9 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Mushaf Al-Qur’an di Lombok
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Tradisi Mushaf Al-Qur’an di Lombok Tulisan singkat ini akan memfokuskan pada tradisi mushaf di Lombok, namun pada bagian awal akan menampilkan tradisi mushaf kawasan ‘tetangganya’ di sebelah timur, yaitu Sumbawa dan Bima, yang masih merupakan satu provinsi, Nusa Tenggara Barat. Beberapa mushaf dari kedua daerah ini, yang pada zaman dahulu merupakan kesultanan, menjadi bahan bandingan yang penting untuk melihat keragaman tradisi mushaf dari kawasan ini. Bagian akhir tulisan ini akan melihat tradisi di Lombok, terkait dengan penyimpanan mushaf, dan kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan rehal. Mushaf dari Kerajaan Sumbawa dan Kerajaan Bima Sejauh yang dapat ditelusuri hingga kini, terdapat lima buah mushaf Al-Qur’an di tangan keturunan keluarga Kesultanan Sumbawa di Sumbawa Besar. Satu buah mushaf dengan iluminasi indah ditulis oleh Muhammad bin Abdullah al-Jawi al-Buqisi, selesai ditulis pada hari Ahad, 28 Zulqa’dah 1199 H (2 Oktober...

avatar
Eviakbarwati
Gambar Entri
Takepan Doyan Neda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Takepan Doyan Neda terbuat dari daun lontar dan kayu sebagai pengapitnya. Takepan Doyan Neda terdiri dari 78 lempir yang bertuliskan huruf Jejawan dalam bahasa Jawa Madya. Isi Takepan Doyan Neda berupa cerita rakyat tentang Dewi Anjani (berbentuk jin) yang menguasai Gunung Rinjani di Lombok.  Sumber informasi dan foto: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat   "Cerita Rakyat Doyan Neda" Menurut penuturan naskah Doyan Neda, di Puncak Gunung Rinjani ada seorang raja jin wanita, cucu Nabi Adam yang bernama Dewi Anjani. Dewi Anjani dipesan oleh kakeknya untuk merajai jin di dunia memimpin sekelompok jin bangsawan dan manusia. Pesan itu kemudian dilaksanakan di mana terlebih dahulu burung sakti milik Dewi Anjani yang bernama Beberi ( Manuk Beriq ) berhasil meratakan gunung-gunung dengan cakar melelanya untuk dijadikan tanah garapan.   Seorang di antara bangsawan itu bertindak sebagai Penghulu (pimpinan) bergelar ”Penghulu Alim” . San...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Upacara Kematian Sasak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Tradisi Suku Sasak Belangar, Betukaq & Upacara Kematian   Dalam siklus kehidupan manusia, peristiwa kematian merupakan akhir kehidupan seseorang di dunia. Masyarakat meyakini kehidupan lain setelah kematian. Di beberapa kelompok masyarakat dilakukan persiapan bagi si mati. Salah satu peristiwa yang harus dilakukan adalah penguburan. Penguburan meliputi perawatan mayat termasuk membersihkan, merapikan, atau mengawetkan mayat :     Upacara adat kematian yang dilaksanakan sebelum acara penguburan meliputi beberapa tahapan yaitu : 1.   Belangar Masyarakat Sasak Lombok pada umumnya menganut agama Islam sehingga setiap ada yang meninggal ada beberapa proses yang dilalui. Pertama kali yang dilakukan adalah memukul   beduk   dengan irama pukulan yang panjang. Hal ini sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwa ada salah seorang warga yang meninggal. Setelah itu maka masyarakat berdatangan baik dari...

avatar
Maharani
Gambar Entri
Papan Warige
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Masyarakat Sasak mempedomani papan warige tersebut sebagai acuan penyelenggaraan  gawe , beteletan  (bercocok tanam), pembagian musim, arah naga, wuku (pengaruh posisi rasi bintang terhadap prsitiwa-pristiwa di permukaan bumi) dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari [9] . Sistem kerja papan warige yaitu ini dengan membaca simbol-simbol yang terdapat didalamnya. Dan simbol-simbol yang ada di dalamnya ini adalah catatan yang berasal dari hasil pengamatan alam dan fenomena astronomi terutama gugus bintang oleh para leluluhur suku Sasak.     sumber :http://berajahaksara.org/2017/09/19/menilik-akar-sejarah-astronomi-sasak-tradisi-periodisasi-kalender-rowot-sasak/

avatar
Maharani
Gambar Entri
Naskah Kuno Kerajaan Bima: Bo Sangaji Kai
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Kerajaan Bima memiliki tradisi penulisan literatur yang kuat dalam mencatat kejadian dan hal ini dilakukan terus-menerus dalam kurun waktu berabad-abad. Naskah terakhir yang berasal dari kerajaan ini diketahui ditulis dalam bahasa Arab Melayu, setelah adanya pengaruh Islam yang masuk ke Bima. Naskah yang berbentuk kitab tersebut mengisahkan tentang kelahiran kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Sumba, Nusa Tenggara Barat. Diceritakan pula kisah-kisah legenda Sumbawa, susunan pemerintahan kerajaan Sumbawa, dan hubungan antara raja Bima dengan raja-raja Jawa, serta perjanjian-perjanjian antara sultan-sultan kerajaan Bima dengan bangsa Belanda. Bo Sangaji Kai menceritakan sejarah kerajaan Bima yang dimulai sejak abad ke-14, yaitu saat Sumbawa diperintah oleh kepala suku atau yang disebut Ncuhi. Pada saat itu, wilayah Bima terbagi menjadi lima wilayah, yaitu: timur, utara, barat, selatan, dan tengah. Salinan naskah kitab Bo Sangaji Kai terdapat di Perpustakaan Nasional dan di Museum Bel...

