Sepintas bila melihat corak batik ini, Anda akan teringat dengan kaligrafi. Hal ini memang menjadi ciri khas dari batik asal Bengkulu. Tidak hanya mengangkat motif yang memadukan keindahan bunga dan burung, kaligrafi adalah salah satu motif yang biasa ditemukan pada batik Bengkulu. Bila bunga pada batik merujuk pada bunga Bangkai, maka gambar burung umumnya bersumber dari burung walet atau kuau. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik besurek adalah salah satu batik tradisional yang sangat terkenal di Bengkulu ya karena ini kerajinan tangan khas Bengkulu. Disebut besurek karena motifnya bertuliskan kaligrafi Arab. Motif kain tersebut merupakan bukti adat istiadat Bengkulu yang terpengaruh unsur kebudayaan Islam. Secara garis besar inilah yang membuat perbedaan antara batik besurek dengan batik khas jawa. Selain dihias oleh kaligrafi arab gundul, motif batik juga dipadukan dengan motif bunga kibut atau raflesia, burung kuau, dan kembang cengkeh, warnanya pun lebih beragam dan cerah. Untuk harga, kain batik besurek cetak berharga mulai dari 35.000 rupiah per meter, sedangkan batik tulis berharga mulai dari 80.000 rupiah per meter. Perlu diketahui juga nih, kalau mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono pernah juga menggunakan baju bermotif batik besurek dalam ajang Hari Pers Nasional 2014 di Bengkulu. Sumber : https://www.gulalives.co/motif-batik/
Sumber: http://rejang-lebong.blogspot.com/2009/02/batik-kaganga.html
Air Guci (masyarakat Banjar Kuala menyebutnya Erguci) merupakan dekorasi hiasan dinding yang terbuat dari kain beludru yang biasanya digunakan dalah sebuah pesta terutama perkawinan di Kalimantan Selatan. Air Guci merupakan selembar kain yang tebal yang berukuran 2 meter dan tinggi 1,5 meter dan biasanya dipakai sebagai latar belakang patataian (pelaminan). Menurut kepercayaan masyarakat Banjar, Air Guci telah ada sejak lama dari zaman pakaian pengantin Banjar Bagajah Gamuling sampai berkembang menjadi pakaian adat Banjar Baamar Galung pancar Matahari. Air Guci merupakan kain segi empat panjang yang terbagi atas beberapa lajur dan kolom yang bersifat tradisional. Dua baris lajur bagian atas disebut dahi dinding air guci dan pembapang atas. dua di bawah disebut pambapang bawah dan batis dinding air guci. kolom kiri disebut punca kiwa luar dan punca kiwa dalam sementara kolom kanan disebut punca kanan luar dan punca kanan dalam. Bagian tengah disebut patangahan. Setiap lajur dan kolom d...
Kain Beragi sebagai salah satu jenis pakaian tradisional yang terdapat di daerah Bengkulu ini tersebar di seluruh wilayah daerah Bengkulu. Kain Beragi artinya kain berwarna. Kain Beragi ini biasanya dipakai oleh laki-laki yang sudah berkeluarga pada malam hari, sebagai pengganti kain kerja pada siang hari. Kain ini juga sering dipakai pada waktu seseorang menghadiri suatu upacara tertentu. Kain Beragi terbuat dari kapas. Proses pembuatan kain beragi ini dilakukan secara tradisional dengan memakai proses menculik (selang seling) dalam pembuatan motifnya. Peralatan yang digunakan terdiri dari peralatan tenunan tradisional yang sampai sekarang masih banyak tersisa di daerah-daerah. Kain Beragi merupakan selembar kain sarung keliling berkisar antara 160 cm sampai 180 cm dan lebar / dalam berkisar antara 80 cm sampai 100 cm. Kain Beragi mempunyai 2 macam warna yaitu warna merah dan warna putih. Motif yang terdapat pada kain ini dapat dilihat pada pinggir kain yang berupa garis-garis put...
Kuluk bulung merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai bahan pakaian sehari-hari. Kata bulung artinya bebas. Bebas yang dimaksud di sini adalah boleh digunakan sebagai kain, bisa digunakan sebagai penutup dada atau pengganti baju, dan juga boleh digunakan sebagai penutup kepala. Umumnya Kuluk bulung dipakai oleh kaum wanita, baik yang masih gadis maupun yang sudah bersuami. Kuluk bulungan merupakan pakaian wanita baik anak gadis maupun yang sudah bersuami. Dapat dikatan bahwa Kuluk bulungan merupakan pakaian yang umum dikenakan oleh kaum wanita. Pada masa lalu, kain ini dikenakan pada peristiwa sosial budaya seperti perkawinan, pesta panen, dan pesta membayar nazar. Kuluk bulung selain sebagai pakaian sehari-hari juga dipakai pada acara khusus seperti pesta panen, membayar nazar, dan pesta perkawinan. Bahan kuluk bulung ini adalah benang dari kapas. Ukuran kuluk bulung ini adalah panjanganya sekitar 160 cm sampai 180 sm, sementara lebarnya sekitar 70 cm sam...
Kuluk curak adalah kian tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai penutup dada kaum wanita dewasa. Seorang gadis tidak dilarang untuk mengenakan kain ini tetapi tidak sepantasnya karena peruntukannya adalah wanita bersuami dan wanita lanjut usia. Kuluk curak ini adalah bahan pakaian sehari-hari, cara memakainya adalah dengan dililitkan di dada. Bahan kuluk in adalah benang dari kapas dengan variasi warna merah, putih, dan hitam. Ukuran kain ini adalah sekitar 150 x 60 cm. corak kuluk ini berupa garis-garis lurus vertikal dan horizontal yang saling berpotongan sehingga membentuk motif kotak-kotak. Motif kotak-kotak in bermakna perlindungan bagi si pemakainya.
Kain Dugan Ragi Manis merupakan salah satu pakaian tradisional daerah Bengkulu. Kain dugan ragi manis bentuknya hanya selembar kain yang tidak bersarung. Panjangnya berkisar antara 150 cm dan 180 cm. Sedangkan dalamnya atau lebarnya berkisar antara 70 cm sampai 90 cm. Kain dugan ragi manis berfungsi untuk menutup bagian tubuh bagian bawah, dengan cara melilitkan dan mengikatkan kain tersebut di pinggang. Biasanya kain ini tidak terlalu lebar. Jika dipakai ukuran ke bawah hanya sebatas betis. Untuk pemakaian kain dugan ragi manis ini tidak ada pembatasan dipandang dari segi status sosial. Siapa saja tidak ada larangan untuk memakainya. Karena pada masa lampau, kain sejenis ini sulit untuk dimiliki seseorang, maka orang yang dapat memakainya adalah orang yang tingkat ekonominya tergolong menengah ke atas. Selain itu, anggota masyarakat yang rajin menenun juga akan dapat memiliknya dan memakainya. Menenun kain dugan ragi manis ini, tidak mempunyai persyaratan-persyaratan yang bersifat sa...
Batik Kagano adalah batik khas Bengkulu Utara, khususnya Enggano. Kata Kagano berasal dari Ka yang berarti kacamata dan Gano yang berarti Enggano. Oleh karena itu, Batik Kagano diharapkan menjadi representasi akan keindahan yang Enggano punya. sumber: twitter/budayasayo