Berdirinya Rumah Gadang Minangkabau tidak hanya sebagai tempat tinggal semata saja, melainkan banyak nilai-nilai filosofis dalam membangun Rumah Gadang Minangkabau. Banyak fungsi dari Rumah Gadang Minangkabau dikembangkan dalam pembangunannya, seperti sebagai tempat pertemuan keluarga besar, sarana ibadah, penyimpanan hasil tani, dan yang terakhir sebagai wadah kesenian. Rumah Gadang Minangkabau pada bangunan tampak luarnya dipenuhi dengan ukiran-ukiran di dindingnya dengan gaya Minangkabau. Corak yang ditampilkan pada ukiran Rumah Gadang Minangkabau ini berbentuk flora yang tersusun secara teratur dan geometris. Tidak ada corak atau ukiran yang menggambarkan makhluk bernyawa seperti hewan dan manusia, namun penamaan atau tajuk corak ukiran Rumah Gadang Minangkabau menggunakan nama makhluk bernyawa. Untuk mendapatkan ukiran yang baik komposisi dan bentuknya diperlukan seorang tukang ukir yang tahu unsur-unsur seni tradisi atau yang memiliki jiwa seni dan rasa estetika. Seorang tuk...
Doku (tampi) merupakan seni kerajinan yang digeluti oleh penduduk Tarlawi, Wawo. Kesenian ini telah dilakukan secara turun temurun oleh para perempuan di Tarlawi, Dulu doku dijadikan sebagai tempat nasi oleh para kerajaan. Namun saat ini kerajinan anyaman ini sudah tidak dilakukan secara turun-temurun namun tetap digunakan oleh masyarakat Tarlawi untuk kebutuhan rumah tangga. SUmber: Kemendikbud
Seni lukis klasik Bali merupakan warisan budaya Bali yang sangat mendunia dan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong berkuasa di Bali sekitar abad XV. Pada awalnya, seni lukis klasik Bali muncul di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Kemudian, seni lukis ini berkembang pula di Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng hingga Kabupaten Gianyar dengan gaya khas masing-masing. Menurut maestro seni lukis klasik Bali, Dr. (HC) Nyoman Gunarsa, seni lukis klasik Bali memiliki sepuluh ciri utama, yakni: Seni lukis akademis kuno Memiliki aturan baku yang simbolik baik dari segi warna, ukuran, atribut tokoh Memiliki karakter Menggunakan ruang yang jelas dan artistik Penuh filosofi Kaya akan atribut para tokoh yang merefleksikan derajat atau kedudukan Bersifat reflektif Memiliki unsur kearifan lokal Bersifat naratif, bertutur Ragam tema: Ramayana, Mahabrata, alam perbintangan, dan lain-lain. Beberapa tokoh pelukis seni lukis klasik Bali adalah...
sumber: http://repo.isi-dps.ac.id › Bent...PDF Bentuk Seni Lukis Prasi I Oleh Drs. I Nyoman Wiwana, dosen PS Seni ...
Seni lukis wayang kamasan adalah salah satu bentuk karya seni klasik yang berawal pada abad ke-17 dan dianggap penting dalam kebudayaan Bali. Sementara karya seni ini tidak dapat dipisahkan dari nilai keagamaan, terutama nilai ritual. Kamasan sebenarnya adalah nama sebuah desa yang berada di Kabupaten Klungkung, Bali. Desa ini dikenal sebagai gudangnya seni lukis wayang klasik. Corak lukisan Bali klasik dalam lukisan kamasan sangat mudah dikenali. Warna dasarnya cokelat muda. Cokelat muda ini diambil dari batu gamping yang dicelup dalam air. Untuk warna hitam pada setiap garis yang ditorehkan, pada zaman dulu digunakan jelaga. Namun saat ini, pelukis sudah menggunakan tinta lukis modern untuk mendapatkan torehan hitam. Sedangkan warna-warna lain, pelukis menggunakan cat air agar lukisan lebih semarak. Asal-usul lukisan wayang tradisional gaya Kamasan, merupakan kelanjutan dari tradisi melukis wong-wongan (manusia dengan alam sekitar) pada zaman pra-sejarah hingga masuknya ag...
Toko Outdoor Bandung adalah tempat yang tepat untuk pergi keluar dan bersenang-senang. Ini adalah tempat yang sangat baik untuk menghabiskan Sabtu pagi yang malas atau hari dengan teman-teman. Staf selalu siap membantu dan dengan senang hati akan menghibur Anda. Toko Outdoor adalah toko yang sangat populer di Bandung, Indonesia. Ini adalah salah satu tempat paling populer untuk membeli perlengkapan outdoor karena mereka memiliki semua yang Kalian butuhkan dan banyak lagi. Mereka juga menawarkan layanan pelanggan yang sangat baik, sehingga Kalian selalu dapat memastikan kebutuhan Kalian akan terpenuhi. Toko Outdoor memiliki pilihan pakaian, ransel, tenda, kantong tidur, dan lainnya yang menakjubkan, semuanya dengan harga menarik! Toko Outdoor dari Bandung adalah tempat yang tepat untuk menikmati hari bersama teman atau keluarga. Ini sempurna untuk hari Minggu pagi yang malas atau hari keluarga yang menyenangkan. Wahananya mendebarkan dan mengasyikkan, yang membuatnya sempurna unt...
Ornamen Tapak Raja Sulaiman ini bisa dibilang yang paling sering dijumpai di Rumah Adat Batak Karo. Ornamen ini bermotif geometris yang membentuk segi empat dan di setiap sisinya membentuk simpul. Konon nama ornamen ini diambil dari nama seorang raja yang dianggap sakti, dihormati dan ditakuti oleh makhluk – makhluk jahat. Bahkan dahulu, Ornamen ini dipercaya sebagai pelindung dari hal-hal jahat yang ingin menyerang suatu keluarga baik itu kejahatan yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat. Selain itu, bagi masyarakat Batak Karo, Ornamen Tapak Raja Sulaiman ini juga memiliki makna kekuatan dan kekeluargaan, hingga saat ini ornamen ini kerap menghiasi rumah-ruma warga suku Batak Karo. Sumber: https://medan.tribunnews.com/2021/04/17/5-fungsi-ornamen-suku-karo-ada-yang-dipercaya-dapat-menolak-bala
Ornamen Pangeret-eret terbilang memiliki gambar yang unik, pasalnya Ornamen Pangeret-eret sekilas berbentuk seperti cicak dengan dua kepala ke arah kanan dan kiri. Pangeret-eret juga memiliki empat kaki yang memiliki arti Sembuyak, Senina, Kalimbubu, dan Anak Beru. Konon, ornamen ini dipercaya sebagai simbol kekuatan untuk menolak bala, ancaman dari roh jahat terhadap penghuni atau pemilik rumah sehingga kini sering digambar di bagian depan rumah. Namun sebenarnya, ornamen ini terbuat dari anyaman ijuk dan diikatkan ke bagian dinding depan rumah sebagai pengganti dari paku. Sumber: https://medan.tribunnews.com/2021/04/17/5-fungsi-ornamen-suku-karo-ada-yang-dipercaya-dapat-menolak-bala?page=2
Ornamen Desa Siwaluh ini memiliki bentuk geometris, sekilas berbentuk seperti bintang namun memiliki delapan bagian yang berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin. Bagi masyarakat Batak Karo, ornamen ini berfungsi untuk menentukan arah yang baik dan buruk bagi masyarakat Karo yang ingin melakukan suatu acara adat. Dahulu, ornamen ini terdapat pada dinding bagian bawah rumah adat Batak Karo. Adapun Kedelapan penjuru mata angin tersebut antara lain: Purba : Timur Aguni : Tenggara Daksina : Selatan Nariti : Barat Daya Pustima : Barat Mangabiya: Barat Laut Utara : Utara Irisen : Timur Laut. Sumber: https://medan.tribunnews.com/2021/04/17/5-fungsi-ornamen-suku-karo-ada-yang-dipercaya-dapat-menolak-bala?page=2