Selain masih mempercayai pengobatan dengan cara Beliatn mereka juga mengenal berbagai jenis tanaman obat yang diyakini mampu mengobati beberapa jenis penyakit yang umum didaerah mereka, seperti : Obat sakit perut : Dayak Benuaq yaitu tanaman Gelinggam (satu jenis tanaman yang dikenal sebagai anti racun), tanaman peai dan tanaman benuang rangkang (tanaman yang dipercaya sebagai obat sakit perut atau mencret). Dayak Tunjung yaitu tanaman kunjeng. Obat penawar racun : tanaman koyur dipercaya bisa menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Obat bedak dingin : tanaman kokang (pucuk daun kokang) dan beras yang direndam selama 2 minggu, setiap 2 atau 3 hari air rendaman digantu, setelah 2 minggu ditumbuk halus, setelah jaddi bubuk atau bedak dicampur sedikit air dan dioleskan ke tubuh atau muka. Obat luka sengatan/patil ikan : tanaman biowo ( yang digunakan adalah daunnya, tanaman ini juga digunakan saat upacara Beliatn, tanaman ini juga bisa...
Salah satu warisan budaya Dayak yang selama ini terabaikan adalah pengetahuan akan cara pengobatan dan obat tradisional yang telah dikenal sejak dahulu. Hal ini disebebkan antara lain terbatasnya orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang hal tersebut, disamping itu pengetahuan tersebut disampaikan secara lisan sehingga sering kali tidak terdokumentasi secara baik, padahal masyarakat Dayak telah memiliki kemampuan meramu obat-obatan yang relevan sampai saat ini. Sebagai contoh untuk merencanakan jumlah anak yang diinginkan mereka melakukannya dengan memakan daun suluh dari satu jenis pohon tertentu (Riwut, 2003;316). Masyarakat Dayak juga mengenal upacara pengobatan yang dikenal sebagai upacara Beliatn (baca Belian). Upacara ini harus dilaksanakan karena menurut pandangan mereka seseorang yang terkena suatu penyakit disebabkan oleh perbuatannya sendiri yang membuat dewa-dewa atau leluhur mereka murka sehingga memberikan bala/bencana kepada orang tersebu...
Pohon kayu ular berasal dari Maluku Tenggara memiliki nama ilmiah Strychnos lucida. Mungkin banyak orang yang masih merasa asing dengan nama kayu ular, mungkin karena belum populer dan belum banyak yang mengetahui manfaatnya. Pohon kayu ular juga dikenal dengan nama bidara laut, bidara pahit, dan bidara putih. Kayu ular banyak dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai obat tradisional berdasarkan pengetahuan turun temurun. Beberapa unsur kimia yang terkandung dalam kayu ular adalah alkaloid (brusina, striknina), tannin, steroid/ triterpenoid (saponin). Tumbuhan ini dapat mengobati berbagai penyakit seperti rematik, sakit perut, bisul, kurap, diabetes mellitus, dapat mengurangi gula darah, membersihkan darah dan menambah nafsu makan. Semua bagian dalam tumbuhan kayu ular ini memiliki rasa yang pahit. Zat alkaloid dalam tumbuhan ini terdapat pada bagian biji dan kayu yang berfungsi sebagai antioksidan dan sumber anti bakteri yang dapat meningkatkan kekebala...
Bawang Dayak Eleutherine bulbosa (L.) Merr sinonim: Eleutherine americana (Bawang Dayak, Bawang Hantu/Kambe) merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah. Tanaman ini sudah secara turun temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat. Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna putih. Bawang Dayak sudah dipergunakan sebagai obat berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi (Hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan kolesterol, obat bisul, kanker usus dan mencegah stroke. Air rebusan umbinya digunakan sebagai peluruh kemih, pencahar dan peluruh muntah, penyakit kuning dan penyakit kelamin. Umbi (tunggal) untuk menyembuhkan disentri. Sup yang dibuat dengan mendidihkan umbi merah dengan ayam dapat digunakan untuk meningkatkan sel darah merah. Umbi dididihkan dengan air dan digunakan untuk mandi/rendaman bayi baru lahir yang terkena penyakit kuning.
Tumbuhan ini digunakan oleh orang dayak sebagai : Obat Luka Luar, Maag/Luka Dalam, Menurunkan Demam, Bisul atau Memar, Obat Tetes Radang Telinga, Obat Kumur Amandel.
Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi
Sayur Laya khas Betawi berbahan dasar kerang dan secara tradisional merupakan makanan sehari-hari masyarakat Betawi yang tinggal di dekat sungai. Sayur dimasak tanpa membuang kulit kerang terlebih dulu, sehingga aroma dan rasa kerang sangat kuat tercampur dengan kuah bumbu yang kaya rasa. Dalam masyarakat tradisional betawi, masakan ini juga dikenal sebagai obat sakit kuning.
Purwaceng merupakan sejenis perdu yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat menambah stamina tubuh termasuk meningkatkan vitalitas kaum pria, sehingga disebut juga sebagai "Javanese Viagra". Masyarakat Dieng biasa mengolah purwaceng menjadi bubuk minuman dan disajikand dalam suhu panas, berupa kopi purwaceng ataupun susu purwaceng.
Jamu godhok biasanya digunakan oleh masyarakat Jawa untuk pengganti obat. Dalam jamu ini banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan. Beberapa manfaatnya adalah untuk mengobati penyakit mual, pusing, asam urat dan lain-lainnya. Membuat jamu godhok dapat dilakukan secara sederhana. Yaitu dengan mencampurkan beberapa tanaman herbal. Jamu merupakan suatu tradisi yang sudah ada dan masih bertahan hingga kini. Manfaat yang diberikan jamu ini sangat banyak dan sedikit mengandung efek samping.