Minuman Omu dan Kue Kering tradisional Gorontalo
Diniyohu, Ilabulo, Binthe Biluhuta, Dabu-Dabu Sagela
Naniura adalah makanan khas Batak yang bahan utamanya adalah ikan. Keunikan dari naniura adalah daging ikan yang tidak dimasak menggunakan panas, tetapi dengan melumuri asam dan bumbu-bumbu lainnya ke ikan tersebut, dan pastinya tetap menggunakan andaliman sebagai sumber dari rasa pedas dan getirnya. Biasanya yang diolah menjadi naniura adalah ikan mas atau ikan mujair, tetapi ketika Tim Ekspedisi Batakologi berkunjung di Acara Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak, naniura disajikan menggunakan Ihan Batak (Neolissochilus thienemann).
Pada saat Tim Ekspedisi Batakologi menghadiri Acara Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak di Samosir, terdapat salah satu hidangan yang disajikan pada acara Pasahat Ulian, nama makanan tersebut adalah Indahan Songko . Indahan Songko adalah nasi kuning dengan ukuran sebesar kepalan tangan dan dibentuk seperti kerucut. Makanan Indahan Songko ini memiliki rasa pedas yang berasal dari merica dan cabe serta andaliman yang menambah rasa getir.
Dalam pesta Batak, sangsang merupakan salah satu makanan yang biasa dihidangkan untuk para tamu, dan biasanya menggunakan daging babi. Namun ketika Tim Ekspedisi Batakologi menghadiri Acara Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak, sangsang yang dihidangkan tidak menggunakan daging babi, melainkan menggunakan daging kerbau (horbo). Bagaimanakah dengan rasanya? Tentu keduanya memiliki tekstur yang berbeda.
Arti kata marsipanganon adalah makan bersama menggunakan satu piring. Terbuat dari kayu yang dibentuk menjadi piring besar, alat tersebut dipakai untuk anggota keluarga suatu rumah. Satu piring tersebut dapat memuat porsi makan untuk delapan orang. Ini merupakan kebiasaan orang Batak di jaman dulu yang sekarang jarang terlihat. Saat ini, benda tersebut berada di Museum Batak Samosir.
Wadai sango/kue sango adalah merupakan makanan tradisional khas suku dayak tomun yang mendiami wilayah kabupaten lamandau dan sekitarnya, olahan ini berbahan dasar tepung beras ketan, garam, dan air,sedankan untuk prses masak nya cukup mudah, yaitu, campurkan tepung beras ketan dengan air, lalu tambahkan garam secukupnya, aduk hingga mengental, lalu kemudian digoreng di api yang kecil agar tidak gosong, angkat jika sudah berwarna kuning kecoklatan, selain 3 bahan tadi, olahan wadai sango terkadang ditambahkan nangka, ataupun kelapa didalam adonan nya, sesuai selera masjng masing.
Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (opsional) 1 ruas kencur Bumbu Perisai: Secukupnya garam Cara membuat: Potong dadu tempe, kukus hingga matang. Lumatkan. Campur bumbu halus, daun kemangi, dan garam dengan adonan tempe. Cek rasa. Bentuk adonan tempe sesuai selera. Panggang dengan wajan anti lengket atau oven dengan tingkat kematangan sesuai selera. Tempong khas Temanggung siap disajikan sebagai lauk pendamping. sumber: https://cookpad.com/id/resep/24185034-tempong-khas-temanggung?ref=search&search_term=tempong
Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah