Sosoro' adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan yang terjebak di bebatuan karang saat air laut surut. Biasanya digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga yang pergi ke laut untuk meting dan pele. Sosoro' terdiri dari dua gagang kayu yang berukuran 1.2 meter dan terdapat jaring jenis tali kasur berdiameter 2 milimeter yang dikaitkan pada kedua gagang kayu dengan mengikatkan tali raï¬a. Sumber: https://kumparan.com/mahitala-unpar1483969525114/senjata-melaut-rote-ndao-part-i
Lo'at adalah sebuah wadah untuk menaruh hasil buruan laut yang terbuat dari anyaman daun lontar dan bambu. Lo'at dilengkapi dengan penutup wadah dan memiliki tali yang berfungsi untuk dikaitkan ke pinggang dengan cara diikat (seperti tas pinggang). Ketika nelayan mendapatkan ikan dari hasil meting atau pele, maka ikan tersebut akan langsung disimpan didalam lo'at bersama dengan hasil buruan lainnya. Selain dari kelima senjata melaut tersebut, agar dapat pergi ke laut dalam, nelayan menggunakan perahu mesin dengan muatan 6-7 orang yang biasa disebut bodi. Namun, apabila nelayan tidak berniat pergi jauh, alat transportasi yang digunakan adalah perahu sampan yang dikemudikan dengan cara menggunakan dayung berukuran kecil dengan muatan maksimal 3 orang. Sumber: https://kumparan.com/mahitala-unpar1483969525114/senjata-melaut-rote-ndao-part-i
Kampak merupakan jenis senjata tradisional yang dapat di temuakan di beberapa wilayah di nusantara sebagai alat untuk memotong kayu dan kebutuhan di lading dan bercocok tanam dan kebutuhan rumah tangga lainya dengan ciri khas gagangnya yang lebih panjang yang terbuat dari kayu. https://www.bukantrik.com/2018/05/Senjata-Tradisional-Nusa-Tenggara-Timur-nama-jenis-dan-penjelasan.html
Sundu Nusa Tenggara Timur Senjata tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur adalah Sundu. Sundu merupakan senjata yang bentuknya menyerupai keris. Senjata Sundu mempunyai bentuk yang lurus dan bentuknya seperti sayap burung. Terdapat pula motif pada sarung Sundu tersebut. Senjata ini di anggap keramat oleh masyarakat setempat. https://moondoggiesmusic.com/senjata-tradisional/
Adat Senjata Kabeala (Parang Pingang) Nusa Tenggara Timur
Senjata tradisional menyerupai Keris, berbentuk lurus dan pegangannya menyerupai bentuk sayap burung. Ada pula motif horizontal melingkar pada sarung Sundu. Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu, semacam keris. Penduduk menganggapnya sebagai senjata tikam yang keramat. Sumber : https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2015/06/04/senjata-tradisional-nusa-tenggara-timur/
Senjata sejenis parang berasal dari pulau Sumba dengan variasi ukuran panjang 48, 50,5; 53 dan 58,5 Cm. Parang yang selalu di pinggang pria dewKelengkapan busana adat Sumba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Jawa. Kalau di Jawa busana adatnya dengan keris yang diselipkan di pinggang bagian belakang. Sementara di Sumba, busana adatnya dengan parang yang diselipkan di pinggang bagian samping. Di Sumba, fungsi parang bisa diketahui melalui gagangnya. Kalau gagangnya dari kayu, hampir dipastikan sebagai parang kerja. Jika asa menjadi pemandangan luas di Sumba yang kini merupakan wilayah empat kabupaten, yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Pemandangan seperti itu dijumpai mulai dari pedesaan hingga kota. Membawa parang belum tentu berhubungan dengan kebutuhan kerja. Jika parangnya bergagang tanduk hewan, apalagi dari gading, dipastikan sebagai aksesori atau pelengkap busana adat pria Sumba. Di lingkungan orang Sumba, kelompok parang terakhir itu...
Kabeala merupakan senjata andalan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang biasa dibawa para pria dengan diselipkan pada ikat pinggangnya. Bentuk dari senjata ini menyerupai parang, golok atau pedang dengan ukuran panjangnya sekitar 48 cm sampai 58 cm. Tentu saja senjata tajam ini digunakan untuk kebutuhan bekerja dan juga ada yang dipakai sebagai simbol kejantanan masyarakat NTT. Bentuk Kabeala Senjata ini memiliki banyak bentuk pada gagang serta sarungnya. Hal ini berfungsi untuk membedakan penggunaannya dalam masyarakat. Gagang yang menggunakan bahan baku kayu digunakan untuk pekerjaan bertani dan berburu. Sedangkan gagang yang menggunakan bahan gading atau tanduk digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri. Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang banyak menggunakan senjata Kabeala yaitu wilayah pulau Sumba. Pulau Sumba ini terpisah dari ibukota provinsi Kupang dan lebih dekat dengan provinsi NTB. Di wilayah ini masih terdapat banyak hutan rim...
Proyek Penelitian, Pengkajian, dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat umum. Pencetakan naskah yang beljudul Senjata Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sumber: Kotten, Kotten and Dewa, Remigius and Nahak, Leonard and Bell, Alex and Zesi, A. Mali (1993) Senjata tradisional daerah Nusa Tenggara Timur. Documentation. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8275/