avatar
Anindyajati
Gambar Entri
Nontogama Dan La Lino
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Nontogama adalah Alquran tulis tangan yang diperkirakan ditulis pada masa awal kesultanan Bima 1640 -1700 M pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir I dan dilanjutkan oleh puteranya Sultan Abil Khair Sirajuddin. Nonto berarti jembatan penuntun. Gama adalah Agama. Jadi Nontogama adalah Kitab penuntun agama. Alquran ini berukuran 39 x 25,5 Cm dengan jumlah 715 halaman. Menurut Hj.Siti Maryam M.Salahuddin, kertas kitab ini dipesan khusus dari Eropa dan penulisannya menggunakan tinta tradisional saat itu yaitu dari Nanah pohon kinca yang dicampur arang. Pada surat Al Fatihah dan al-baqarah dipinggirnya dihiasi ornamen Bunga Satako (Bunga setangkai) . Ide penulisan Alquran ini sebagai upaya penyiaran Islam pada masa-masa awal masuknya Islam di tanah Bima. Sehingga ayat-ayat suci itu bisa disebarluaskan ke seluruh masyarakat. Hanya inilah Alquran yang ada di Bima pada saat itu dan stategi penyebarluasannya dengan cara menghadirkan rakyat di Asi Mbojo untuk sama-sama mendengarkan lantunan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Nagarakertagama Lan Sanesipun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Naskah Nagarakertagama Lan Sanesipun pernah tersimpan di Universitas Leiden, Belanda. Kemudian naskah ini diserahkan kepada pemerintah Indonesia sekitar tahun 1975 dan disimpan di Perpustakaan Nasional dengan kode naskah NB 9. Naskah ini berwujud teks prosa dan puisi, berisi 157 halaman dengan ukuran 48,5 x 3,5 cm. Naskah yang tersusun dari bahan lontar ini, diurutkan sesuai teks dengan menggunakan tali ditengah-tengah lempir lontar, sehingga kondisi naskah tersusun rapih. Naskah Nagarakertagama Lan Sanesipun merupakan naskah yang ditulis dengan aksara Bali dan berbahasa Jawa Kuna, berasal dari Lombok. Naskah ini berisi cerita: Lubdhaka Siw Ratri, Kunjara Karna, Jinarti Prakerti Pralambang Kamahayanin, Kerta Samaya Bhuwana Tatwa Pariyaya, Nagara Kertagama (desa Warnana), Nirartha Prakerta, Sangu Sekar, Anyang Nirartha, Lambang Puspa, Anja-anja Sancaya Turida, dan Anja-anja Sungsang.   Sumber: http://aksakun.org/

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Prasasti Wanua Tengah III
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Prasasti Wanua Tengah III adalah prasasti dari tahun 908 M pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, yang ditemukan November 1983. Prasasti ini di sebuah ladang di Dukuh Kedunglo, Desa Gandulan, Kaloran, sekitar 4 km arah timur laut Kota Temanggung.Di dalam prasasti ini dicantumkan daftar lengkap dari raja-raja yang memerintah bumi Mataram pada masa sebelum pemerintahan raja Rake Watukara Dyah Balitung. Prasasti ini dianggap penting karena menyebutkan 12 nama raja Mataram, sehingga melengkapi penyebutan dalam Prasasti Mantyasih (atau nama lainnya Prasasti Tembaga Kedu) yang hanya menyebut 9 nama raja saja.Diukir diatas lempengan tembaga, pertama pertama dengan ukuran 53,5 x 23,5 cm dan ketebalan kira-kira 2,5 mm, kedua dengan ukuran 56 x 26 cm dan ketebalan sama. sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Wanua_Tengah_III

avatar
Roro
Gambar Entri
Naskah Lombok "Hikayat Indarjaya"
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Buku ini berisi hasil kajian dan analisis naskah-naskah lama yang berasal dari daerah Lombok yang berjudul Hikayat Indrajaya. Isinya tentang keberhasilan seorang Pangeran yang bernama Indrajaya yang berasal dari negeri Darul Kiyam tanah Arab.rnNilai-nilai yang terkandung ·di dalam naskah ini adalah nilai moral dan ajaran agama. Pada hakikatnya nilai-nilai tersebut sangat diperlukan dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.   Sumber:  http://repositori.kemdikbud.go.id/8328/

avatar
Monica91