77 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Burung Kekekow yang Malang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Di sebuah desa di Sulawesi Utara, tinggallah seorang ibu bersama dua anak gadisnya. Mereka benar-benar miskin, membeli makanan saja tak mampu. Sehari-hari, keluarga itu hanya menyantap buah-buahan yang tumbuh di hutan sekitar rumah mereka. Meski demikian, mereka hidup bahagia dan selalu bersyukur. Suatu masa, musim kemarau melanda desa mereka. Pohon-pohon yang ada di hutan mulai Iayu dan kering daunnya.    Pon di "Kak, kita sudah berjalan dari tadi, tapi kita belum menemukan satu buah pun," kata Si Bungsu. “Sabar Dik, mungkin jika kita berjalan Iebih ke dalam, kita akan me nemukannya,” jawab si Sulung. Dalam hatinya dia mulai khawatir. Perutnya mulai keroncongan. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk masuk terus ke dalam hutan. Mereka berusaha mencari buah-buahan, namun tak mendapatkan apa-apa. Karena kelelahan, mereka beristirahat di bawah sebatang pohon rindang. Meskipun daunnya lebat, pohon itu tak berbuah. Angin ber...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ratu Adioa cerita rakyat dari Sulawesi Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Suatu hari Ratu Wulanwanna menantang keberanian empat sahabatnya untuk membunuh orang tua mereka, "Jika orang tua kita meninggal, uang mereka akan menjadi milik kita!" serunya bahagia. Empat dari lima sekawan itu langsung membunuh orang tua mereka, kecuali Ratu Adioa. Dia / tidak bisa melakukannya, karena ia sangat menyayangi kedua orangtuanya. Kisah ini datangnya dari daerah Sulawesi Utara, hiduplah lima orang sahabat yang sangat setia satu sama lain, di antara kelima sahabat itu dua diantaranya bernama Ratu Wulanwanna dan Ratu Adioa. Ratu Adioa berpikir keras untuk menyelamatkan orang tuanya. Akhirnya, ia sembunyikan ayah dan ibunya di sebuah gua yang tak seorang pun tahu. Suatu ketika, datanglah tiga kapal asing membawa harta karun ke desa mereka. Pemilik kapal itu menantang para penduduk untuk menjawab teka- teki yang ia berikan, jika teka-teki itu berhasil dijawab dengan benar maka bahwa ia akan memberikan kapalnya.   "Apa teka-tekinya?" tanya s...

avatar
Roro
Gambar Entri
Cerita Rakyat Asal Usul Kolintang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Ketika mendengar alunan merdu musik Kolintang, pikiran pendengar akan tertuju pada Manado, kota yang terletak di bagian paling utara pulau Sulawesi. di tempat tersebutlah alat musik khas daerah yang terbuat dari sejenis kayu di Minahasa ini berasal. Berikut cerita rakyat Minahasa tentang asal usul Kolintang.   Pada jaman dahulu di daerah Minahasa (Sulawesi Utara) ada sebuah desa yang indah bernama To Un Rano yang sekarang dikenal dengan nama Tondano. di sana tinggalah seorang gadis yang kecantikannya tersohor ke seluruh pelosok desa, maka tak heran banyak pemuda yang jatuh hati kepadanya. Gadis itu bernama Lintang, ia pandai menyanyi, suaranyapun nyaring dan merdu.   Pada suatu hari di desa To Un Rano,diselenggarakan pesta muda-mudi. Saat itu seorang pemuda gagah dan tampan memperkenalkan diri kepada Lintang, "Makasiga namaku,aku berasal dari desa Kelabat Atas". Makasiga adalah seorang pemuda yang ahli ukir-ukiran. Suatu waktu, Makasiga ingin meminang Putri...

avatar
Roro
Gambar Entri
Menelisik Cerita Rakyat Batu Sio dan Ake Sio
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

rmula pada abad ke–13, suami istri Lumimuut dan Toar mempunyai dua orang anak yatim yakni Mina Esa dan Andi Polii. Mina Esa kawin dengan orang Kastilani bernama Makisemba. Keduanya, hidup di Tonsawang. Tidak berapa lama, mereka berlayar ke sebelah utara Celebes (Sulawesi) tiba di suatu pulau dan teluk. TELUK  itu disebut Sawang (Siau Timur) karena mengingat tanah tumpah darah mereka Tonsawang. Mereka tinggal di situ, kemudian pada suatu saat berjalanlah keduanya memasuki pedalaman pulau itu dan di sana dijumpainya sebuah batu besar. “Di sekitar batu itulah, Makisemba dan Mina Esa bemukim dan hidup. Keduanya dikaruniai Sembilan orang anak yaitu, Uta Labo, Uta Haghi, Lekungbulaeng, Naeloh, Linangkulaeng, Wulaeng, Bawingkahe, Neli dan Rasageng,” cerita salah satu Tokoh Muda Pemerhati Budaya di Sitaro, Winton Sagune, kemarin. Oleh Makisemba batu besar itu, disebut Batu Sio. Hal ini disebabkan karena, setiap anak lahir, plasentanya dalam bahasa daera...

