Bahan-bahan 500 gr daging babi, potong dadu 5 lembar daun jeruk (sobek) 1/2 sdm kecap manis 1 bh tomat, potong kasar Secukupnya Garam Gula, Minyak, kaldu jamur Bumbu halus : 10 siung bawang merah 4 siung bawang putih 5 bh cabe merah keriting 5 bh cabe rawit merah 5 cm kunyit 5 cm jahe 1 ruas lengkuas 2 btg sereh, ambil putihnya Langkah Tumis bumbu halus, daun jeruk, hingga harum. Masukkan dagingnya aduk rata, Tuang kedalam slow cooker dengan potongan tomat. Hingga empuk sesuai selera. Karena saya memakai slow cooker, saya tidak memakai air, karena akan keluar air dari tomat. Tambahkan gula, garam dan beri sdkit kecap manis. Aduk rata Terakhir masukan daun kemangi, aduk rata dan sajikan. Cocok disantap dengan tumis Ebi Daun Ubi Sumber: https://cookpad.com/id/resep/4223805-babi-rica-rica-kemangi
Bahan-bahan Daun Ubi (petik, cuci bersih) Bumbu Halus: 5 pcs Bawang merah 2 Pcs Bawang putih Ebi Cabe Keriting Merah/rawit Langkah Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus sampai wangi, Masukan daun ubinya yang telah dicuci bersih, aduk sebentar, tambahkan rasa (gula, garam,kaldu jamur) secukupnya. Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/4223910-tumis-ebi-daun-ubi
Dodol Kacang Khas mongondow adalah salah satu kue tradisional di daerah Bolaang Mongondow yg biasa di sajikan di acara keluarga, dan biasanya dibuat sendiri oleh tuan rumah, saat ini dodol Kacang Khas Mongondow sudah mulai di kenalkan ke luar daerah, sebagai buah tangan atau oleh-oleh bagi Masyarakat mongondow yg akan keluar daerah, Dodol Kacang Khas Mongondow terbuat dari : Kacang Tanah, Gula aren dan tepung terigu, Bisa didapatkan di: Pusat Kuliner Airmadidi Jalan Raya Manado, Sulawesi Utara
Makanan khas yang satu ini tentu menjadi salah satu makanan/cemilan favorit yang harus diburu oleh penikmat kuliner, makanan dengan memiliki cita rasa yang manis ini terbuat dari beras ketan putih dan beras ketan merah yang dicampur dengan gula aren, makanan ini biasanya dibuat pada saat hajatan-hajatan sebagai makanan pelengkap. Namun sekarang seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin maju terutama dalam hal persaingan khususnya dibidang kuliner, banyak yang membuat wajik ini sebagai oleh-oleh khas dari Kotamobagu, yang dibungkus rapi dengan daun jagung atau daun woka yang diambil langsung dari pohon aren yang dikeringkan dengan berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang hingga ukuran besar. Bisa dibeli di: Toko oleh-oleh Kota Mobagu
Makanan khas yang satu ini tentu menjadi salah satu makanan/cemilan favorit yang harus diburu oleh penikmat kuliner, makanan dengan memiliki cita rasa yang manis ini terbuat dari beras ketan putih dan beras ketan merah yang dicampur dengan gula aren, makanan ini biasanya dibuat pada saat hajatan-hajatan sebagai makanan pelengkap. Namun sekarang seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin maju terutama dalam hal persaingan khususnya dibidang kuliner, banyak yang membuat wajik ini sebagai oleh-oleh khas dari Kotamobagu, yang dibungkus rapi dengan daun jagung atau daun woka yang diambil langsung dari pohon aren yang dikeringkan dengan berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang hingga ukuran besar. RM yang menyediakan: Waroeng Manado & Bir Jl. Boulevard Artha Gading Blok A No.9, RT.18/RW.8, Klp. Gading Bar., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240 (021) 45850315
Makanan khas berikutnya yang menjadi salah satu daya Tarik dari kotamobagu adalah Kue Kolombeng, kue ini terbuat dari tepung terigu, telur, kulit jeruk, gula, dan bahan-bahan alami lainnya. Yang membuat kue ini berbeda dari makanan khas lainnya terdapat pada Aroma khas kulit jeruk yang bisa membuat anda lebih berselera saat menikmati kue kering ini. Seperti kata pepatah “serupa tapi tak sama”, berbeda dengan kolombeng tore, kolombeng selai juga tidak bisa dilewatkan begitu saja karena kolombeng selai memiliki tekstur yang lebih lembut karena didalamnya berisi selai nenas dan tentu saja terbuat dari buah nenas asli. Anda dapat menemukan makanan khas tersebut ditempat-tempat yang menjual oleh-oleh Khas Kotamobagu, untuk Kue Kolombeng tore di Kelurahan Motoboi Kecil sebagai Sentra oleh-oleh khas Kotamobagu dan untuk Kolombeng Selai di Desa Poyowa Besar. Bisa didapatkan di: Pusat Kuliner Airmadidi...
Makanan khas berikutnya yang menjadi salah satu daya Tarik dari kotamobagu adalah Kue Kolombeng, kue ini terbuat dari tepung terigu, telur, kulit jeruk, gula, dan bahan-bahan alami lainnya. Yang membuat kue ini berbeda dari makanan khas lainnya terdapat pada Aroma khas kulit jeruk yang bisa membuat anda lebih berselera saat menikmati kue kering ini. Seperti kata pepatah “serupa tapi tak sama”, berbeda dengan kolombeng tore, kolombeng selai juga tidak bisa dilewatkan begitu saja karena kolombeng selai memiliki tekstur yang lebih lembut karena didalamnya berisi selai nenas dan tentu saja terbuat dari buah nenas asli. Anda dapat menemukan makanan khas tersebut ditempat-tempat yang menjual oleh-oleh Khas Kotamobagu, untuk Kue Kolombeng tore di Kelurahan Motoboi Kecil sebagai Sentra oleh-oleh khas Kotamobagu dan untuk Kolombeng Selai di Desa Poyowa Besar. Bisa didapatkan di: Pusat Kuliner Airmadidi Jalan Ray...
Selain Sinandoi, Binarundak adalah Makanan yang juga dimasak didalam patung (bambu) namun isinya yang berbeda berupa beras ketan yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu alami antara lain santan, jahe, bawang merah dan lain-lain. Sebelum beras ketan dimasukkan kedalam bambu, beras ketan yang sudah tercampur dengan bumbu tersebut dibungkus dengan daun pisang yang masih muda, sehingga dalam penyajiannya tidak secara utuh tetapi binarundak yang sudah matang dipotong sesuai ukuran yang bervariasi. Salah satu yang menarik konsumen untuk menikmati makanan khas ini terletak pada aroma nasi ketan yang dibakar. Proses Pembakaran Binarundak Untuk itu ketika anda berkunjung ke Kotamobagu jangan melewatkan makanan khas yang satu ini, karena dijamin akan membuat anda kembali dan kembali lagi ke Kotamobagu. Binarundak siap disajikan Se...
Nasija atau Nasi Jaha atau Nasi Jahe merupakan kue khas Minahasa. Nasija terbuat dari Beras Ketan atau (bahasa Manado –nya Pulo) , Santan Kelapa, Pandan dan bumbu lainnya yang dibungkus dengan daun pisang dan ditaruh pada Bambu atau Bulu Tui yang sudah diukur panjangnya ¾ setiap satu ruas bambu dan dipanggang sampai matang. Nasija biasanya menjadi ole – ole khas pengucapan karena biasanya anda akan diberikan Nasija untuk dibawa pulang Bisa dibeli di: Klabat Restoran & Catering Jl Gadang No. 37, Tanjung Priok, Jakarta (021) 4352837