Prasasti Taji Gunung berangka tahun 910 M dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno. Prasasti batu yang ditemukan di Taji, Jawa Tengah ini menjadi koleksi Museum Nasional dengan No. Inventaris D.6. Prasasti ini menceritakan tentang peresmian Desa Taji Gunung menjadi sima oleh Sang Rakryan Mahamantri pada tahun 194 Sanjayawarsa. Dari analisa seorang arkeolog, Boechari, dalam Rakryan Mahamantri I Hino Çri Sanggramawijaya Dharmaprasadattunggadewi (1965), Prasasti Taji Gunung dapatlah diperkirakan bahwa pergantian dari Raja Rakai Watukura Dyah Balitung kepada Rakai Hino Pu Daksa tidak berjalan dengan wajar. Apalagi jika dilihat bahwa di dalam Prasasti Taji Gunung itu Rakryan Mahamantri i Hino Pu Daksa menetapkan Desa Taji Gunung menjadi sima bersama Desa Gurunwangi. *** Sumber: kekunaan.blogspot.com
Prasasti Wukiran berangka tahun 784 Çaka atau 862 M, dengan menggunakan aksara Jawa Kuno dan memakai dua bahasa, yaitu bahasa Sansekerta dan bahasa Jawa Kuno. Bagian awal prasasti menggunakan bahasa Sansekerta sebanyak 6 baris yang berisi puji-pujian terhadap Åiwa dan Walaing. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno sebanyak 9 baris. Di baris ke 17 kembali menggunakan bahasa Sansekerta yang berisi puji-pujian terhadap Kumbhayoni. Dua baris terakhir ditutup dengan bahasa Jawa Kuno. Prasasti yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Rakai Walaing Pu Kumbhayoni ini, terbuat dari batu andesit ( upala pra Åasti ) yang berbentuk blok dengan puncak setengah lingkaran atau membulat. Secara keseluruhan, prasasti Wukiran mempunyai tinggi 84 cm yang diukur dari bawah hingga hingga ujung puncak prasasti. Tinggi bagian badan prasasti adalah 71,5 cm dan bagian puncak 12,5 cm. Panjang prasasti adalah 35,5 cm dengan ketebalan b...
Giyanti adalah sebuah syair dalam bentuk tembang macapat yang dikarang oleh Yasadipura tentang sejarah pembagian Jawa pada 13 Februari 1755. Sesudah keraton dipindahkan ke Surakarta dari Kartasura karena dibakar oleh orangTionghoa, maka Pangeran Mangkubumi pun keluar dari keraton dan marah sampai memberontak. Sebab tanah bengkoknya dikurangi banyak sekali. Maka berperanglah beliau melawan keraton Surakarta. Selama peperangan ini beliau dibantu oleh banyak pangeran dan bangsawan lainnya, antara lain Pangeran Samber-Nyawa (Mangkunegara I). Lalu Pangeran Samber Nyawa dibuat panglima perang. Dalam peperangan ini, Pangeran Mangkubumi menaklukkan daerah-daerah di sebelah barat Surakarta, di daerah Mataram. Selanjutnya Pangeran Sambernyawa malahan bentrok dengan Pangeran Mangkubumi. Terjadinya bentrok ini karena kedua nya sama-sama ingin mendapatkan supremasi tunggal kedaulatan yang tidak terbagi. Sambernyawa menjadi pesaing yang serius dari Mangkubumi dalam mendapatkan duku...
