Raja Uti ialah putra sulung dari Guru Tatea Bulan, cucu pertama Siraja Batak. Pada saat beliau lahir, wujudnya tidak sempurna, tidak mempunyai tangan dan kaki namun hatinya tulus, suci dan murni tidak ternoda. Maka oeliau adalah "Naputi sohaliapan Naputi sohapupuran". Doanya selalu terkabul. Beliau sangat terkenal dengan kesaktiannya yang serba bisa . Fisiknya bisa berubah-ubah dalam tujuh wujud. Namanya pun ada tujuh, yaitu: 1. Raja Gumeleng-geleng 2. Raja Nasiak Bagi 3. Raja Biak-biak 4. Raja Miok-Miok 5. Raja Hatorusan 6. Raja Uti Mutiara Raja 7. Ompu Raja Muba-muba.
Raja Tuntung Matan Andau adalah penguasa matahari. Ia seorang dewa yang mengatur suhu panas, dan suhu dingin, Ia juga mengatur terang dan gelap. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya. Tanpa Raja Tuntung Matan Andau dunia menjadi gelap dan bumi tidak ada kehidupan.
Manyamei Asun Bulan adalah pengusa bulan. Ia seorang dewa yang memberi penerangan dan mengatur pencahayaan pada malam hari. Dunia atau Bumi yang gelap menjadi terang, sehingga makhluk hidup termasuk manusai dapat beraktivitas. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya. Selain menerangi pada malam hari Manyamei Asun Bulan memberi pengawalan atau menjaga manusia, khususnya ketika manusia tidur, supaya tidak diganggu roh jahat (Nyaring Panyalaya). Dewa ini juga mengatur waktu manusia beraktivitas seperti membangun rumah, menikah, menyelenggarakan ritual, dan lain-lain. Untuk melaksanakan berbagai aktivitas tersebut, manusia memperhatikan bulan yang mulai muncul dan menghilang.
Manyamei Rajan Patendu adalah dewa pengatur waktu bagi manusia, terutama saat bercocok tanam atau berkebun. Misalnya, posisi bintang kembar tiga (patendu) jika bercocok tanam atau berkebun supaya hasilnya baik. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya.
Batang Manyangen Tingang adalah asal mula padi yang menjadi makanan pokok manusia. Pohon itu berada di alam Atas (Lewu Sangiang). di dunia ini Batang Manyangen Tingang berubah wujud menjadi batang padi. Dipercaya, ketika padi berubah ia mendapat zat dari sari bunga Batang Manyangen Tingang yang gugur dan meresap bersama embun pagi.
Sawang Ngandang disebut juga pohin janji. Dikatakan pohon janji karna dipakai saat ritual perkawinan menurut tardisi Dayak di Kalimantan Tengah. Pada perkawinan tersebut kedua mempelai bersumpahaia), dan alam (tumbuh-tumbuhan).
Bajakah Tara adalah tumbuhan merambat yang ada di alam atas (Lewu Sangiang). Dikatakan Bajakah Tara karena tumbuhan ini memiliki simbol bagi gadis pingitan (bawi kuwu). Zaman dulu motif Bajakah Tara diukir dan dipasang di atas pintu kamar gadis pingitan.
Desa Rutah pada awalnya berkedudukan di Amahai. Kemudian pada tahun 1899 terjadi bencana tsunami dan tenggelamlah tanjung kuako. Jadi nenek moyang mengungsi dari tempat itu dan melakukan survei ke tempat tinggal. Ketika melakukan survei, mereka menemukan sebuah kali. Yang selanjutnya air itu dinamakan air Rutak. Dari waktu ke waktu terjadi perubahan kata maka nama air itu diganti dengan Rutah. Setelah adanya negeri Rutah, raja yang pertama bernama Ahmad. Istrinya bernama Nurma. Raja ini juga merupakan tukang dan arsitek dalam pembangunan mesjid Rutah. Sehingga namanya diabadikan pada nama mesjid itu, dengan nama NUR AHMAD. Yang diambil dari nama pasangan suami istri tersebut yang artinya "cahaya pujian". Dalam Bahasa Maluku Amarulalo mulai menan'no woho amhei Islam. Le nalo 1899 rihuno u'tun waru hu'u siwa lasiwa kan'na kannalo. Le'e suoko ouno e'moka. Le'e moyang ngo sikese'e heri'e amino imeme. Le'e siyoi si he hi tam...
Di indramayu terdapat satu desa yang bernama Karang Turi, di desa tersebut ada sebuah keluarga yang di kepalai oleh Sarkawi, dan beranggotakan istri Sarkawi, dan dua orang anaknya, Saedah dan Saeni. Suatu saat Sarkawi pergi untuk naik haji. Tiba-tiba di tengah perjalanan Sarkawi tergoda dengan penari ronggeng yang bernama Maimunah. Sarkawi dan Maimunah akhirnya menikah tanpa sepengetahuan keluarganya di rumah Sudah tujuh bulan lamanya Sarkawi tidak datang jua, istri Sarkawi sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beberapa hari kemudian Sarkawi mengutuskan untuk pulang ke kampung halama serta membawa istri mudanya. setiba di rumah Sarkawi terkejut karena mendengar kabar dari anaknya bahwa ibu sudah meninggal. Susana semakin membaik, Sarkawi memperkenalkan Maimunah kepada Saedah dan Saeni bahwa Maimunah telah menjadi ibu tirinya. Tidak lama dari itu Sarkawi pun...