2.368 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adeg-adeg, Tari Sunda
Tarian Tarian
Jawa Barat

Nama sikap “berdiri” dalam tari Sunda, umumnya dilakukan dengan kedua kaki tidak sejajar; yang satu lebih ke depan sekitar 30 atau 45 derajat. Walau kedua lututnya menekuk, kaki yang di belakang lebih menyangga tubuh dan lebih menekuk (rengkuh) daripada yang di depan. Setiap karakter tari, leyep (luruh, halus), gagah, dan perempuan, memiliki ukuran jarak kaki dan ke-rengkuh-an yang berbeda-beda--demikian juga setiap penari menyesuaikan dengan perasaannya atau kenyamanannya masing-masing. Istilah lain untuk adeg-adeg adalah kuda-kuda, pasang atau pasang kuda-kuda. 

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Ronggeng Bugis
Tarian Tarian
Jawa Barat

Tertarik dengan segala sesuatu yang sedikit provokatif namun menghibur? Mungkin Ronggeng Bugis atau Tari Telik Sandi bisa menjadi pilihan kesenian selama kunjungan Anda di Cirebon. Ronggeng Bugis adalah pertunjukan tari komedi yang diperankan oleh laki-laki dengan memakai busana wanita. Yang dimaksud dengan busana wanita di sini pun bukanlah busana dengan tata rias yang cantik, akan tetapi lebih mendekati busana mirip badut yang mengundang gelak tawa. Meski ditarikan oleh laki-laki, gerakan tari Ronggeng Bugis sangat gemulai seperti gerakan tari wanita. Tari-tarian ini biasa dimainkan oleh 12 hingga 20 orang dengan satu orang komandan tari. Asal mula tari Ronggeng Bugis, dilatarbelakangi ketegangan yang terjadi antara kerajaan Cirebon dengan Kerajaan Islam. Sunan Gunung Djati yang Raja Cirebon saat itu menyuruh seorang kerabat kerajaan yang berasal dari Bugis untuk memata-matai atau telik sandi Kerajaan Pajajaran. Waditra yang dipakai adalah Kelenang, Gong kecil, Kendang, Kecil,...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Banten Katuran
Tarian Tarian
Banten

Banten merupakan sebuah provinsi yang memiliki keanekaragaman seni budaya dengan sikap dan etika masyarakatnya yang terbuka, bersahabat, dan penuh persaudaraan.  Tari Banten Katuran , merupakan Tarian bertema penyambutan dan memiliki kandungan makna sebagai bentuk penghormatan dan sebuah ajakan untuk datang berkunjung ke Propinsi Banten, sebagai salah satu wilayah di Nusantara yang memiliki pesona Wisata Alam serta Seni Budaya yang indah, dan bercorak khas.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Maler Bedug
Tarian Tarian
Banten

Tari Maler Bedug, merupakan tari rampak bedug dengan sajian garapan baru yang dikembangkan dari keberagaman musik tradisi Khas Banten dengan mengambil pijakan gerak dari bedug Pamarayan dan Silat Trumbu. Sajian Tari Maler Bedug yang dinamis dapat ditampilkan sebagai tarian pembuka sebuah acara maupun sebagai tari pertunjukan untuk menyambut tamu.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Bedug Warnane
Tarian Tarian
Banten

Tari Bedug Warnane merupakan karya seni kreasi tradisi Banten yang berpijak pada seni Rudat dan Terbang Gede yang dikolaborasikan dengan Kesenian Rampak Bedug Pamarayan dari Kabupaten Serang- Banten dan rampak bedug Pandeglang 

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Gitek Ganjen
Tarian Tarian
Banten

Berangkat dari sebuah kesenian tradisional Banten yaitu Tari Cokek. Karya ini menggambarkan prilaku remaja putri yang ingin menarik perhatian. “Ganjen “ merupakan kosa kata bahasa Jawa Banten , yang ditujukakan pada remaja putri yang lincah dan genit. Tari Gitek Ganjen dapat juga disajikan sebagai tari pergaulan, dimana penonton dapat turut serta menari

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Ngebaksakeun
Tarian Tarian
Banten

Merupakan sebuah kreasi tari tradisi yang mengambil pijakan dari Sikat Trumbu gaya kabupaten Pandeglang . Karya ini bertemakan tari penyambutan.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Tari Rampak Yakso
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Rampak Yakso merupakan tarian kolosal dari Dataran Tinggi Dieng yang menggambarkan peperangan Raden Gatotkaca yang dibantu kera putih melawan para raksasa dari Kerajaan Giling Wesi. Tarian kolosal ini selalu dipertontonkan dalam Dieng CUlture Festival yang digelar setiap satu tahun sekali.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Nilai Kerukunan yang Terpancar dalam Makna Tari Magasa
Tarian Tarian
Papua Barat

5 Pasang muda-mudi Suku Arfak saling berjajar dalam posisi yang berselingan antara pria dan wanita. Kaum prianya menggunakan cawat kain, bertelanjang dada, dan penutup kepala yang terbuat dari bulu-bulu burung kasuari atau cendrawasih. Mereka tampak gagah dengan berbagai senjata di tangan mereka. Sedangkan para wanitanya menggunakan kain sejenis sarung yang menutupi tubuh mereka dari dada hingga ke betis. Tidak berbeda dengan para pria, kaum wanita juga menggunakan berbagai aksesoris yang berupa daun-daun pohon sagu dan bunga-bunga alami nan cantik di rambut mereka. Para pemuda ini bersiap untuk membawakan Tari Magasa, sebuah tarian khas Suku Arfak, suku asli yang mendiami wilayah pegunungan Arfak Manokwari. Tari Magasa adalah sebuah tarian yang seringkali digunakan dalam prosesi penyambutan tamu, perkawinan, atau acara-acara penting lainnya. Tarian ini dipentaskan secara berkelompok dan dapat dilakukan oleh semua kalangan tanpa batasan umur. Tari Magasa sebenarnya bercerita ten...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17