49 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cukie Salapah-Salapah Songket Minang
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Salapah-salapah ialah salah satu cukie, atau motif songket Minangkabau.

avatar
Riskiakia
Gambar Entri
Batik Padang - Pucuk Rebung
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Batik Padang - Rumah Adat
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Tenun Silungkang
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Silungkang adalah suatu desa di Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat. Desa kecil yang luasnya 4800 hektar ini sudah lama dikenal sebagai desa penghasil kain tenun songket.  Cara menenun kain songket pada dasarnya terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama adalah menenun kain dasar dengan konstruksi tenunan rata atau polos. Tahap kedua adalah menenun bagian ragam hias yang merupakan bagian tambahan dari benang pakan. Cara menenun seperti ini di barat disebut 'inlay weaving system'. Benang tambahan terdiri dari dua macam, yaitu ke arah pakan atau ke arah lungsi. Benang yang ditambahkan itu pada dasarnya berbeda warna berbeda ukuran benangnya dan berbeda bahan seratnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan ragam hias tersebut terlihat menonjol dan dapat segera terlihat karena berbeda dengan tenun latarnya. Motif-motif ragam hias biasanya juga dikembalikan kepada nama-nama dan sifat-sifat dari alam, apakah itu nama tumbuh-tumbuhan, binatang ataupun benda-be...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Ulos Bintang Maratur
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Apakah Anda sudah mengenal ulos bintang maratur?! Kalau belum berikut penjelasan mengenai ulos ini untuk Anda. Jadi  Ulos Bintang Maratur  ini adalah jenis Ulos yang paling banyak digunakan di dalam acara-acara adat Batak. Menurut informasi yang kami kumpulkan, ada dua jenis Ulos Bintang Maratur. Atau lebih tepatnya ada dua jenis asal pembuat jenis ulos ini, yakni dari Tapanuli (Tarutung) dan Toba (Balige dan Samosir sekitarnya). Bisa dikatakan motif dan corak hampir sama, yaitu motif zigzag mirip gelombang nadi (turun-naik) atau lebih mirip dengan gambaran gelombang suara/ audio. Belum pasti bagaimana sebenarnya gambar asal dari motif tersebut, apakah dulunya pengerajin tenun ulos batak jaman dulu membuatnya karena bias dari pancaran cahaya bintang atau hal lain tapi tu mungkin saja. Ini hanya asumsi saja. Namun ada yang membedakan Ulos Bintang Maratur dari kedua asal tersebut diatas. Kalau Ulos Bintang Maratur yang berasal dari Tapanuli Utara (Tarutung) itu m...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ulos Mangiring
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Ulos Mangiring, ulos ini selali memiliki motif dan corak yang saling iring-beriring. Dilambangkan sebagai kesuburan dan kesepakatan. Ulos ini sering diberikan orang tua sebagai ulos parompa kepada cucunya. Dengan diberikan ulos itu atas doa dan permohonan kelak akan lahir anak, kemudian lahir pula adik-adiknya sebagai temannya seiring dan sejalan. Bagi orang Batak, banyak anak artinya banyak rezeki. “Anakhonki do Hamoraon di au”, karena anak-anak itulah harta kekayaan yang paling berharga, inilah doa orang Batak yang selalu dipanjatkan orangtua kepada anak-anaknya yang sudah berumah tangga. Kain ulos mangiring  ini diperuntukkan sebagai kain gendongan/menggendong anak bayi. Kain ulos mangiring (parompa) ini menurut adat Batak Toba di berikan oleh kakek/nenek dari pihak perempuan kepada anak perempuannya setelah melahirkan anak pertama. Namun saat ini, adat seperti ini cukup dilaksanakan kepada keluarga orangtua yang melahirkan anak pertama saja....

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ulos Ragi Hotang
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

  Ulos ini di berikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang di sebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya di persunting atau diperistri oleh laki-laki yang telah di sebut sebagai “Hela” (menantu). Pemberian ulos ini selalu di sertai dengan memberikan mandar Hela (Sarung Menantu) yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tidak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai orang tua. Dan sarung tersebut di pakai dan di bawa untuk kegiatan-kegiatan adat. Sumber: http://berandabatak.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-ulos-dan-fungsinya_1.html

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ulos Ragi Huting
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Sekali lagi Ulos Ragi Huting ini sekarang sudah sangat Jarang dan tidak pernah di pakai samasekali, dulu sejak zaman penjajahan Belanda, anak perempuan (gadis-gadis)  harus memakai Ulos  Ragi Huting ini sebagai pakaian sehari-hari yang dililitkan di dada (Hobahoba) yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang putri (gadis perawan) batak Toba yang ber-adat. Sumber: http://berandabatak.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-ulos-dan-fungsinya_1.html

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ulos Suri-suri Ganjang
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Ulos ini di pakai sebagai Hande-hande (selendang) pada waktu margondang (menari dengan alunanan musik Batak) dan juga di pergunakan oleh pihak Hula-hula (orang tua dari pihak istri) untuk manggabei (memberikan berkat) kepada pihak borunya (keturunannya) karena itu disebut juga Ulos gabe-gabe (berkat). Sumber: http://berandabatak.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-ulos-dan-fungsinya_1.html

avatar
Fennec_fox