AMPAPAGA atau Daun Kaki Kuda dikenal dengan sebutan Pegagan: Tumbuhan ini di Indonesia mempunyai bermacam macam nama sesuai dengan daerah daerah. Di Jawa dikenal dengan calingan rambat, di Sunda : antanan rambat, di Makasar : pegaga, dan di Tapanuli : ampapaga. Daun kaki kuda ini mengandung zat glikosida, triterpenoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, dan garam garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Daun kaki kuda ini juga dapat digunakan untuk mengobati bermacam macam penyakit, seperti penyakit kulit, sakit perut, radang usus, batuk, asma, bronkitis, peluruh air seni, obat kumur untuk sariawan, obat borok perut, luka luka kulit dan penyakit lepra. Hal ini diperkuat oleh Polonsky dan kawan kawannya dalam penelitian mereka. Mereka menemukan zat zat di dalam daun kaki kuda tersebut dapat menyembuhkan : Lepra, Anemia, Peradangan, Campak dan Asma. Ditemukan juga bahwa daun kaki kuda ini tergolong sedative (pereda, pene...
Tempat obat ini berasal dari Medan, diperoleh pada tahun 1995. Terbuat dari bahan kayu yang dihias dengan ornamen-ornamen binatang. Tempat obat ini merupakan tempat untuk menyimpan obat tradisional masyarakat Medan. Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Puan digunakan sebagai wadah bahan/ramuan untuk menginang. Sirih pinang telah menjadi salah satu simbol budaya Melayu. Meskipun kini, sulit sekali ditemukan di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sirih pinang juga hadir sebagai perkakas utama perhelatan adat, seperti pertunangan, pernikahan, hingga upacara membangun rumah, bahkan di kalangan bangsawan Melayu, sirih pinang disuguhkan ketika raja menjamu tamu-tamu asing. Tak hanya berfungsi dalam ranah sosial budaya, kebiasaan menginang juga dipercaya mempunyai manfaat kesehatan. Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Risalah Pemberian Ulos bagi Masyarakat Batak (Budaya yang mendukung kesehatan) ditulis oleh Donna P. Hutahagan. Risalah ini bisa dilihat dan dibaca di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
tempat ari-ari ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
tempat ari-ari ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Lanteung, adalah sejenis tumbuhan berduri hampir seluruh tanaman ini dipenuhui duri. Buah Lanteung sangat mirip dengan buah terong belanda yang bentuknya bulat kecil. Juga tanaman ini bagi orang Batak adalah tanaman yang tidak berguna dengan kata lain bahwa tanaman ini tidak bisa dipergunakan sama sekali. Baik buat hewan peliharaan seperti Pinahan, tumbuhan ini pun tidak dimakan pinahan. Buah Lanteung yang masih muda terlihat berwarna hijau, jika sudah matang akan terlihat warna merah. Tapi ternyata buah lanteung ini juga berhasiat menjadi obat sakit gigi, kalo halak hita bilang ubat ni na tungkolon. Biji dari buah lanteung inilah yang dijadikan obat sakit gigi tersebut. Namun sayangnya kita belum tau seperti apa dan bagaimana cara menggunakan bijinya menjadi obat. Video: https://youtu.be/hdz_QPVWGwM Sumber: https://www.gobatak.com/bona-ni-lanteung/
Demban Sidaun Sirih Demban mengandung minyak atsiri sejumlah 1-4,2% yang terdiri dari chavikol, chavibetol, hydroxychavikol, carvakol, eugenol, eugenol metil eter, p-cymene, cyenole, caryophyllene, cadinese, estragol, terpennena, seskuipermena, fenil propana, tanin, diastase, gula, pati . Kandungan chavikol menyebabkan demban memiliki bau yang khas dan bersifat anti bakteri yang kuat, dan secara umum demban bersifat hangat, pedas, aromatik, astrigen, stimulan, antiradang, antiseptik, antibakteri, hemostatis, sedatif (penenang), peluruh kentut, penghilang gatal, merangsang air liur, mencegah infeksi. Berikut resep-resep untuk mengobati berbagai penyakit: Bau Badan : 5 helai demban segar direbus dengan dua gelas air bersih dan sampai tersisa 1 gelas, lalu dapat diminum di siang hari dalam keadaan hangat atau dingin. Bau Mulut : apabila bau mulut memang berasal dari rongga mulut maka pengobatan cukup dengan kumur-kumur, akan tetapi apabila bau mulut berasal...
Kitab Pengobatan Kitab ini menerangkan tentang bagaimana manusia agar selalu sehat, bagi orang sakit menjadi sembuh, bagaimana agar dekat dengan Tuhan dan bagaimana cara melaksanakan budaya ritual agar manusia itu sehat. Dalam kehidupan orang batak segala sesuatunya termasuk mengenai pengobatan selalu seiring dengan budaya ritual dan barang pusaka peninggalan leluhur jaman dahulu untuk mengetahui bagaimana cara mendekatkan diri pada sang pencipta agar manusia tetap sehat dan jauh dari mara bahaya. Mari kita buka kitab pengobatan ini : Mulajadi Nabolon Tuhan Yang Maha Esa bersabda : “Segala sesuatunya yang tumbuh diatas bumi dan di dalam air sudah ada gunanya masing-masing di dalam kehidupan sehari-hari, sebab tidak semua manusia yang dapat menyatukan darahku dengan darahnya, maka gunakan tumbuhan ini untuk kehidupanmu”. Apabila kita membaca ayat ini, maka jelaslah bahwa segala yang tumbuh di bumi dan di dalam air mempunyai kegunaan masing-masin...