Air Daun Sirsak merupakan pengobatan orang lama untuk membersihkan zat racun kimia yang berada dalam tubuh pada perokok yang telah berhenti atau akan berhenti.
Air Daun Sirsak merupakan pengobatan orang lama untuk membersihkan zat racun kimia yang berada dalam tubuh pada perokok yang telah berhenti atau akan berhenti.
Air Daun Sirsak merupakan pengobatan orang lama untuk membersihkan zat racun kimia yang berada dalam tubuh pada perokok yang telah berhenti atau akan berhenti.
Tempat obat ini berasal dari Jakarta, diperoleh pada tahun 1995. Terbuat dari keramik dan cara peletakan benda ini dengan cara digantung pada tiang / dinding rumah (bagi masyarakat Pulau Lombok). Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
tempat / wadah untuk menyimpan obat-obatan yang berasal dari Pulau Lombok. Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Sebelum kamu lebih mengetahui mengenai buah kepudung, lebih baik mengetahui sekilas tentang khasiat daun kepudung dan kulit pohon kepudung. Jika kamu mengalami masalah haid dan mencert kamu bisa menggunakan daun kepudung. Untuk mengobatinya. Ini dia caranya untuk peluruh haid yaitu dipakai kurang lebih 20 gram daun segar kepudung, cucilah terlebih dahulu sebelum direbus, kemudian direbus dengan dua gelas air selama lima belas menit, kemudian dinginkan. Hasil saringan tersebut kamu minum dua kali sama banyaknya pagi dan sore. Kamu juga bisa menggunakan kulit pohon ini jika matamu bengkak. Buahnya memang sangat segar, tetapi bukan buahnya yang bisa dimanfaatkan. Tetapi kayunya juga memiliki kualitas yang sangat baik. Kayunya biasa dimanfaatkan untuk membangun rumah, perahu, dan mebel. Tak hanya itu, pohon buah kepudang juga bisa kamu bawa pulang sebagai hiasan di rumah. Kulit kayu pohon kepudung juga sangat berguna untuk berbagai ramuan, untuk mewarnai sutra menjadi warna kuning,...
Lo’i artinya obat. Pa’i Piri artinya pahit. Ramuan ini adalah jamu bagi orang-orang Bima sejak dulu yang memiliki khasiat mengobati berbagai penyakit dan menambah nafsu makan. Dulu, orang-orang yang menekuni profesi sebagai peramu obat ini cukup banyak, terutama kaum ibu. Namun sekarang,sudah jarang ditemukan ibu-ibu yang menjual “ Jamu Bima “ ini. Satu-satunya peramu dan penjual yang masih tetap menekuni adalah Nenek Sa’adiah atau akrab disapa Ina Dau(65 Thn) yang setiap dua kali seminggu selalu keliling kampung Sadia dan sekitarnya menjual Lo’i Pa’i Piri. Jamu Bima ini diramu dan diracik dari berbagai bahan yang bersumber dari akar, serat dan kulit pohon-pohon berkhasiat yang ada di pegunungan Bima. Beberapa di antaranya adalah Kulit pohon Duwet, Rope Konca, Rope Tula. Disamping kulit pohon-pohon berkhasiat itu, Jamu ini juga dilengkapi bahan-bahan seperti kunyit, tamulawak, tempuyang, bawang putih dan rempah-rempah. Menurut Ina Dau, b...
Di tengah maraknya obat kimia, obat tradisional ternyata tidak ketinggalan daya tariknya. Praja Keta misalnya, walaupun obat tradisional ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, sampai sekarang peminatnya masih tetap ada. Terbukti dengan masih banyaknya penjual Praja Keta di pasar ataupun di kampung. Duama Heyo, salah satu pembuat Praja Keta mengaku “Praja Keta ini masih banyak yang cari, yang buatpun masih banyak” akunya. Praja Keta merupakan obat tradisional yang berbentuk pil, bahannyapun sederhana, yaitu beras ketan hitam dan beras biasa yang dicampur dengan air. Walaupun bahannya sederhana, tapi tidak dengan khasiatnya. Praja Keta cocok untuk semua penyakit, baik penyakit yang berat maupun yang ringan seperti asma, kencing manis, penyakit mata, sariawan, dll. Duama Heyo menjelaskan bahwa “Praja keta ini cocok untuk semua penyakit, kalau panas dalam atau sariawam, tinggal kunyah 1 atau 2 biji, biasanya langsung sembuh” jelasnya. Jika dibanding...
Mau makan sayur enak dan kaya manfaat ? Cobalah cicipi sayur dari Ro’o Sambi. Sambi atau bahasa Indonesianya kesambi atau kosambi memiliki nama latin Schleichera oleosa. Pohon kesambi menyebar mulai dari kaki Pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Dekan bagian barat di anak benua India, terus ke Srilangka hingga Indocina . Kemungkinan pada masa lampau tumbuhan ini dibawa masuk ke kawasa Malaysia termasuk Indonesia, dan kemudian meliar di sana. Di Indonesia terutama ditemukan di wilayah-wilayah dengan musim kemarau yang kuat, mulai dari belahan timur Jawa, Bali , Nusa Tenggara , Sulawesi, Maluku (Seram dan Kepulauan Kai). Kesambi tumbuh liar atau ditanam. Di Bima kesambi banyak ditemukan di pegunungan di sekitar Kota Bima maupun Kabupaten Bima. Masyarakat Bima menggunakan daun kosambi sebagai sayuran, terutama sayur santan dengan dicampur daging Sapi, kerbau maupun Rusa. Sepanjang perjalanan sejarah, Ro’o Sambi adalah makanan istana Bima dengan dicampur tulang dan dag...