11 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tenun Buton Motif Pagar Benang Mastulin
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Sumber: http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2307/tenun-buton

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tenun Buton Motif Leja Benang Mastulin
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Sarung / tenun buton terdiri atas 2 jenis yaitu leja  dan Pidongko. Leja biasanya memiliki motif berupa garis-garis dan selalu digunakan oleh kaum perempuan. Didesa Wabula, Kab. Buton, biasanya sarung buton di pakai pada saat ada hajatan/acara besar seperti  acara adat Pesta kampung Tahun Masyarakat Wabula yaitu Pidoano Kuri, pernikahan, walimah, dll.   Sumber: http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2307/tenun-buton http://www.hippma-laswabulkendari.or.id/2017/04/ayo-kenali-jenis-dan-nama-sarung-tenun.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tenun Bebetano
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Bebetano atau menurut bahasa Indonesia adalah kain perca Buton untuk perempuan. Kain ini berukuran 4 meter dengan lebar 75 cm dengan warna mengkilap dan licin.   Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2428669/sehelai-kain-tenun-buton-diperebutkan-40-orang

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pidongko Katambagawu
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Sarung tenun buton jenis ini memiliki motif kotak kotak dan memiliki warna dasar biru dengan perpaduan sedikit warna hitam dan putih, sarung tenun ini masuk golongan pidongko dan biasanya di pakai oleh kaum laki laki,   Sumber: http://www.hippma-laswabulkendari.or.id/2017/04/ayo-kenali-jenis-dan-nama-sarung-tenun.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Leja Lumu
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Lumu dalam bahasa cia cia wabula diartikan dalam bahasa indonesia adalah  lumut yang memiliki warna hijau . sesuai dengan jenis namanya leja lumu  memiliki motif berupa garis garis dengan   warna dasar hijau  dan dengan perpaduan   warna hitam dan benang perak (mpea mopute). Sarung ini biasanya di pakai oleh kaum perempuan.     Sumber: http://www.hippma-laswabulkendari.or.id/2017/04/ayo-kenali-jenis-dan-nama-sarung-tenun.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pidongko Bale Moriri
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Jenis sarung ini memiliki motif kotak kotak dengan warna dasar kuning  yang di padukan dengan sedikit warna coklat dan putih, sarung ini sering di pakai oleh kaum laki laki.   Sumber: http://www.hippma-laswabulkendari.or.id/2017/04/ayo-kenali-jenis-dan-nama-sarung-tenun.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pidongko Bale Modea
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

sesuai dengan jenis namanya sarung ini memiliki motif kotak kotak dengan warna dasar merah muda  yang dipadukan dengan sedikit warna putih dan biasanya dipakai oleh kaum laki laki   Sumber: http://www.hippma-laswabulkendari.or.id/2017/04/ayo-kenali-jenis-dan-nama-sarung-tenun.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tenun Muna
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Kerajinan kain tenun yang dimiliki Muna—ada yang menggunakan pewarna alami, ada juga yang buatan—bisa ditemukan salah satunya di  Desa Tenun ,  Masalili .   Sumber: https://renjanatuju.wordpress.com/2017/11/13/destinasi-lain-di-pulau-muna-sulawesi-tenggara/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tenun Tradisional Konawe
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Desa Anggopiu adalah salah satu desa dalam wilayah Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan sentra perajin tenun. Secara historis, tenun tradisional yang berkembang di Sulawesi Tenggara diperkirakan berawal di Buton. Tenun tradisional di daerah ini diperkirakan sudah ada sejak abad XVI, pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ikhsanuddin, sultan Buton yang memerintah pada tahun 1578 – 1615. Pada awalnya, keterampilan menenun hanya berkembang di lingkungan keraton. Kegiatan menenun dilakukan oleh dayang-dayang dan orang-orang di dalam kraton untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian bagi golongan bangsawan dan kerabat kesultanan. Sejalan dengan permintaan dan kebutuhan akan pakaian semakin banyak, menyebabkan kegiatan menenun dikembangkan pula di luar kraton, khususnya dikalangan ibu-ibu dan remaja putri dalam wilayah kesultanan Buton. Keterampilan menenun orang Buton kemudian disebarluaskan ke daerah-daerah sekitar, seperti Muna, Konawe dan Kendari. Khusus...

avatar
Sri sumarni