Darmavala Sakyakirti merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Sama halnya dengan kebanyakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, Sakyakirti juga menggunakan pakaian dan aksesoris yang mirip dengan tarian dari Sumatera Selatan lainya contohnya Gending Sriwijaya. Tarian Sakyakirti biasanya ditarikan sebagai bentuk penyambutan. Di masa lalu biasa digunakan untuk menyambut raja dan pasukannya sehabis berperang. Untuk dodot dan juga rok yang digunakan penari, merupakan songket asli dari palembang.
Dalam setiap seni tari tradisional, selalu memiliki pesan yang ingin disampaikan dalam setiap gerakannya. Termasuk tarian yang berasal dari tanah betawi ini. Dalam tarian Lenggang None terdapat unsur Cinta, Persahabatan bahkan perjuangan dan konflik. Persahabatan ditunjukan saat para penari melakukan gerakan yang lincah secara bersama sebagaimana memperlihatkan gadis betawi yang selalu ceria dan lincah. Pada tarian ini pula terdapat sedikit adegan silat diantara para penari. Silat menunjukan bahwa bela diri juga harus dimiliki oleh para gadis betawi. Seperti tarian-tarian betawi lainnya, tarian ini diiringi oleh musik gambang kromong dan di dominasi warna cerah pada pakaian serta tambahan payung dan kipas.
Tari selamat datang merupakan tarian yang berasal dari Papua Timur. Tarian yang menjadi andalan di daerah Papua ini sangat dikenal kekhasan gerakannya yang energik dan dinamis, ditambah dengan aksesoris para penarinya seperti hiasan kalung dan tutup kepala yang terbuat dari kerang atau gigi dan tulang hewan yang menarik seperti hendak berperang ternyata mampu mencuri perhatian para penonton. sumber gambar: www.google.com Tarian selamat datang menjadi sebuah icon atau ekspresi gembira dan rasa hormat yang ditunjukkan para penduduk Papua dalam ritual penyambutan tamu. Tarian ini melibatkan sekumpulan penari pria dengan pakaian adat papua (memakai sehelai kain yang menutupi bagian depan tubuh) lengkap dengan tameng dan tombak. Terdapat pula sekumpulan orang atau regu musisi yang mengiringi tarian ini dengan alat musik seperti gitar, ukulele, tifa dan stem bass yang biasanya dibuat sendiri oleh penduduk Papua....
Tari Tobe dikenal juga dengan nama tarian perang. Dahulu tari Tobe dilakukan ketika kepala suku memerintahkan rakyat untuk pergi berperang. Kini tarian perang menjadi tari resmi penyambutan tamu. Tarian ini dilakukan oleh 16 penari laki-laki dan 2 penari perempuan. Mereka menari dengan iringan tifa dan lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. Tari ini memang dimaksudkan untuk mengobarkan semangat para prajurit. Penari biasanya mengenakan busana tradisional dengan manik-manik penghias dada, rok terbuat dari akar bahar, dan daun-daun yang disisipkan pada tubuh. Pakaian penari merupakan salah satu bukti kecintaan masyarakat Papua pada alam.
Tarian Topeng lebih dikenal dengan topeng saja, merupakan salah satu jenis kesenian Bekasi yang relatif masih tetap eksis dan masih banyak penggemarnya. Sama halnya dengan musik gambus, Topeng Bekasi ini bi asanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, khitanan dan khaulan . Walaupun dinamakan Tarian Topeng, Namun tidak dido minasi oleh tarian saja juga menampilkan lawakan (Komedi) yang biasanya menyangkut kisah kehidupan masyarakat kecil. Drama komedi atau lawakan ini ditampilkan setelah tarian selesai ditampilkan.