Kur’an Kajawekaken merupakan terjemahan atau tafsir Al-Qur’an ke dalam bahasa Jawa, yang dibuat oleh Bagus Ngarpah bersama dengan Ng. Wirapustaka sebagai editornya. Kemudian ditulis dalam tulisan Jawa oleh Suwonda yang dimulai pada 30 Juni 1905 di Surakarta. Kur’an ini terdiri dari 3 jilid dan naskah ini merupakan jilid pertama yang memuat Surah al Fatihah hingga Surat Yusuf. Sumber: Museum Radyapustaka Documentary Board
Naskah Hadist ini merupakan tulisan kuadratik tua di Kraton Surakarta, ditulis dalam aksara Jawa namun dengan bahasa Arab dan dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Jawa pada tiap barisnya. Naskah ini ditulis di Surakarta pada tahun 1845 sebanyak 45 halaman dengan ukuran naskah 31 x 20 cm. Isi naskah tersebut yakni tentang perkataan Abdullah kepada Nabi Muhammad tentang hari kiamat yang didahului dengan kelahiran Dajjal-Laknat. Kemudian diskusi tentang 40 tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi. Selain itu, juga terdapat penjelasan arti tulisan pada tubuh manusia, serta bagaimana mengobati orang yang kesurupan dengan membaca tulisan tersebut. Sumber: Kekunaan.blogspot.com
Cerita berdirinya Negara Islam di Demak, hancurnya Negara Majapahit, dimana saat itulah awal mula masyarakat Jawa meninggalkan agama Buda [Shiwa Buddha] dan berganti memeluk agama Islam.) Prosa dalam bahasa Jawa kasar. Diambil dari catatan induk asli peninggalan K.R.T. Tandhanagara, Surakarta. Diterjemahkan dan diulas kedalam bahasa Indonesia oleh Damar Shasangka (DS, http://www.superkoran.info/content/view/2840/88888889/ ) Tergerak dan terdorong hati ini, setelah mengetahui cerita indah, dari Kyai Kalamwadi (Kalam = Ucapan, Wadi = Rahasia), yang dulu pernah berguru menimba ilmu kepada Raden Budi (Buddhi = Kesadaran), mentaati dan menuruti, apa yang selalu diperintahkan oleh guru, setia menjalankan petunjuk, tekadnya sudah tiada lagi keraguan lahir maupun batin, memuja guru bagaikan dewa itu sendiri. Apapun petunjuk Raden Budi (Buddhi = Kesadaran) sangat jernih, dijunjung dan diresapi didalam hati, benar-benar dihargai lahir maupun batin, tiada peduli walau harus ha...
Naskah dengan kode AS 7 dan berjudul Pancakaki ini ditulis menggunakan bahasa Jawa dan aksara Jawa. Naskah ini berjumlah 830 halaman. Wujud tulisan berbentuk prosa yang ditulis pada kertas folio bergaris, dengan ukuran naskah 34,5 x 22 cm. Isi naskah menceritakan perkawinan Bambang Pancadriya dengan Endhang Sonyawati, juga mengisahkan cerita tentang Resi Sabdatama dan lahirnya Resi Bawana. Naskah ini bernomer Rol 439.09 dan tersimpan di Perpustakaan Nasional RI. Sumber: http://aksakun.org/
Naskah Gatholoco berisi teks ajaran mistis yang bernuansa anti-Islam. Ditulis dengan aksara dan bahasa Jawa, menggunakan tinta warna hitam di dalam ruang tulis yang berukuran 11,2 cm. Naskah bertemakan piwulang (ajaran) dalam bentuk macapat sebanyak 18 baris per halaman. Jumlah keseluruhan halaman naskah yaitu 59 halaman yang berukuran 16,5 x 21,5 cm. Naskah terawat dengan baik, meski begitu naskah aslinya sudah mengalami kerusakan yang cukup parah pada halaman-halaman awalnya. Terdapat garis-garis tipis dalam naskah yang ditulis menggunakan pinsil secara horisontal dan vertikal. Cover jilid hardcover yang mungkin dibuat masa sekarang. Dan terdapat stempel “Gouvernement Eigendom” juga tanggal dan tanda tangan yang belum tentu itu adalah tanda tangan si penulis/penyalin. Naskah ini merupakan salinan naskah dari Kendal. Penyalinan diprakarsai oleh Bataviaasch Genooschapt di Batavia pada 11 Januari – 18 Januari 1888. Naskah ini pada awalnya adalah milik Dr....
Naskah berjudul Serat Ajipamasa ini memiliki ketebalan 305 halaman. Ditulis menggunakan bahasa Jawa dan aksara Jawa, berbentuk prosa, dengan ukuran halaman 21 x 33 cm dan ditulis pada kertas folio bergaris. Naskah ini disimpan di Perpustkaan Nasional RI dengan kode ZPG 21 dan nomer Rol 501.01. Naskah ini adalah karya R.Ng. Ranggawarsita yang disalin oleh R.M. Soemahatmaka antara tanggal 13 Maret s/d 4 April 1925, di Surakarta. Teksnya menceritakan kisah Prabu Kusumawicitra yang melakukan perjalanan dari Negeri Kediri sampai ke Negeri Pengging Wikaradya yang merupakan lingkungan Negeri Dwarawati. Waktu perjalanan tersebut dari suryasangkala 896 sampai 929, yang bertepatan dengan candrasengkala 923 sampai dengan 967. Sumber: http://aksakun.org/