892 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kande, Pelita zaman kesultanan
Ornamen Ornamen
Aceh

Peninggalan sejarah menjadi barometer peradaban suatu penduduk, tingkat sosial, teknologi dan politik sebagian besar dipelajari dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Salah satu hasil budaya manusia sebagai bukti dari perwujudan ide, perasaan, keterampilan dan daya imajinasi adalah dihasilkannya bermacam-macam kerajinan fungsional salah satunya adalah  kande  (lampu). Kande atau Lampu yang biasa digunakan zaman kerajaan Aceh sebagai penerang baik dalam ruangan maupun diluar. Bentuk-bentuk kande pun berbeda-beda biasanya tergantung golongan yang menggunakannya, Dilihat dari segi perkembangan teknik, motif atau ornamen serta bahan pembuatannya tentu terkandung makna filosofis bagi masyarakat pemakainya/pendukungnya. Jenis-jenis kande yang dikenal di aceh antaralai: Pertama ada namanya,  Lampu gantung 5 sumbu   (panyot limong dan tujoh mata) . Sebuah lampu duduk bertingkat, terbuat dari tembaga. Tiang serta tempat sumbu berukir. Tingkat pertama terdiri dar...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Rukok On, Rokok Nelayan Pantai Selatan
Ornamen Ornamen
Aceh

Rukon on atau tembakau dari daun nipah dulu paling dikenal para nelayan-nelayan di pantai selatan karena merupakan salahsatu kebutuhan sekunder masyarakat pesisir dalam keseharian bekerja. rukok on dikenal sebagai rokok tradisional yang diambil dari daun nipah muda dijemur dibawah matahari dan dibalut dengan tembakau dihisap dikala waktu santai atau pada saat bekerja. Rukok on kini sudah jarang ditemukan digantikan dengan rokok yang diproduksi massal oleh perusahaan-perusahaan rokok nasional maupun internasional  

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Ilo Ruma, Lampu Tuhan dari Bima
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Barat

Berbelanja kebutuhan lebaran di pasar lama Bima pagi ini, saya menemukan seorang ibu yang menjual Ilo Peta atau yang disebut juga dengan Ilo Ruma atau lampu Tuhan. Kenapa disebut lampu tuhan? Ibu Fatimah, penjual Ilo Ruma mengemukakan bahwa disebut Ilo Ruma karena bahan utama dari lampu ini adalah buah Mantau dari pohon mantau. pohon mantau tinggi seperti pohon kemiri dan buahnya pun seperti kemiri. Buah Mantau itulah yang kemudian ditumbuk sampai menghasilkan minyak dan dicampur dengan kapas. Lalu dikeringkan kemudian ditempel di potongan bambu kecil di atas ukuran tusuk sate. He he he.... saya juga baru dengar jenis pohon dan buah Mantau ini. Apakah karena namanya " Mantau" yang berarti yang punya sehingga dikatakan pohon Tuhan?.Sebenanrnya semua pohon dan mahluk apapun di Bumi ini adalah milik tuhan. Tetapi itulah keyakinan.Itulah tradisi yang berkembang sehingga pohon mantau disebut pohonTuhan dan lampu yang dihasilkan dari Pohon dan buahnya adalah Lampu Tuhan. Menurut para...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Perangkat Sirih Koleksi Asi Mbojo
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Barat

Perangkat Sirih dari Emas merupakan salah satu benda cagar budaya yang masih tersisa dari ratusan benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan dan Kesultanan Bima. Pusaka ini masih ada dan tersimpan sebagai koleksi Museum Asi Mbojo. Pembuatan perangkat sirih ini diperkirakan dibuat seiring masuknya Islam di Bima pada abad XVII. Karena perangkat sirih merupakan salah satu kelengkapan Upacara Adat Hanta UA PUA. Dalam lingkungan Istana Bima, perangkat sirih merupakan salah satu kelengkapan untuk upacara adat maupun hajatan Istana. Ada dua tempat sirih yang dimiliki Kesultanan Bima. Keduanya terbuat dari emas lengkap dengan tempat tembakaunya. Ada juga tempat ludah dari emas yang disebut “ Boko “. Kelengkapan Sirih mencakup empat cerek. Dua di antaranya terbuat dari emas dan lainnya dari perak. Sementara penutupnya terbuat dari emas. Sejumlah perangkat makan juga hampir semuanya dari emas. Terdapat dua gelas besar (Ngamo atau Muk), yang satu emas dan dari kaca namun berpe...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Saduku
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Barat

Jauh sebelum diciptakan alat pemanas nasi yang beredar saat ini, para pendahulu kita sesungguhnya telah menemukan dan memanfaatkan perkakas tradisional untuk menghangatkan nasi. Penghangat nasi ini cukup alami dan jauh dari efek bahan-bahan sintetis yang berbahaya bagi tubuh. Perkakas ini hanya terbuat dari daun lontar yang dianyam khusus sebagai wadah penyimpanan nasi. Orang-orang Bima menyebutnya Sanduru. Sementara di Sambori menyebutnya dengan Saduku sebagai tempat/wadah untuk menyimpan nasi. Ketika orang-orang Sambori ke kebun atau ke ladang mereka selalu membawa makanan dengan Saduku. Ukuran Saduku juga bermacammacam, ada yang kecil dan ada juga yang besar. Saduku kecil dengan ukuran tinggi 25 cm dan lebar 20 cm digunakan untuk menyimpan nasi untuk ukuran satu sampai dua orang. Sedangkan yang besar dugunakan untuk kebutuhan lebih dari lima orang. “ Pengalaman warga Sambori, menyimpan nasi dengan Saduku bisa bertahan sampai 3 hari dan tidak basi.” Tutur Ina Sukarni,...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Suntiang
Ornamen Ornamen
Sumatera Barat

Dalam  pesta pernikahan   adat   Minangkabau , ada beberapa benda yang menjadi ciri khas. Mulai dari baju kurung, hingga  suntiang  yang merupakan  hiasan  cantik di atas kepala  Anak Daro  (pengantin perempuan). Makna Suntiang Suntiang dalam adat Minang sekaligus menjadi lambang beratnya tanggung jawab yang akan diemban seorang perempuan setelah menikah. Suntiang berasal dari daerah Padang dan Pariaman. Hiasan yang diletakkan di atas kepala pengantin perempuan ini memiliki tingkatan lebih dari satu dan jumlahnya harus ganjil. Rata-rata masyarakat Minangkabau menggunakan suntiang tujuh tingkat untuk hiasan kepala pengantin perempuan, tapi ada pula yang lebih. Sedangkan tingkatan yang lebih sedikit digunakan untuk hiasan kepala pasumandan atau pendamping pengantin perempuan, disebut juga sebagai suntiang ketek. Berbeda di Tiap Daerah Semua masyarakat Minang memang menggunakan suntiang untuk upacara pernikahan adat m...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Memolo
Ornamen Ornamen
Bali

Memolo  adalah hiasan atap masjid yang terbuat dari bahan tanah liat.  Memolo  ini banyak ditemukan pada situs-situs peninggalan kerajaan Islam di Indonesia.   Teknik membuat  memolo  berupa teknik pada roda putar dengan hiasan motif bunga dan motif geometris. Dalam memberi hiasan digunakan teknik ukir dan teknik cungkil.  Memolo  merupakan salah satu benda seni yang digunakan untuk kepentingan keagamaan/religi.   Sumber: kekunaan.blogspot.com

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Perhalaan
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Sebilah bambu ini digoresi aksara Batak dengan menggunakan bahasa Batak. Tersimpan di Perpustakaan Nasional RI dengan kode naskah Peti 138 D 90 berjudul Perhalaan. Biasanya, apabila ditemukan sebuah bambu tertulis, berisi hitungan hari semacam kalender atau ilmu perhitungan lainnya.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Motif Ukiran Bungong Glima
Ornamen Ornamen
Aceh

Motif Ukiran bungong glima ini biasa di ukir di dinding bagian bawah dari rumah Aceh   Sumber: https://steemit.com/art/@shofie/ragam-motif-ukir-khas-aceh

avatar
Deni Andrian