122 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Prasasti dari Klenteng Hu Tang Miao, Banyuwangi (Peninggalan Cina di tanah Blambangan)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Banyuwangi memiliki bangunan klenteng tertua di jawa timur... yaitu kelenteng Hu Tang Miao yang didalamnnya memiliki prasasti. dimana prasasti itu tersimpan dan menjadi saksi bisu tokoh Chen Fu Zhen Ren Dui Lian bertanggal Tianyun Xinhai (Musim Dingin 1911/1912).             Tan melalui kebajikannya telah naik ke Surga; Cin dengan tindakannya yang hebat melindungi kemanusiaan.         2.  Dui Lian batu bertanggal Guangxu 24 (Musim Dingin 1898/1899) yang disumbangkan oleh umat dari  Guangzhou , yaitu Chen Guanjie                  dan Chen Ciutong, yang mengeklaim diri mereka sebagai keturunan dari Chen Fu Zhen Ren.              Kebaikan Kong adalah sempurna, kemurahan hatinya menakjubkan, ia mendukung seribu penghuni rumah; Hati Co itu jujur, hukum-            ...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
tempayan peninggalan majapahit
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Tempayan peninggalan kerajaan Majapahit. Saat ini disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Koleksi foto dari Instagram ibu Ani Yudhoyono, 4 Januari 2014.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
arca wisnu majapahit
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Arca Wisnu menunggang Garuda, perwujudan Raja Airlangga . Arca disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Foto dari Instagram Ibu Ani Yudhoyono, 4 Januari 2014.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
prasasti sukabumi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Sukabumi adalah sebuah prasasti pada batu yang ditemukan di perkebunan Sukabumi, kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur. Prasasti ini menurut sebutan ahli epigrafi lebih dikenal dengan nama Prasasti Harinjing. Tulisan yang terdapat pada kedua belah sisi prasasti ini ditulis dengan aksara dan bahasa Jawa Kuna. Prasasti ini terdiri dari tiga buah piagam yang mengenai hal yang sama. Bagian depan disebut Prasasti Harinjing A. Isinya menyebutkan pada 11 Suklapaksa bulan Caitra tahun 726 Saka atau 25 Maret 804 Masehi, para pendeta di daerah Culangi memperoleh hak sima (tanah yang dilindungi) atas daerah mereka karena telah berjasa membuat sebuah saluran sungai bernama Harinjing. Bagian belakang, Prasasti Harinjing B, baris 1-23 menyebutkan bahwa Sri Maharaja Rake Layang Dyah Tulodhong pada 15 Suklapaksa bulan Asuji tahun 843 Saka atau 19 September 921 Masehi, mengakui hak-hak para pendeta di Culangi karena mereka masih tetap harus memelihara saluran Harinjing....

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Salinan Naskah Kakawin Desawarnana
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Salinan Naskah Kakawin Desawarnana disebut juga: Kitab Negarakertagama ditulis oleh: Mpu Prapanca (abad ke-15 M) isi: deskripsi puja sastra poetika tentang masa keemasan Majapahit. Catatan: Kakawin ini merupakan salinan dari naskah lontar yang disebut sebagai Kakawin Negarakertagama. Berisi puja sastra akan kebesaran Majapahit di bawah kekuasaan raja Hayam Wuruk dalam detail dan deskripsi puisi. Salah satu baitnya dapat diterjemahkan sebagai: "...hai celaklah kamu kijang benar-benar (sebagai) hewan yang lemah dan hina, bukan perilaku perwira bila lari atau menunggu mati, melawan musuh itu kewajiban agar memperoleh keselamatan..." yang menunjukkan sikap kepahlawanan dari seorang pemimpin. Bagi yang tertarik untuk membaca risalah dan terjemahan gubahan puisi dalam kakawin ini dalam bahasa Indonesia, disarankan untuk membaca langsung referensi: I Ketut Riana, Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagara Krtagama: Masa keemasan Majapahit", Kompas. 2009.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Dharmasunya
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Naskah ini berupa tembang yang berisi filsafat dan mistik. Terdapat candrasengkala yang dapat dibaca berangka tahun 1304 atau 1340 Saka, sama dengan 1382 atau 1418 Masehi. Isinya meliputi "Manusia adalah dunia kecil yang diamsuki kahalusan Bathara Siwa seperti halnya dunia besar". Salah satu ajaran filsafat dalam kitab ini contohnya: Kapas ditenun menjadi kain aneka warna, Ditulis oleh / Ditedunkan: I Nyoman Usana, Nusa Lembongan. Naskah ini merupakan Koleksi Museum Provinsi Jawa Timur, Mpu Tantular Naskah ini dipamerkan pada acara Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 "Sabuk Peradaban Nusantara Jejak 1,5 juta tahun" yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pameran diselenggaran pada tanggal 22-24 November 2014 di Jakarta Convention Center. 

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Nirartha Prakreta
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Nakah ini merupakan koleksi dari Museum Provinsi Jawa Timur, Mpu Tantular Naskah ini berupa tembang dan berisi pelajaran-pelajaran Ilmu Tua atau biasa disebut Ilmu Kasampurnaan (Ilmu Kesempurnaan). Di buat di sebuah Perdikan yang bernama Kencana di daerah Surabaya sebelah selatan pada tahun 1459. Kitab ini telah diteliti oleh Prof, Dr. Purbatjaraka dan diantaranya memuat pelajaran-pelajaran tentang: Seseorang cenderung mengutamakan orang lain yang disukainya, seseorang cenderung membenci kepandaian orang lain dan menganggap kepandaian sendirilah yang paling tinggi. Ditulis oleh / Ditedunkan: I Nyoman Usana, Nusa Naskah ini dipamerkan pada acara Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 "Sabuk Peradaban Nusantara Jejak 1,5 juta tahun" yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.   Pameran diselenggaran pada tanggal 22-24 November 2014 di Jakarta Convention Center. 

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Candi Penataran
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Candi Panataran merupakan salah satu kompleks candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terdapat di Jawa Timur. Kompleks Candi Panataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter di atas permukaan air laut, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Lokasi ini mudah untuk diakses karena terletak di dekat jalan menuju Makam Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno. Candi Panataran pertama kali ditemukan pada tahun 1815 oleh Sir Thomas Stamfort Raffles (1781 – 1826), ketika sedang mengadakan kunjungan ke Candi Panataran bersama dengan Dr. Horsfield, seorang ahli Ilmu Alam. Hasil kunjungan tersebut dicatat dalam bukunya, ”History of Java” yang terbit dalam dua jilid. Selanjutnya penelitian terhadap candi ini juga dilakukan para peneliti, seperti J. Crawford, seorang asisten residen di Yogyakarta; van Meeteren Brouwer (1828); Junghun (1844); Van Heekeren (1848); Jonathan Rigg (1848); dan N.W. Hoepermans...

avatar
Prayogi
Gambar Entri
SITUS BATU LANTAI
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Wisata Situs Batu Lantai       Situs Batu Lantai terletak di Desa Selobanteng, menurut masyarakat sekitar, batu lantai ini dipercaya masyarakat merupakan bagian dari Situs Selobanteng. Berbentuk persegi panjang situs ini bisa jadi merupakan tutup bagian atas dari Situs Selobanteng.

avatar
Ubaydillah