117 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
motif pacitan
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
kripik tempe
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

  Keripik tempe merupakan jajanan khas malang yang sangat terkenal di Indonesia . Rasa yang gurih serta kriuknya sangat berbeda dengan keripik keripik lainya . Meskipun terlihat mudah namun bila bahan2 yang digunakan tidak sesuai , akan membuat hasil tidak maksimal. Berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - Tempe kedelai secukupnya , gunakan tempe yang bulat - Tepung beras, 300 gram - Tepung tapioka/kanji, 150 gram - Telur ayam, 1 butir - Air, 500 gram - Minyak goreng, 2 liter - 4 siung bawang putih - 3 cm kencur - 3 lembar daun jeruk yang sudah ditumbuk kecil2 Cara membuat: 1. Iris tempe dengan ketebalan 1-2mm 2. Campur semua bahan menjadi adonan 3. Celupkan irisan tempe kedalam adonan sebelum goreng 4. Goreng sampai matang 5. Sajikan Nb : bila ingin keripik tahan lama , sebelum dipacking keringkan terlebih dahulu  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
batik kangkung setingkes
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Perjalanan  sejarah batik Banyuwangi berkaitan erat  dengan peradaban  dan interaksi dengan lingkungan, baik flora maupun fauna yang terkandung di bumi Blambangan. Salah satu motif batik tersebut  adalah motif batik  Kangkung Setingkes.   Motif batik kangkung setingkes merupakan salah satu motif batik yang dikagumi oleh sebagian masyarakat seperti halnya Motif Batik Gajah Oling yang telah membudaya  dan merupakan kebanggaan  masyarakat  Banyuwangi. Batik Kangkung Setingkes merupakan 1 dari 21 motif batik Banyuwangi yang diakui secara nasional. Setiap motif batik khas Banyuwangi mempunyai filosofi tersendiri. Kangkung Setingkes motif batik yang bergambar sayuran kangkung yang diikat dalam sebuah tali memiliki makna  pentingnya sebuah kerukunan dalam hidup berumah tangga. Tumbuhan kangkung  sebagai inspiratif dari motif batik  kangkung setingkes,  dikarenakan tumbuhan  kangkung banyak tumbuh...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Batik Madura - Bunga Hijau
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Kain batik khas Madura, motif Bunga Hijau :

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Tulis Celaket
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik Tulis Celaket adalah batik kontemporer yang menjadi ciri khas baru Kota Malang. Batik kontemporer ini diproduksi di Jl. Jaksa Agung Suprapto, Celaket, Kota Malang. Usaha batik tulis rumahan yang akhirnya menjadi tren baru ini dimiliki oleh Hanan Abdul Djalil. Usaha rintisannya itu dimulai pada pertengahan Mei tahun 2000 dengan ide-ide nyeleneh yang akhirnya beliau transformasikan dalam batik tulis yang unik nan khas. Berbeda dengan pakem batik pada umumnya yang berwarna gelap atau netral seperti hitam atau coklat, Batik Tulis Celaket ini justru memiliki warna yang cukup mencolok seperti ungu, kuning, dan hijau. Perpaduan warnanya pun cukup unik, antara lain ungu dan kuning, merah dan biru, atau ungu dan hijau tua. Keunikan ini memberi kesan yang berbeda dari batik di Indonesia pada umumnya. Motif yang diadopsi pun berbeda. Batik celaket tidak memiliki motif tertentu seperti parang, kawung atau mega mendung. Motif yang sering dipakai adalah motif bunga yang mempresentas...

avatar
Dian Purwita
Gambar Entri
Batik Pring Sedapur
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Motif batik Pring Sedapur adalah motif batik yang diambil dari bentuk rumpun tanaman bambu. Pring dalam bahasa Jawa adalah bambu. Pring Sedapur berarti Serumpun pohon bambu. Pohon perdu ini banyak ditemukan di daerah pegunungan Kabupaten Magetan, terutama di kecamatan Plaosan. Inspirasi rumpun bambu ini kemudian diaplikasikan dalam motif batik yang dibuat oleh pengrajin batik di Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Di dusun itulah banyak tumbuh pohon bambu yang sangat lebat, sehingga dinamakan Dusun Papringan, yang berarti di bawah pohon bambu.

avatar
Dianasasa
Gambar Entri
Batik Sidoarjo
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Sejarah munculnya Batik Sidoarjo berawal dari peran seorang lelaki legendaris bernama Mbah Mulyadi. Mbah Mulyadi inilah yang menyebarkan ketrampilan membatik di Sidoarjo. Mbah Mulyadi merupakan keturunan raja Kediri yang lari ke Sidoarjo untuk menghindari kejaran penjajah Belanda pada tahun 1675. Agar terhindar dari kejaran Belanda, Mbah Mulyadi menyamar sebagai pedagang. Karena memiliki ketrampilan membatik, Mbah Mulyadi kemudian mengajarkan kepada orang-orang sehingga terbentuklah sebuah komunitas. Dari sinilah seni batik kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di Sidoarjo. Cerita lain menyebutkan, batik di Sidoarjo baru dimulai tahun 1920-an. Ada juga yang menyatakan batik sudah ada sejak tahun 1922-an. Tak ada kepastian yang menegaskan kapan kegiatan perbatikan mulai di Sidoarjo. Awal mulanya Batik Sidoarjo memiliki ciri khas yang tegas, jelas dan ekspresif serta warna batik cenderung kecoklatan. Batik Sidoarjo mendapat pengaruh dari Batik Madura karena kerap didatan...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Batiknya Madura
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Tidak seperti kebanyakan batik yang mononton dan rumit, Batik Madura merupakan contoh utama dari batik pesisir yang kuat. Batik Madura melukiskan obyek realistik seperti tumbuhan dan hewan. Batik ini diwarnai dengan susunan warna yang cerah seperti merah, biru, atau hijau. Hal ini dipengaruhi oleh lokasi Madura - yang dikelilingi oleh lautan biru dan bukit kapur, begitu juga dengan benderah merah Majapahit. Selain itu, hubungan perdagangan antar masyarakat di masa lalu yang juga mengakibatkan alkulturasi kebudayaan (Cina, India, dan Gujarat), menjadikan batik Madura lebih ekspresif. Motifnya seringkali acak dan tidak simetris dibanding batik yang berasal dari Jawa Tengah. Goresan motif datang dari berbagai arah, bukan hanya satu arah, tergantung pada citarasa sang pengrajin. Proses produksinya pun lain dari biasanya, dikenal sebagai genthongan. Sebelum diwarnai, kain direndam di dalam sebuah genthong (wadah air). Dikatakan bahwa kain direndam selama dua bulan sebelum sisa lilinnya...

avatar
Obie Clinton
Gambar Entri
Batik Madura
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik Madura adalah salah satu bentuk seni budaya, batik tulis Madura banyak diminati dan populer dengan konsumen lokal dan internasional. Batik Madura memiliki karakteristik yang berbeda dari batik Jawa terutama dari warna yang cenderung terang dan berwarna-warni. Batik Madura memiliki warna-warni yang kuat seperti merah, hijau dan kuning dengan motif burung, bunga, ayam, serat kayu, dan sebagainya. central batik tulis di Madura antar lain batik tulis Tanjung Bumi Bangkalan, Proppo Pamekasan, dan Pakandangan Sumenep.   Sumber : BPWS (Badan Pegembangan Wilayah Surabaya-Madura)

avatar
Dwimartia