Silahkan mencoba :) Bahan: 250 gr beras 2 ltr air kaldu ayam 2 lembar daun salam 2 sdt garam Kuah: 1 ekor ayam kampung 750 ml air 1 sdt garam 2 sdm minyak untuk menumis - sdt lada - biji pala 3 sdm kecap manis Haluskan: 8 bh bawang merah 3 siung bawang putih 1 cm kunyit 1 sdt ketumbar 5 btr kemiri Pelengkap: Ayam goreng, suwir-suwir 2 btg cakwe, iris tipis 1 btg seldri, iris tipis 50 gr kedelai goreng 100 gr krupuk merah/ emping sate rempela hati goreng Cara membuat: 1. Rebus ayam bersama air dan garam hingga ayam lunak, pisahkan kaldunya. 2. Bubur: masak beras bersama air kaldu ayam, daun salam hingga beras pecah, masukkan garam, masak terus hingga beras menjadi bubur dan agak kental. Bila perlu bisa tambahkan air. 3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan dalam rebusan ayam, rebus kembali ayam. 4. Masak hingga kaldu mendidih, tambahkan biji pala, lada, kecap. 5. Didihkan ke...
Bahan Bubur > 250 gr beras, cuci sekali aja, tiriskan > 1 liter air dan lebih > garam secukupnya > merica halus secukupnya Topping dan pelengkap > Daging ayam rebus, suwir2 > Cakue goreng, iris tipis > Hati-Ampela goreng, potong > Kacang kedelai goreng > Bawang daun, iris tipis > Merica putih bubuk > Kecap manis > Kecap asin > Kerupuk > Sambal cabe rawit Cara membuat 1. Didihkan air, masukkan beras, didihkan 2. Kecilkan api, masak sampai beras menjadi bubur, aduk sesekali agar tidak gosong, tambahkan air jika diperlukan 3. Masukkan garam aduk 4. Tuang ke mangkuk, bubuhi topping sesuai selera, sajikan hangat Tempat yang Menyediakan: Bubur Ayam Pak Zaenal Restaurant Address: Jalan Ir. H.Djuanda No. 244, Sekeloa, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135 Phone: 0813-2002-2236
Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong(periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam Tempat yang Menyediakan: Empal Gentong Haji Apud Diner Address: Jl. Ir H. Juanda No.24, Battembat, Tengah Tani, Cirebon, Jawa Barat 45153 Phone: (0231) 211055
Sega Jamblang (Nasi Jamblang Bahasa Indonesia dalam ) adalah makanan khas masyarakat kota Cirebon, jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan. Menu yang tersedia antara lain sambal goreng (yang agak manis), tahu sayur, paru paru (pusu), semur hati atau daging, prekedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Deandels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa kasugengan. Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan t...
Cabe dan bawang merah diuleg kasar, dicampur dengan bumbu cair yang terbuat dari kecap dan gula merah. Kemudian disiramkan ke atas tahu goreng khas yang sudah dipotong-potong. Biasanya disajikan di piring kecil khusus yang terbuat dari tanah liat, dimakan dengan menggunakan biting (potongan lidi). Kenapa namanya tahu gejrot? Karena bumbu cair yang ada di dalam botol ketika dikeluarkan terdengar bunyi "gejrot-gejrot".
Sirup Tjampolay termasuk salah satu produk daerah Cirebon yang melegenda. Produk eksotis ini, dari sisi awareness, masuk peringkat pertama dari sekitar 1.523 industri kecil yang tersebar di kota udang itu. Konon, formula produk sirup ini diperoleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936 lewat mimpi. Terlepas dari cerita mistik seperti itu, sirup ini di Cirebon memang melegenda, karena rasanya yang khas. Bahkan, di tahun 2001, produk sirup milik keluarga Tjiuw ini berhasil menggondol penghargaan Bintang I " Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Dia mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat yang diukur berdasarkan kualitas produk, proses produksi dan racikan. Selain itu, Tjampolay di tahun itu juga berhasil memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional. Sirup ini tersedia dalam beberapa rasa: rossen, asam jeruk, nanas, pisang susu, mangga gedong dan jeruk nipis. RM/Toko yang Menyediakan : Sirup...
Sirup Tjampolay termasuk salah satu produk daerah Cirebon yang melegenda. Produk eksotis ini, dari sisi awareness, masuk peringkat pertama dari sekitar 1.523 industri kecil yang tersebar di kota udang itu. Konon, formula produk sirup ini diperoleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936 lewat mimpi. Terlepas dari cerita mistik seperti itu, sirup ini di Cirebon memang melegenda, karena rasanya yang khas. Bahkan, di tahun 2001, produk sirup milik keluarga Tjiuw ini berhasil menggondol penghargaan Bintang I " Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Dia mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat yang diukur berdasarkan kualitas produk, proses produksi dan racikan. Selain itu, Tjampolay di tahun itu juga berhasil memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional. Sirup ini tersedia dalam beberapa rasa: rossen, asam jeruk, nanas, pisang susu, mangga gedong dan jeruk nipis. RM/Toko yang Menyediakan : Sirup...
Sirup Tjampolay termasuk salah satu produk daerah Cirebon yang melegenda. Produk eksotis ini, dari sisi awareness, masuk peringkat pertama dari sekitar 1.523 industri kecil yang tersebar di kota udang itu. Konon, formula produk sirup ini diperoleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936 lewat mimpi. Terlepas dari cerita mistik seperti itu, sirup ini di Cirebon memang melegenda, karena rasanya yang khas. Bahkan, di tahun 2001, produk sirup milik keluarga Tjiuw ini berhasil menggondol penghargaan Bintang I " Standardisasi Kelayakan Industri dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Dia mengungguli 14 perusahaan se-Jawa Barat yang diukur berdasarkan kualitas produk, proses produksi dan racikan. Selain itu, Tjampolay di tahun itu juga berhasil memperoleh Piagam Penghargaan Standardisasi Industri Internasional. Sirup ini tersedia dalam beberapa rasa: rossen, asam jeruk, nanas, pisang susu, mangga gedong dan jeruk nipis. RM/Toko yang Menyediakan : Sirup...