8 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Keris, Peda, Sabel
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Senjata Tradisional Sulawesi Utara

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Pedang Bara Sangihe
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Setiap wilayah di Indonesia memiliki senjata tradisional yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Jika Aceh memiliki rencong dan Jawa Barat memiliki kujang maka Sulawesi Utara memiliki salah satu senjata tradisionalnya yang bernama pedang bara Sangihe. Pedang bara Sangihe dahulu dikenal sebagai salah satu senjata yang digunakan oleh salah satu Pahlawan Sulawesi Utara bernama Hengkeng U Nang. Sejak kecil Hengkeng U Nang diketahui rajin mengasah keahliannya bergulat dan juga ketangkasannya dalam bermain pedang bara. Hengkeng U Nang yang berasal dari Timeno Kiawang Siau ini dikenal mahir memainkan pedang bara. Bahkan ketika berperang dia tidak jarang menggunakan pedang bara untuk melawan musuh-musuhnya. Pahlawan yang lahir pada tahun 1590 ini bahkan pernah diangkat menjadi Kontraktor Proyek Pembangunan Armada Angkatan Laut pada tahun 1612. Pedang bara Sangihe memiliki gagang dua cabang. Tidak hanya pada gagang, pada ujung pedang bara juga memiliki dua cabang yang dianta...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Sabel
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Sabel termasuk jenis peda/parang dengan ukuran lebih panjang, yaitu 1-1,5 m. Hulunya juga bercabang dua dan dipakai untuk perang,   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2017/04/senjata-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Oase
Gambar Entri
Peda
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Peda atau parang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk bertani atau menyadap enau. Pedan ini bentuknya pendek dengan ukurun 50 cm, terbuat dari besi. Hulunya terbuat dari kayu yang keras dan ujungnya bercabang dua.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2017/04/senjata-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Oase
Gambar Entri
Perisai Sulawesi Utara
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Perisai Sulawesi Utara sebagai penangkis terbuat dari kayu, diberi ukiran dengan motif motif binatang atau daun daun.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2017/04/senjata-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Oase
Gambar Entri
Senjata Raja, Tongkat Tunggal Panaluan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Senjata Raja, Tongkat Tunggal Panaluan   Ini merupakan salah satu senjata tradisional dari Sumatera Utara yang sakti dan hanya dimiliki oleh Raja Batak. Saat ini, tombak tersebut disimpan di Museum Gereja Katolik di Kabupaten Samosir.   https://www.silontong.com/2018/07/25/senjata-tradisional-sumatera-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Senjata Pedang Bara Sangihe Sulawesi Utara
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

Pedang Bara Sangihe Sulawesi Utara Masyarakat Sulawesi Utara mempunyai senjata tradisional yang di sebut dengan pedang Bara Sangihe. Senjata ini berasal dari suku Sangihe. Senjata ini mempunyai bentuk yang mirip dengan bentuk. Bentuk pegangan dari senjata ini bercabang dan gagang dari senjata ini terbuat dari kayu.  Senjata ini dahulunya juga di gunakan oleh Hengkeng U Nang, yaitu salah satu pahlawan nasional yang lahir pada 1590 dan di kenal dengan orang yang ahli pedang. https://moondoggiesmusic.com/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Waraney, ujung tombak suku di Minahasa #DaftarSB19
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Utara

  WARANEY - Ujung tombak suku minahasa Waraney dalah Prajurit perang  pemberani dari bangsa Malesung (Orang Minahasa) yang tidak pernah mundur dalam setiap peperangan yang terjadi di zaman kolonial maupun sebelum zaman kolonial. Sebelum jadinya kolonial Belanda, Waraney merupakan tentara bangsa Malesung yang menjadi uejung tombak di setiap suku di Minahasa dalam melawan segala sesuatu yang dapat mengancam bangsa Malesung baik itu berupa binatang buas maupun manusia. Empat suku besar Minahasa yaitu Tontemboan, Tonsea, Tolour dan Tombulu akan menyiapkan para Waraney untuk selalu siaga dalam menjaga daerahnya masing-masing dengan mengadakan pelatihan kepada pemuda pemudi mereka untuk dijadikan penerus dalam menjaga daerahnya masing-masing. Di zaman itu para calon Waraney disebut  SAWANG  yang artinya calon Waraney seorang laki-laki maupun perempuan yang masih dalam pelatihan   PAPENDANGAN  (Sekolah Untuk Waraney) mereka akan di...

avatar
rendra pratama