Labuan Bajo, sebuah daerah yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur ini selalu menjadi magnet bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negri. Daerah ini memiliki tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama pulau-pulau kecil yang mengelilinya. Tidak hanya pulaunya saja, Labuan bajo memiliki sebuah tarian yang sangat menarik untuk disaksikan yakni Tarian Caci. Tarian ini dapat disaksikan di Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeling, Manggarai Barat. Di Kampung Cecer, tarian khas ini biasa digunakan untuk menyambut para tamu yang datang berkunjung. Awal mulanya tarian ini hanya dimainkan oleh para pejuang perang sebagai bentuk perayaan dan mengenang perang. Tarian Caci menjadi simbol pertobatan manusia dalam hidup. Arti Caci sendiri adalah ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Untuk menjadi peserta Caci syarat paling utamanya adalah seorang pria. Pria tersebut dipilih yang benar-benar mahir memukul lawan, mena...
Tari betawi yang satu ini memang paling populer dan mudah dikenali, Tari Cokek Betawi memang mempunyai ciri yang khas yaitu dengan gerakan lincah dan kostum yang berwarna-warni. konon tarian ini memang terpengaruh oleh budaya cina yang memang banyak memberi sentuhan warna lain pada suku betawi. menurut sejarah Tari Cokek sudah ada sejak abad 19 Masehi. Tari Cokek Betawi memang dipercaya sebagai seni yang sudah di pengaruhi oleh budaya Tionghoa. menurut cerita sejarah pada jaman dahulu ada seorang Tuan Tanah yang mengadakan pentas hiburan. Tuan tanah yang bernama Tan Siao Kek pada awalnya hanya menyisipkan tarian ini sebagai pelengkap saja tetapi lama-kelaman tarian ini semakin disukai dan pada akhirnya banyak kelompok-kelompok tari yang mementaskan tarian ini. untuk menghormati Sang penciptanya yaitu Tuan Tanah dipakailah nama tari cokek yang berasal dari nama sang Tuan Tanah Tan Siao Kek. Tari cokek ini memang sangat...
Kabupaten Banyuwangi yang secara geografis terletak pada koordinat 7º 45’ 15” – 80 43’ 2” lintang selatan dan 113º 38’ 10” Bujur Timur selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa dan budaya lokal yang saling mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui diwilayah manapun dipulau Jawa. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki keanekaragaman seni dan adat tradisi yang khas yang kerap mewakili Jawa Timur dalam even nasional maupun internasional. Salah satunya adalah kesenian Jaranan. Kesenian Jaranan memang telah menyebar di tanah Jawa. Hampir di tiap daerah memiliki kesenian Jaranan ini. Begitu juga di Kabupaten Banyuwangi. Di Banyuwangi juga mempunyai kesenian Jaranan dengan berbagai variasinya, salah satunya adalah Jaranan Butho. Menurut beberapa l...
Hadrah Kuntulan yang juga disebut kundaran, merupakan salah satu dari sekian seni tradisi yang masih bertahan hingga kini. Berbagai perubahan yang mewarnai perjalanan kuntulan menunjukan kecerdasannya dalam menghadapi setiap perubahan. Identifikasi sebagai karya seni bernuansa Arab - Islam melekat pada kesenian ini pada masa awal kemunculanya. Sperti halnya Ujrat, Tunpitujat dan pembacaan al-Barjanji dengan diiringi alat musik Gembrung yang pernah ada Banyuwangi seperti catatan seorang antropolog pada tahun 1926, John Scholte. Karena itulah pada mulanya pertunjukan seni ini di dominasi oleh laki-laki. Pertemuanya dengan kesenian asli banyuwangi seperti Gandrung, Damarwulan, dan Trengganis serta tarian lainnya merubah hadrah kuntulan menjadi kesenian yang unik dan khas. Tidak hanya gerakan tarinya, musik dan tembang-tembang yang dibawakan pun merupakan kolaborasi unik kesenian tradisi daerah Banyuwangi dan kesenian gurun. Kehadirannya juga menambah perbendaharaan dan warna keseni...