Tari tor tor adalah salah satu tarian tradisional yang dikenal dalam budaya masyarakat Batak, Sumatera Utara sejak lama. Diperkirakan pada awalnya tarian ini hanya dikenal sebagian masyarakat Batak yang meliputi daerah sekitar Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Samosir. Adapun karena keunikan dan nilai filosofis yang dikandungnya, tari tor tor kini telah dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Gerakan tari tor tor sangatlah sederhana. Tak heran jika kemudian banyak orang yang pertama kali mencobanya akan langsung bisa memainkannya. Gerakan tari tor tor terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun secara bersama dan gerak hentak kaki yang mengikuti iringan musik mangondan. Dalam Tari Tortor para penari harus memakai ulos,kain selendang yang menjadi ciri khas adat Batak.Seiring dengan perkembangan Tari Tortor tidak lagi di gunakan sebagai ritual saja namun juga menjadi sarana hiburan dan kesenian bagi masyarakat Batak. #OSKMITB2018
Sikambang (kesenian) Sikambang merupakan salah satu kesenian yang berada di Pesisir Barat , mulai dari Meulaboh di Banda Aceh sampai Tapanuli, khususnya Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah , Sumatera Utara . Kedua daerah ini masih aktif menggunakan kesenian Sikambang dibeberapa kegiatan adatnya. Selain itu, kesenian Sikambang juga terdapat di Pantai Timur kepulauan Nias dan Pulau Telo . Orang - orang yang bermukim di Tapaktuan, Singkel, Sorkam, Barus, Singkuang, Muko-muko, Natal dan Pariaman merupakan masyarakat pendukung utama kelestarian kesenian Sikambang secara turun temurun. Sejarah Singkat Pada dasarnya, kesenian Sikambang terdiri gerak tari dan nyanyian serta sarat akan petuah. Kesenian Sikambang bukanlah akulturasi yang terserap dari kebudayaan Batak dan Minangkabau, tetapi kesenian warisan peradaban kerajaan pesisir. Ada dua sumber yang m...
Sikambang (kesenian) Sikambang merupakan salah satu kesenian yang berada di Pesisir Barat , mulai dari Meulaboh di Banda Aceh sampai Tapanuli, khususnya Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah , Sumatera Utara . Kedua daerah ini masih aktif menggunakan kesenian Sikambang dibeberapa kegiatan adatnya. Selain itu, kesenian Sikambang juga terdapat di Pantai Timur kepulauan Nias dan Pulau Telo . Orang - orang yang bermukim di Tapaktuan, Singkel, Sorkam, Barus, Singkuang, Muko-muko, Natal dan Pariaman merupakan masyarakat pendukung utama kelestarian kesenian Sikambang secara turun temurun. Sejarah Singkat Pada dasarnya, kesenian Sikambang terdiri gerak tari dan nyanyian serta sarat akan petuah. Kesenian Sikambang bukanlah akulturasi yang terserap dari kebudayaan Batak dan Minangkabau, tetapi kesenian warisan peradaban kerajaan pesisir. Ada dua sumber yang m...
Tari Baluse atau tari perang merupakan tarian yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Baluse sendiri memiliki arti yaitu perisai dan umumnya terbuat dari kayu. Tari Baluse juga umumnya dikenal dengan nama Tari Fataele. Tari Baluse hanya dilakukan oleh sekumpulan laki-laki kuat yang hebat dan gagah perkasa menggunakan peralatan seperti baju perang dengan perpaduan warna merah dan kuning, pedang tologu, baluse (perisai), topi perang atau mahkota, dan tombak atau toho dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Tari Baluse sendiri merupakan perwujudan dari ciri dan kebiasaaan masyarakat nias pada zaman dahulu kala. Tari Baluse juga sering dipertunjukkan pada acara besar seperti acara penyambutan dan lain-lain. #OSKMITB2018
Tor-tor somba atau biasa dikenal dengan tarian penyembahan adalah salah satu tarian suku Batak. Tarian ini biasa diiringi oleh uning-uningan Batak ( Musik Tradisional ). Yang membedakan tor-tor somba dengan tor-tor yang biasa dikenal adalah : 1. Posisi tangan Dalam tor-tor somba tangan diletakkan diatas kepala atau sejajar dengan dahi. 2. Makna Gerakkan tangan yang dilakukan diatas kepala mengandung makna menyembah atau menghormati orang yang kedudukannya lebih tinggi/terhormat. Sumber media : Koleksi pribadi #OSKMITB2018
Tarian Profan merupakan tarian batak yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbeda dengan tarian-tarian tradisional lainnya yang berupa tarian biasa, Tari Profan ini mengandung tarian lain didalamnya sendiri, memperkokoh keunikan tarian ini sebagai suatu seni. Tarian ini biasa dilakukan pada upacara keagamaan, seperti di Bali, sebagai tarian dalam upacara agama kepercayaan mereka yaitu agama Hindu, dimana pada saat melakukan upacara tersebut ada Tarian Profan ini beserta dengan Tarian Sakral. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika kita mendengar beberapa orang yang percaya bahwa Tarian Profan berasal dari Bali. Umumnya Tari Profan ini merupakan pertunjukkan pada waktu karya dan bisa juga berfungsi sebagai seni bebali. Sumber: http://ujiansma.com/tari-profan-suku-batak #OSKMITB2018
Piso Surit Piso dalam bahasa karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas orang karo. Sebenarnya Piso Surit adalah nama sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil seseorang dan kedengaran sangat menyedihkan. Tarian Piso Surit adalah tarian yang menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Lagu Piso Surit Diciptakan Oleh Djaga Depari salah seorang tokoh masyarakat karo sekaligus komponis nasional pada masa orde lama. #OSKMITB2018
Tari Moyo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tarian ini juga sering disebut dengan Tari Elang, karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan Elang yang sedang terbang. Tari Moyo ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat lainnya. Tarian ini merupakan tarian yang sudah ada dari ratusan tahun yang lalu. Pada zaman dahulu tari moyo ini merupakan tarian khusus di daerah kerajaan namun seiring berkembangnya jaman, tari ini mulai digemari oleh para gadis dan masyarakat sekitar. Ibu saya contohnya, dari sejak kecil ia diajarkan budaya “fanari moyo” yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “menari elang”. Ibu saya senang mempelajari tari moyo ini, hingga akhirnya ia mendapat juara 1 se-pulau nias dalam kegiatan lomba tari moyo pada usia 11 tahun. Selain untuk hiburan, tari...
Memiliki budaya bela diri pencak silat yang khas, masyakarat Batak Karo memasukan unsur ini ke dalam sebuah tarian yang disebuat Tarian Ndikkar . Pada awalnya tarian ini memang dibuat agar masyakarakat setempat lebih mudah mempelajari ilmu bela diri sebagai pertahanan. Tarian Ndikkar memiliki gerakan lambat dan lembut dengan beberapa hentakan yang keras serta cepat seperti sedang bertarung. Para penarinya juga dibuat menari dengan tangan kosong, tanpa adanya aksesoris atau properti tangan. Sedangkan untuk kostumnya, penari tari Ndikkar akan mengenakan kostum adat batak berwarna hitam degan tali pengikat yang juga berwarna senada. Selain itu penggunaan sarung motif bebas yang dililitkan pada pinggang sebagai pelapis celana panjang menambah kesan kuat pada penarinya. OSKM18