60 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Katumbu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Tari tradisional Bima yang berarti berdegup ini menggambarkan keluwesan dan keterampilan remaja putri. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak abad XV dan ditarikan keluarga istana. Sumber: http://mbojonet.blogspot.com/2012/05/jenis-tarian-bima-dana-mbojo.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tari Lengsara
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Tari tradisional Bima yang dahulu dipertunjukkan dalam sidang eksekutif dan upacara Ndiha Molu (Maulid Nabi). Tari ini terakhir dipertunjukkan pada tahun 1963 dalam perkawinan keluarga raja, dan sekarang telah dihidupkan kembali.  Sumber: http://mbojonet.blogspot.com/2012/05/jenis-tarian-bima-dana-mbojo.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tari Oncer
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Tari Oncer adalah tarian khas suku sasak yang ada di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat. Tarian Oncer diciptakan oleh Muhammad Tahir di desa Puyung, Lombok Tengah pada tahun 1960.    Tari Oncer merupakan tarian bersama yang dimainkan oleh 3 kelompok. Masing - masing adalah kelompok penari kenceng yang terdiri dari 6 - 8 orang penari yang membaca kenceng, 2 orang pembawa gendang disebut penari gendang, dan 1 orang pembawa petuk yang disebut penari petuk.   Tarian Oncer tidaklah berdiri sendiri karena diakhir bagian ada gamelan Gendang Beleq dipukul sambil menari. Tarian Oncer terdiri atas tiga bagian yakni bagian pertama menggambarkan peperangan. Semua penari menari bersama-sama dengan gerakan-gerak tari tertentu. Yang pertama adalah gerak tinduk yakni gerak melangkah yang menggambarkan keberangkan ke medan perang, dalam gerakan ini gerak mengangkat kaki yang ditonjolkan. Kedua adalah gerak bukaq jebak, artinya membuka pintu. Gerakan ketiga adalah kadal...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tari Lenggo, Tarian Klasik Kesultanan Bima
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Pada zaman dulu, Istana Bima atau Asi Mbojo tidak hanya berfungsi sebagai pusat Pemerintahan. Asi juga merupakan pusat pengembangan seni dan budaya tradisional. Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin (Sultan Bima yang kedua) yang memerintah antara tahun 1640-1682 M, Seni budaya tradisional berkembang cukup pesat. Salah satu seni tari yang tetap bertahan hingga saat ini adalah Tari (Mpa’a) Lenggo. Mpa’a Lenggo ada dua jenis, yaitu mpa’a lenggo mone atau lenggo malaju dan mpa’a lenggo siwe atau lenggo mbojo. Lenggo mone atau lenggo melaju akan dipergelarkan bersama lenggo siwe atau lenggo mbojo pada upacara u’a pua disebut lenggo u’a pua. Jadi lenggo u’a pua adalah gabungan lenggo mone dengan lenggo siwe yang digelarkan pada upacara u’a pua. Lenggo mone atau lenggo malaju Lenggo mone berasal dari pagar uyung Sumatera Barat. Diperkenalkan oleh para mubaligh dari Sumatera Barat pada masa pemerintahan Sultan Abdul...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Batunganga - Nusa Tenggara Barat
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

TARI BATUNGANGA - NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Tari Batunganga merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Dan mereka memohon agar sang putri raja dapat keluar kembali dari dalam batu itu. Sumber : https://haurgeulis.com/tarian-daerah/#Tari Mpaa lenggogo 8211 Nusa Tenggara Barat_NTB

avatar
Roro
Gambar Entri
Karaci, Sumbawa Punya #DAFTARSB19
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

-----------KARACI, SUMBAWA------------- Seni tak pernah lepas dari budaya di Indonesia. Berbagai daerah di nusantara memiliki ragam budaya yang unik. Mulai dari kerajinan tangan, tari, hingga bela diri. Salah satunya adalah karaci yang dimiliki masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seni pertarungan ini melibatkan dua orang lelaki yang saling pukul untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara di daerahnya. Bermula dari alun-alun istana, karaci merupakan hiburan bagi para raja di Sumbawa. Keahlian saling pukul dan menahan pukulan lawan menjadi tontonan yang sangat menghibur. Inilah awal mula karaci tersebar di masyarakat Sumbawa – hingga akhirnya menjadi tradisi yang merakyat. Permainan karaci biasa dilakukan oleh dua orang dewasa Suku Samawa, suku asli Sumbawa. Para petarung menggunakan tongkat yang disebut sesambu dan empar (perisai yang terbuat dari kulit kambing atau kerbau). Dengan gerak tari ( ngumang ), petarung memulai karaci sambil be...

avatar
Nurzaa_sy
Gambar Entri
Tari Lenggo Mbojo
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Tari Lenggo Mbojo Tari lenggo merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tari lenggo sebenarnya juga terdapat di daerah melayu, hanya saja Namanya yaitu tari lenggo, sedangkan tari lenggo yang berasal dari Bima Namanya adalah tari Lenggo Mbojo. Kedua tari ini juga memiliki perbedaan karena biasanya tari lenggo yang berasal dari melayu dibawakan oleh laki-laki sedangkan tari lenggo mbojo dari bima biasanya dibawakan oleh perempuan. Tari lenggo mbojo ini pada awal kemunculanya berkembang sebagai tarian klasik di lingkungan istana Bima dan hanya ditampilkan saat ada acara tertentu saja. Pada awalnya menurut sejarah yang ada sebenarnya tari lenggo yang pertama adalah tari lenggo yang berasal dari melayu. Tari lenggo melayu adalah ciptaan mubalig dari sumatera barat bernama Datuk Raja Lelo. Tari lenggo ini dibuat khusus untuk upacara adat hanta ua pua yang terdapat di Bima. Lalu karena terinspirasi dari tarian tersebut maka Sultan...

avatar
Tubagus adhe satria herlambang
Gambar Entri
Tarain Kolong
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Kabupaten Sumbawa Barat juga menggelar tarian Barapan Kebo dan Tari Kolong yang merupakan cerminan semangat kerja mencapai tujuan dengan menjaga air sebagai sumber kehidupan. sumber: https://travel.tempo.co/read/1242985/kenali-9-tradisi-masyarakat-ntb-di-karnaval-budaya-lombok-sumbawa/full&view=ok

avatar
Widra
Gambar Entri
Tarian Natap Ndaiq
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Barat

Natap berarti mencuci segala jenis pakaian, Ndaiq artinya mengambil ari dengan menggunakan pendaiq kemeq (kendi). Sehingga tarian ini terinspirasi dari eksplorasi gerak kebiasaan sehar-hari dedare Sasak pedesaan khususnya di daerah pinggir sungai. Tarian ini mencerminkan aktivitas Natap Ndaiq yang sangat suka cita, riang gembira sambil bergendiran (sendagurau) antar sesama hingga terjalin rasa kerjasama.

avatar
Widra