avatar
Roro
Gambar Entri
Mitos gempa Gunung Lokon akibat ulah babi dari tanah Minahasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Beberapa waktu lalu Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, meletus tiga kali dalam sehari. Letusan gunung tersebut disertai semburan material abu vulkanik yang membumbung tinggi.  Ada mitos menarik tentang Gunung Lokon ini. Mitos ini dikisahkan turun temurun oleh warga sekitar gunung, yakni tentang kehidupan Mangkawalang dan babi piaraannya yang hidup di dalam gunung. Tapi ada yang bilang itu hanya dongeng semata. Begini kisah Mangkawalang ini, seperti ditulis Aneke Sumarauw Pangkerego dalam bukunya: Cerita Rakyat dari Minahasa. Konon Gunung Lokon ini dihuni oleh orang bernama Mangkawalang. Dia hidup berbahagia di gunung itu karena aman dan sejahtera tanpa gangguan.  Namun pada suatu hari dia disuruh pindah oleh seseorang yang merasa berhak tinggal di situ, yakni Pinontoan dan istrinya bernama Ambilingan. Dengan hati masygul Mangkawalang memutuskan pindah karena tidak mungkin berdebat dan perang melawan Pinontoan dan Ambilingan itu. Di tenga...

avatar
Roro
Gambar Entri
Siput Darat dan Kancil
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Ada seekor kancil bertemu dengan siput darat. Kancil berkata "Cara untuk pergi adalah apabila kita sampai yang dituju?" "Siput darat menjawab "Maukan kita berjalan cepat?" Kancil membalas "Baik!". Selanjutnya siput-siput darat berembuk dan menyampaikan kata dari raja siput darat. "Kami semua akan berbaris di pinggir sungai smapai di hulu sungai". Setelah para siput darat membentuk barisan, kancil segera berlari. Ketika dia merasa lelah, dia berhenti dan berkata "Di mana kamu, siapa yang tercepat di antara kita?" Jawba siput darat "Saya juga di sini!" Kancil berlari kencang sampai batas kemampuannya. Ketika dia merasa lelah dia berhenti sebentar dan berkata, "Di mana kamu, siapa yang tercepat?" Siput darat puyn menjawab dengan suara keras "Saya juga di sini!" Kancil pun berlari sampai kehabisan napas dan langsung mati. sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/BahasaSastra/Repositorys/Kumpulan%20Ce...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kera dan Laki-Laki
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Ada seekor kera yang sedang berjalan-jalan. Dia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berada di kebun cabai. Si Kera bertanya "Sedang mengerjakan apa kamu di sana?" Laki-laki itu menjawab "Saya ditugasi oleh ibu bapak saya untuk menjaga buah jambu merah ini". Kera itu berkata "Jika boleh, saya ingin memetiknya beberapa buah." Laki-laki itu menjawab "Boleh, tetapi saya akan pergi ke timur dulu dan jika nanti kamu mendengar suara saya, maka petiklah." Setelah ia ditinggalkan, si kera langsung memetik sebanyak dua tangan penuh dan juga yang yang telah dimakannya.Kera itu digigit oleh cabai dan menjerit. Katanya "Saya akan mengajarkanmu sampai satu karena saya ditipu. Itu adalah cabai merah dan kamu mengatakan itu jambu". Selanjutnya, kera itu pergi ke arah timur dan di timur ia bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berteduh di bawah pohon dan di dekat lami itu terdapat seekor ular yang melingkar. Kera itu berkata &quo...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Tentang Puncak Pasi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Sewaktu dunia mendapat malapetaka, seluruh daratan Boolang Mongondow tenggelam kecuali puncak Pasi dan puncak Lolaan. Pada waktu itu ada seekor bebek yang sedang berenang ke sana ke mari dan dia berpendapat jika bentuknya tidak berbeda seperti sebutir telur yang muncul di permukaan air. Dia segera naik ke puncaknya dan mengepakkan sayap. Tidak lama kemudian airnya surut hingga muncul seluruh dataran Bolang Mongondow. Setelah kurang lebih dua tahun, ada seorang pemuda dari Boolango yang bernama Oeboedia yang tinggal di pulau Lembe. Ketika itu, orang-orang berangkat ke negeri Mongondo. Setelah sampai di sana , mereka melihat sebuah gunung timbul dan mereka segera membuat sebuha desa dan perkebunan. https://belajar.kemdikbud.go.id/BahasaSastra/Repositorys/Kumpulan%20Cerita%20Rakyat%20Bolaang%20Mongondow/#p=22

avatar
Widra
Gambar Entri
Pinolisian
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Pinolisian artinya tempat yang dipisahkan oleh Bagundaali (Gagundaali), seorang pahlawan Mongondow, kepala dari pahlawan Bintauna yang bernama Dongitan. Bagundaali dan Dongitan saling bertemu di hulu sungai Pinolisian. Setelah keduanya bertemu di hulu sungai, serta merta oleh Bagundaali dan Dongitan dipenggal dan terbagi dua. Selanjutnya, kepala Bagundaali dibawa ke Kotobangun. Di sana dia membuat tiang bendera yang akan ditancapkan di puncak gunung Pasi. Dan sejak hari itu tempat itu disebut oleh para tetua sebagai Pinolisian karena di sana terbelah Bagundaali seorang pahlawan dari Mongondow, dan kepala dari pahlawan Bintauna. Pada masa itu ada dua bersaudara. Keduanya adalah seorang pemburu. Nama mereka adalah Hondong dan Bangiloi. Keduanya dari Sinomantompi. Ketika berburu mereka sampai di hutan di pinggir sungai. Di dorong rasa lapar, mereka menangkap seekor kera dan membaginya di pinggir sungai. Kepla kera itu juga dibelah dua oleh mereka . https://belajar.kemdikbud....

avatar
Widra