Deskripsi : Tarian ini biasa disebut dengan Tarian Begu Deleng, dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai Tarian Hantu Gunung. Dimana Kekayaan alam Taneh Karo Simalem Yang terletak di provinsi Sumatera Utara ini, memberikan Inspirasi bagi Masyarakat Karo untuk menciptakan Sebuah Tarian yang menyimbolkan Sebuah Ucapan Syukur kepada Penghuni dunia lain, hal ini dilakukan sebelum masuknya agama Ke Taneh Karo simalem. Kontributor Youtube : radiokaro
Deskripsi : Tari Ngari-ngari adalah tarian suku Karo, Sumatera Utara. Kontributor Youtube : radiokaro
Tari Serampang Duabelas merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960 (http://www.wisatamelayu.com/id;http://cetak.kompas.com). Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari (www.wisatamelayu.com/id; http://cetak.kompas.com; Sinar, 2009: 48). Sedikitnya ada dua alasan mengapa nama Tari Pulau Sari diganti Serampang Duabelas. Pertama, nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat (quick step). Menurut Tengku Mira Sinar, nama tarian yang diawali kata "pulau" biasanya bertempo rumba,seperti Tari Pulau Kampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Duabelas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan hal tersebut, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Duabelas. Nama duabelas sendi...
http://www.youtube.com/watch?v=FtSIvP2soO8 Tarian ini diangkat dari kisah kejadian manusia dan dunia (Genesis) Karo berjudul Raja Ketengahen. Tarian ini memfokuskan bagaimana beberapa tumbuhan ritual Karo bernama Blung Simalem-malem berasal dari bagian-bagian tubuh burung mitologis bernama Manuk Danggur Dawa-dawa. Tarian dimulai dengan kegiatan sehari-hari di sebuah perkampungan mitologis. Dari langit, menatap burung Manuk Danggur Dawa-dawa (penari berjubah merah yang menuruni tangga). Nantinya, putri raja ingin memiliki burung itu dan menyuruh laki-laki memburunya. Dia bersedia menjadi istri dari laki-laki yang berhasil menangkap burung. Beberapa laki-laki berusaha menyumpitnya dengan sumpitan (eltep), ada yang mendekatinya dengan parang, dan ada yang berusaha menumbaknya dengan tungkat penalun. Setiap kali senjata-senjata itu menyentuh tubuh burung, jatuh satu bagian tubuhnya yang kemudian menjadi sejenis tumbuh-tumbuhan obat. Sang burun...
Tor-tor adalah tari tradisional Sumatera Utara. Gerakan tari ini seirama dengan iringan musik yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti godang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarah, tari tor-tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh.
Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
Tor tor adalah tari tradisional Suku Batak. Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarah, tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol leluhur). Patung-patung tersebut tersebut kemudian bergerak seperti menari, tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. Jenis tari tor tor beragam. Ada yang dinamakan tor tor Pangurason (tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar. Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan jeruk purut agar jauh dari mara bahaya. Selanjutnya ada tari tor tor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan...
Sebagian kecil dari kita pasti tau tentang Tari Sawan ini, bahkan ada yang pernah melihatnya langsung pertunjukkan tari 7 sawan. Namun awal mulanya tari sawan tidak berjumlah tujuh melainkan hanya satu. Zaman dulu kala, Sisingamangaraja memiliki anak perempuan bernama Lopian atau Putri Lopian. Sebelum perang, Sisingamangaraja meminta putrinya tersebut untuk menari di hadapannya. Putri Lopian menari tor-tor Pangurason (membersihkan ; membersihkan dari Roh-roh jahat, membersihkan ruangan dan sebagainya) menggunakan 1 cawan. Dan zaman pun semakin berkembang, tari sawan juga dikembangkan ditambah menjadi tiga (pada tahun '80-an), lalu berjumlah 5 (tahun '90-an) dan berjumlah 7 (tahun 2000-an) untuk sebagai atraksi & hiburan.