Motif Ukiran Bungong Kupula Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh
Motif Ukiran Bungong Seulanga Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh
Motif Ukiran Bungong Seulupo Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh
Motif Ukiran Bungong Kalimah Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh
Motif Bungong Puta Taloe Dua Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh
Ukiran bunga matahari biasanya terletak pada bagian atas pintu ruang tamu. Hiasan ukiran bunga matahari ini melambangkan bahwa kehidupan pemilik rumah harus menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar, karena matahari dilambangkan sebagai sumber kehidupan dan terang, terang matahari di sini diartikan bahwa pemilik rumah harus selalu memiliki pemikiran dan batin yang terang. Ukiran ini juga bermakna sebagai penerang yang akan menerangi hati para penghuni rumah tersebut. #oskm18
Tugu Proklamasi Rengasdengklok berdasarkan catatan sejarah sangat erat kaitannya dengan Peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, tepatnya di rumah seorang Tionghoa yang bernama Djiaw Kie Siong. Sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus 1945. Monumen Kebulatan Tekad Tugu Perjuangan Rengasdengklok dibangun pada tahun 1950....
Gambar 1. Ornamen Gigi Balang pada lisplang rumah adat Betawi Sumber: jakarta-tourism.go.id Kota Jakarta dipenuhi dengan beragam seni dan kebudayaan Betawi yang sarat akan makna dan filosofi. Hal ini tentunya juga tidak terlepas dari peran para pendatang di Jakarta yang turut mempengaruhi kekayaan seni dan budaya Betawi, baik dalam bidang musik, pertunjukan, makanan dan minuman, maupun arsitektur, yakni rumah adat Betawi. Pada rumah adat Betawi, kita akan menjumpai beragam ornamen, dengan berbagai warna maupun bentuk. Salah satu ornamen yang sering dijumpai pada rumah adat Betawi adalah Gigi Balang. Ornamen yang menghiasi lisplang pada rumah-rumah Betawi ini terbuat dari kayu yang dipotong membentuk lubang bulat dan ujung yang runcing pada salah satu sisinya. Tidak hanya sebagai hiasan belaka, gigi balang memiliki makna yang mendalam. Ornamen berbentuk segitiga berjajar yang menyerupai gigi belalang yang melambangkan sikap hidup belalang, yakni selalu jujur, ra...
Langkan merupakan pagar pembatas yang ada di teras dari halaman berbahan kayu, bersimbol seperti patung manusia yang juga memiliki pesan moral, yaitu etika yang baik dalam bertamu harus melewati halaman depan rumah. Karena bagi kebanyakan orang Betawi asli, kurang sopan bila kita masuk ke dalam rumah orang lain melewati pintu samping atau bahkan pintu belakang. Jadi, Langkan menjadi simbol (apalagi dengan bentuknya yang menyerupai manusia) bahwa setiap orang yang datang bertamu melewati pintu depan. Walaupun pintu rumah saya tidak memiliki Langkan, tetapi bila melihat film-film seperti "Si Doel Anak Betawi" sangat terlihat kekhasan dari rumah betawi memiliki ornamen langkan seperti diatas. Nenek saya juga mengatakan orang zaman dahulu yang masih tinggal di rumah Betawi kebanyakan memiliki ornamen Langkan seperti ini. Sumber Gambar : https://jakarta.go.id/storage/app/uploads/public/5a4/dda/3c6/5a4dda3c6cdf8000806660 #OSKMITB2018