Putu gendul merupakan salah satu makanan tradisonal khas Gunung Halu Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Putu Gendul terbuat dari tepung beras ketan yang dikukus. Cara pembuatannya yaitu tepung ketan di campur dengan gula halus dan gula merah untuk memberikan warna kemudian di cetak di batok kelapa yang berguna sebagai alat pembentuk Putu Gendul dan kemudian di isi enten (campuran dari gula merah dan kerapa parut yang di masak), selanjutnya dikukus di atas Seeng (Sejenis tempat masak yang sering digunakan oleh orang sunda sebagai alat untuk memasak nasi) selam 10-15 menit sampai adonan mengeras. Kemudian di angkat dan Putu Gendul siap di hidangkan. Warna coklat yang di dapat berasal dari gula palem atau gula merah yang di campur dalam adonan. Putu Gendul ini paling enak di makan ketika hangat.
Kue ali merupakan salah satu makana tradisional yang terbuat dari tepung beras. Di daerah lain ada yang menyebutnya kue cincin dan ali agrem. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kue ali yaitu tepung beras dan gula merah. Gula merah di masak sampai mencair dan matang kemudian cairan gula merah dituangkan kedalam baskom yang berisi tepung beras. Bahan yang ada di baskom kemudian di campur hingga merata dan dicetak menggunakan tutup botol sehingga ukurannya sama. Setelh itu kue ali di goreng satu persatu hingga berwarna emas kecoklatan, sebelum di masukan kedalam minyak jangan lupa ditengah adonan di beri bolong. Hal ini lah yang menyebabkan asal usul pemberian nama kue ini yaitu berbentu seperti ali (bahasa sunda dari cincin). RM/Toko yang Menyediakan: Cake Shop Ali Agrem Buhun Cake Shop Address: Jl. Soekarno Hatta No.4, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40212 Phone: 0896-1794-5845
Jika kita berbicara tentang jeruk yang buahnya berukuran besar, kebanyakan dari kita pasti menebak bahwa jeruk yang dimaksud adalah Jeruk Bali, ya, kebanyakan dari kita hanya tahu bahwa buah jeruk yang berukuran besar adalah Jeruk Bali. Tapi tahukah sobat bahwa Sumedang juga mempunyai varietas unggul dari buah jeruk yang berukuran besar ini ? belum banyak yang tahu bahwa Sumedang juga mempunyai jeruk unggulan yang mempunyai ukuran besar seperti Jeruk Bali, jeruk tersebut bernama Jeruk Cikoneng. Sesuai dengan namanya, jeruk ini berasal dari Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang, dan seperti layaknya sesuatu yang dinobatkan sebagai "unggulan" pastilah ia mempunyai kelebihan, kelebihan dari Jeruk Cikoneng ini adalah ia mempunyai rasa yang khas manis dan segar serta tidak meninggalkan sensasi pahit setelah memakannya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmati kesegaran Jeruk Cikoneng ini, ia bisa disantap sebagai buah segar tanpa mengolahnya terlebih dahulu, dan...
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat , Indonesia . Bahan utamanya adalah gula aren dan santan . Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe , garam , dan bubuk vanili . Minuman yang disajikan hangat ini biasa dijajakan bersama Bandrek , kacang rebus, ubi rebus, klepon , dan lain sebagainya dalam satu gerobak. Dalam penyajiannya, kadangkala ditambah dengan sedikit kolang-kaling (atau biasa disebut cangkaleng dalam Bahasa Sunda ) yang diiris tipis. Bajigur paling pas untuk dinikmati kala hujan ataupun cuaca dingin. Seiring dengan perkembangan zaman, Bajigur dibuat dalam bentuk instan berupa bubuk yang tinggal diseduh menggunakan air hangat, tujuannya agar bisa dinikmati secara praktis kapanpun dan dimanapun tanpa harus repot-repot membuat Bajigur secara tradisional. Resep Bajigur bisa lihat...
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat , Indonesia . Bahan utamanya adalah gula aren dan santan . Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe , garam , dan bubuk vanili . Minuman yang disajikan hangat ini biasa dijajakan bersama Bandrek , kacang rebus, ubi rebus, klepon , dan lain sebagainya dalam satu gerobak. Dalam penyajiannya, kadangkala ditambah dengan sedikit kolang-kaling (atau biasa disebut cangkaleng dalam Bahasa Sunda ) yang diiris tipis. Bajigur paling pas untuk dinikmati kala hujan ataupun cuaca dingin. Seiring dengan perkembangan zaman, Bajigur dibuat dalam bentuk instan berupa bubuk yang tinggal diseduh menggunakan air hangat, tujuannya agar bisa dinikmati secara praktis kapanpun dan dimanapun tanpa harus repot-repot membuat Bajigur secara tradisional.
Seblak adalah makanan Khas Bandung, Jawa Barat . Seblak menjadi makanan yang banyak penggemarnya terutama di Daerah Jawa Barat , seblak bertekstur kenyal dan pedas. kebanyakan penggemarnya adalah wanita, karena selain rasanya yang pedas dan segar, seblak juga memiliki banyak variasinya. Seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, dan diberi bumbu Seperti Bawang merah , bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, dan penyedap rasa.
Cireng (akronim dari aci goreng , bahasa Sunda untuk 'tepung kanji goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka . Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan , dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam , bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng. Bahan: 100 g tepung kanji 1 sdm tepung terigu 75 ml air ½ sdt merica bubuk 1 sdt garam 1 siung bawang putih, parut 30 g kedelai putih, rendam hingga lunak, tiriskan 1 batang daun bawang, iris halus minyak goreng Cara Membuat: Aduk tepung dengan air, merica, dan garam hingga rata. Tambahkan...
Batagor (akronim dari bakso tahu goreng ) adalah makanan yang berasal dari kota Bandung dengan mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia . Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam minyak. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan bersamaan dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang , kecap manis , sambal , dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap.
Kurupuk bangreng merupakan jajanan tradisional khas sebagian masyarakat Sunda. Biasanya dijajakan pada saat pertunjukan Bangreng (kesenian yang cukup populer di Sumedang) didakan di kampung-kampung. Kemasan yang unik, panjang dan berwarna-warni membuat kerupuk ini menjadi sangat khas dan bagi sebagian orang mungkin menciptakan sebuah romantisme tersendiri. Pedagang Kurupuk Bangreng ini biasanya membawa dagangannya dengan menanggung dua buah blek (tempat kerupuk) berukuran besar yang dihubungkan oleh kayu dan tali, ketika menjajakan dagangannya si pedagang cukup diam dan "mangkal" di tempat yang strategis ditengah keramaian, hal tersebut cukup dilakukan jika si pedagang menjajakan kerupuknya di sebuah acara seperti pertunjukan seni dan pesta rakyat, tapi jika acaranya berupa iring-iringan atau pawai seperti arak-arakan Kuda Renggong, otomatis si pedagang harus mengikuti iring-iringan tersebut dengan menanggung dua blek kurupuknya. Bentuk makanannya sendiri berupa kerupuk y...