Tempat obat dukun Batak ini terbuat dari bahan campuran yaitu menggunakan kayu dan bambu. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Ornamen Daun-daunan Khas Bali, merupakan bentuk sulur-suluran dedaunan yang diukir pada kayu. Pada bagian atas terdapat ornamen dekorasi berbentuk payung khas Bali. Foto: Hokky Situngkir Tempat: Jakarta
Sepotong kayu berukiran bungong (bunga), daun ( suluran) dan putar tali (tambang). Tema motif ini berhubungan dengan lingkungan alam, seperti flora, fauna, awan, bintang, bulan. Ukiran biasanya dipasang pada tangga (reunyeun), dinding (binteh), balok miring pasa bagian kap (indreng), dan jendela (tingkap) pada rumah dan meusanah. Di Mesjid, ukiran biasanya ditempatkan di tiang bagian atas, balok-balok kap (bara), dan mimbar serta pada dinding ruangan antara loteng dan kubah.
Kerajian seni yang unik dari masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yaitu topeng (sababuka). Topeng ini dibuat untuk Habukung atau Babukung. Motifnya dapat berupa wajah seram atau menakutkan, hidung panjangm mata besarm taring atau gigi tajam dan lidah menjulur. Topeng ini digunakan oleh beberpa orang ketika ada kematian, dam dipakai pada malam hari. Selain menggunakan topeng yang seram dan menakutkan, seseoramg juga menggunaka paakaian compang-camping, sehingga terkesan seperti jin atau hantu. Topeng ini juga dipakai dalam ritual Tiwah. Di Balik fungsinya itu, topeng memiliki nilai seni dan artistik yang tinggi. Bahan topeng biasanya dari kayu gabus atau kayu lunak lainya.
Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah mempunyai banyak kreativitas dalam olah seni, khususnya seni pahat atau seni ukir. Olah seni tersebut, diantaranya untuk mengilustrasikan kehidupan sosial budaya masyarakat. figur atau ketokohan perilaku seseorang, dan lain-lain. Ilustrasi kehidupan sosial budaya masyarakat itu berwujud ukiran, berupa miniatur betang yang dilengkapai berbagai patung yang mencerminkan etnik yang Bhinneka Tunggal Ika (luhing Munduk). Selain itu, ukiran yang mengilustrasikan tentang tarian sakral (kanjan). Kemudian, ukiran yang mengilustrasukan tentang tokoh agama atau tokoh masyarakat yang sedang melaksankan ritual (manawur).
Kerajinan yang memiliki nilai seni hasil karya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah adalah kerajinan getah nyatu. Dari bahan getah nyatu tersebut dibuat berbagai macam benda seni berupa miniatur perahu tradisonal (banama) suku Dayak di Kalimantan Tengah. Jenis perahui ini adalah bernama banama tingang.banama nyahu, dan sebagainya. Karena perahu-perahu tradisonal dipakai oleh para dewa (leluhur) yang hidup di alam Atas (Lewu Sangiang) maka mereka hanya digunakan pada upacara sakral. Kerajian dari Getah Nyatu lainnya adalah pantar ihilng sanggaran dahiang.Pantar ihing sanggaran dahiang adalah tonggak dari kayu besi yang didirikan di depan rumah sebagai tempat para leluhur (sahur Parah) si empunya rumah singgah atau tinggal.
Manik yang di jumpai pada masyarakat Dayak Kalimantan Tengah berupa lilis lamiang, manas sambelum, manas marajan, dan sebagainya. Lilis lamiang berwarna merah dan bentuknya memanjang. Manas sambelum berwarna biru dan bentuknya bulat, sedangkan manas marajan berbentuk bundar,kecil,dan berwarna-warni. Manik-manik tersebut memiliki fungsi sebagai perlengkapan upacara, bekal kubur, aksesoris, dan lain-lain. Di antara manik-manik itu, yang paling bermakna adalah lilis lamiang. Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah beranggapan, jika lilis lamiang dipakai dapat membangkitkan semangat hidup, karena ia berasal dari buah pohon kehidupan (batang haring). Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah menyebutnya buah pohon kehidupan (bua haring belum).
Mihing merupakan penangakap ikan yang dianggap memiliki kekuatan magis. Mihing dibuat dari bermacam-macam jenis kayu. Masing-masing mempunyai makna khusus dalam bahasa Dayak Ngaju disebut ngguang,dumah,palus,tuntang tame. Artinya, berkunjung datang,masuk,ke dalam. Kayu untuk bahan mihing adalah: 1. Kayu tabulus, hakikatnya silakan (palus); 2. Kayu Tate, hakikatnya masuk (tame); 3. Kayu Kaja, hakikatnya datang (dumah); 4. Kayu Banuang, hakikatnya berkunjung (ngguang); 5. Kayu Marakuwung, hakikatnya Mihing adalah terpat yang disukai; 6. Bambu paligkau, hakikatnya benda atau binatang harus datang ke mihing; 7. Uei paka atau uei banturung atau uei tapah, hakiaktnya benda atau binatang hanya datang ke mihing saja; 8. Uei anak, hakikatnya benda atau binatang yang masuk ke mihing seperti anak kecil yang penurut. Menurut legenda suku Dayak Ngaju, alat ini dibuat pertama kali oleh Bowak. Dia di culik oleh orang dari alam khayangan, dan di sana ia...
Patung mempunyai jenis dan fungsi masing-masing. Misalnya, patung keberuntungan (hampatung karuhei) untuk berdagang atau berusaha, patung pemikat atau guna-guna, patung penolak bala (penjaga rumah, kampung, ladang, dan sebagainya), patung kunyit (hampatung henda), dan sebagainya. Bahan-bahan patung tersebut dari kayu besi (tabalien manang), rotan, kayu gabus, kunyit, dan sebagainya. Patung-ptung tersebut dapat digunakan sendiri-srndiri atau diikat bersama. Patung yang diikat bersama dalam jumlah banyak disebut kelekang karuhei.