Anja-anja Adalah setan yang tidak diketahui pasti wujudnya. Tapi mitosnya, dulu sering kejadian apabila ada pengantin yang bermalam pertama keesokan harinya mati dengan tubuh membiru. Orang Jawa menyebutnya mati dihisap Anja-anja. Sumber: http://hendrobuwono.blogspot.com/2009/07/hantu-dalam-kepercayaan-jawa.html
Peri Dalam masyarakat Jawa, Peri adalah setan perempuan berkaki kuda. Apabila berpapasan di depan akan tercium bau wangi, tapi setelah lewat akan meninggalkan bau busuk. Peri sering mencegat orang terutama laki2 di perempatan atau jembatan pada malam hari. Biasanya lalu minta diantar ke suatu tempat. Ujung-ujungnya tempat yang dimaksud adalah daerah2 gelap seperti kebun, danau, sungai, atau kuburan. Dan saat itu baru ketahuan kalo ternyata dia adalah Peri. Orang yang bertemu Peri biasanya tak akan bertahan hidup lama. Setelah bertemu akan sakit keras dan segera meninggal. Sumber: http://hendrobuwono.blogspot.com/2009/07/hantu-dalam-kepercayaan-jawa.html
Biyung Tulung Adalah setan yang cuma berupa suara. Biasanya muncul di tempat-tempat yang sering terjadi kecelakaan. Kalau muncul, akan berteriak-teriak sampai orang takut: "Tolooonggg..., toloooongggg......" Tak ada wujudnya sama sekali. Sumber: http://hendrobuwono.blogspot.com/2009/07/hantu-dalam-kepercayaan-jawa.html
Geunteut adalah sebuah sebutan dari masyarakat di Provinsi Aceh guna menamai suatu makhluk gaib yang pada masa lalu secara umum diyakini ada di tengah kehidupan masyarakat tradisional Aceh. Geunteut adalah semacam makhluk gaib berupa hantu dengan wujud hitam dan berukuran sangat tinggi. Geunteut biasa ditemui ditengah jalan, menghadang perjalanan orang diwaktu malam hari. Geunteut bergerak dengan melangkahkan kakinya yang panjang dan menghilang dibalik rumpun bambu maupun semak belukar. [1] Geuntuet adalah makhluk halus yang berukuran sangat panjang, rambutnya keriting, dan terkadang membawa periuk yang disebut “kanet geunteut” (periuk geunteut). Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Geunteut
Balum Beude adalah sejenis makhluk halus yang dipercayai oleh masyarakat pesisir provinsi Aceh menghuni perairan sungai, muara sungai dan perairan pantai. Dalam tradisi lokal masyarakat tradisional di Aceh makhluk ini berupa setan yang tidak bisa dilihat oleh mata. Sewaktu-waktu makhluk ini menampakkan wujudnya pada manusia dalam bentuk serupa hamparan tikar berwarna merah yang melayang di permukaan air. Bagi masyarakat yang berdomisili di pantai utara bagian timur Aceh makhluk ini dinamai pula denganBaluem Bili, ada pula yang menyebutnya sebagai hantu gulungan tikar. Sumber:
Sane dalam tradisi kepercayaan masyarakat Aceh disebutkan untuk sejenis roh halus atau makhluk gaib yang bersemayam di rawa-rawa, sungai dan sungai mati. Sane dipercaya hinggap pada batang kayu yang ada di tempat yang dicurigai menjadi lokasi hunian sane. Sane adalah makhluk gaib yang jahat, apabila ada orang yang menyentuh batang kayu hunian sane, maka orang itu akan merasa sakit seluruh tubuhnya hingga ke tulang-tulangnya. Rasa sakit yang diakibatkan oleh sane adalah seperti ditusuk ribuan jarum dan duri. Sumber: https://acehsatu.com/8-makhluk-mitologi-masyarakat-aceh/
ada beberpaa versi tentang hantu ini -Burong Tujoh adalah 7 makhluk halus yang sering mengganggu anak kecil, anak – anak yang dirasuki burong tujoh matanya menjadi merah dan menyeramkan. Untuk menghilangkan pengaruh Burong tujoh harus dipanggil orang pintar seperti Teungku (ustad) atau pawang. – Burong Tujoh adalah hantu jenis peliharaan para dukun santet di Aceh. Jin ini akan patuh pada majikannya apaun yang diperintahkan tetapi hanya dalam konteks santet menyantet. Begitu pula si majikan memiliki perjanjian yang harus dipatuhi sesuai permintaan si Jin Burong Tujoh tersebut. Misalnya dalam hal penyediaan Tumbal dan sebagainya. Sumber: https://acehsatu.com/8-makhluk-mitologi-masyarakat-aceh/ Aceh, sebuah daerah paling Barat negeri ini, memiliki banyak kisah mistis dan legenda. Cerita-cerita itu mengakar dalam psikologi masyarakatnya sebagai bagian dari jati diri mereka. Berbagai suku dan etnis disana menceritakan keyakinan mistis leluhur mereka...
Burong Tuleung adalah setan berwujud tulang tengkorak yang menggangu orang dengan memperlihatkan dirinya dalam kegelapan karena makhluk – makhluk ini adalah makhluk gaib, maka tidak ada bukti jelas tentang keberadaannya, tapi, benar atau tidak. Sumber: https://acehsatu.com/8-makhluk-mitologi-masyarakat-aceh/
Burong (kuntilanak) sering digambarkan sebagai salah satu jenis hantu berperawakan perempuan dengan baju putih menjuntai dan rambut panjang. Burong kadang-kadang melakukan aktifitasnya pada saat hari mulai senja. Mereka memiliki suara lirih yang begitu nyaring mirip suara sirine. namun belum dapat dipastikan apakah itu suara dari yang disebut dengan Burong tersebut atau bukan. beberapa orang mengisahkan pernah berjumpa dan berpapasan dengan Burong ini yang sedang mengendong bayi. Sumber: https://acehsatu.com/8-makhluk-mitologi-masyarakat-aceh/