Silek Budi Suci merupakan salah satu jenis beladiri silat yang ada di daerah Minang Kabau. Silat ini memiliki keunikan tersendiri, dimana senjata yang digunakan adalah dzikir. "Nah lho ? Kok Bisa ? Berarti kalo aku dzikir harusnya juga bisa dong ?" Eits ga gitu aja. Dzikir yang digunakan disini adalah dzikir serius dan rutin untuk meminta kekuatan kepada Allah SWT. Untuk bisa mendapatkan ilmu ini, setiap peserta juga harus memenuhi persyaratan tertentu seperti memakan hati ayam kampung jantan. Menurut informan saya dari Harau, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatra Barat silat ini memiliki beberapa tingkatan dalam memakan hati ayam ini seperti ayam gulai, ayam goreng, ayam bakar, dan ayam jantan. Menurut cerita tradisi, hati ayam ini berfungsi untuk membersihkan hati peserta sehingga siap untuk menerima ilmu tersebut. Persyaratan lainnya yaitu dzikir itu sendiri. Sebenarnya ada banyak sekali tingkatan dzikir untuk memperatajam ilmu ini. Setiap dzikir memiliki waktu dan jumlah ter...
Indonesia merupakan negara tropis. Salah satu mata pencaharian utama masyarakat Indonesia adalah bercocok tanam dan berkebun. Dalam melakukan pekerjaannya, dibutuhkan alat-alat yang dapat membantu dan mempermudah. Sulimat, berbentuk seperti pisau runcing, merupakan salah satu alatnya. Meskipun sudah jarang ditemukan, namun senjata tradisional ini masih tetap digunakan di desa-desa. Sulimat merupakan salah satu senjata tradisional khas Jawa Barat. Sulimat digunakan untuk mengupas atau merobek kulit kelapa. Sulimat memiliki 2 sisi, yaitu sisi runcing dan sisi tumpul. Sisi tumpul yang merupakan gagang, akan ditancapkan ke tanah. Sedangkan, sisi runcing akan digunakan untuk menyobekkan kulit kelapa. Bentuk Sulimat mirip seperti Balicong, salah satu senjata tradisional rakyat Sunda. Namun, bentuk Balicong lebih runcing dan tidak lebar. Selain itu, Balicong digunakan untuk mencangkul tanah. Menurut salah satu penduduk asli Sunda, Ibu Sri, Sulimat sangat membantu para peta...
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang minyak bintang.Minyak bintang ini adalah minyak khusus yang dipakai oleh orang dayak untuk menyembuhkan luka dan keperluan lainya.Menurut sumber yang saya terima di daerah saya,minyak bintang ini memiliki 3 khasiat utama yaitu: *Menyembuhkan luka apa saja *Untuk menambah kesaktian *Menghidupkan orang mati Untuk menggunakan minyak bintang ini,orang yang menggunakan nya cukup mengambil lidi dan mencelupkan lidi tersebut ke dalam minyak bintang.Oleskan lidi tersebut ke bagian yang terluka.Untuk menambah kesaktian atau menghidupkan orang mati,minyak ini cukup diminum dan dibacakan ritual adat ke orang yang meminum minyak bintang tersebut.Konon katanya orang yang meminum minyak bintang ini akan kebal terhadap segala apapun. Dampak negatifnya adalah orang yang meminum minyak bintang ini akan susah mati,dan akan lama merasakan penderitaan hidup.Orang yang mau menghilangkan efek minyak bintang ini katanya harus memakan...
Suku Dayak adalah suku yang mendiami daerah pedalaman di Pulau Borneo/Kalimantan. Suku dayak memiliki beragam budaya yang unik dan menarik untuk dikenali, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, bahasa maupun kepercayaan. Suku dayak juga terkenal dengan sejarahnya yang banyak terlibat dalam berbagai perang antarsuku, bahkan dengan suku Madura di Jawa Timur. Sebagai suku yang memiliki jiwa perang, suku Dayak memiliki berbagai macam senjata untuk melengkapi kekuatan militer mereka. Salah satu senjata yang banyak digunakan adalah semacam tombak bernama Lunju. Keluarga ibu saya berasal dari Pontianak yang terkenal dengan suku dayaknya di hutan-hutan pedalaman, dan nenek saya pernah memiliki senjata lunju sebagai koleksi saat belum berpindah ke Jakarta. Lunju merupakan senjata tombak yang memiliki tiga bahan utama, yaitu mata tombak, lembing, dan tali pengikat. Mata tombak dari Lunju terbuat dari besi/baja, seperti bahan baku tombak seperti biasanya. Lembing dari lunju dibuat dengan...
Hujur Siringis merupakan senjata tradisional berupa tombak yang dipercaya digunakan oleh masyarakat Batak untuk berperang pada masa lampau. Arti kata hujur sendiri memiliki arti lembing, dan siringis memiliki arti tombak kecil. Merujuk pada beberapa sumber, Hujur Siringis merupakan senjata tradisional khas Propinsi Sumatera Utara yang pertama kali ditemukan, serta diyakini sebagai senjata utama para prajurit kerajaan Batak pada masa silam. Material senjata tradisional ini terbuat dari kayu yang ringan tetapi kuat dengan bilah pisau runcing yang terbuat dari bahan logam di bagian ujungnya. Sampai saat ini, masih ada beberapa orang yang menggantungkan senjata tradisional ini di dinding rumahnya karena mereka merasa senjata ini memiliki makna tersendiri dan mereka ingin menyimpan agar anak dan cucunya tahu bagaimana wujud senjata tradisional ini. Selain itu, kegunaan lainnya juga yaitu sebagai tombak kecil untuk membuka mata air. #OSKMITB2018
pedang jenawi... mungkin kita jarang mendengar nama tersebut, selama ini kita hanya familiar dengan nama keris, mandau, dan lain-lain. pedang jenawi sendiri merupakan senjata tradisional khas riau. awalnya senjata ini diduga berasal dari jepang dikarenakan bentuknya yang mirip seperti katana. akan tetapi, setelah para ahli merundingkan ambigu pedang jenawi, mereka berpendapat bahwa pedang ini hasil akulturasi budaya jepang kuno dan melayu. konon panglima perang melayu kerapkali menggunakan pedang tersebut saat berperang, terutama berperang jarak dekat sebab pedang ini berukuran 1 meter. pedang jenawi juga biasa digunakan untuk melindungi diri. biasanya digunakan untuk melawan binatang buas karena faktor geografi. selain untuk melawan binatang buas, senjata ini digunakan untuk melawan suku-suku lain.
pedang jenawi... mungkin kita jarang mendengar nama tersebut, selama ini kita hanya familiar dengan nama keris, mandau, dan lain-lain. pedang jenawi sendiri merupakan senjata tradisional khas riau. awalnya senjata ini diduga berasal dari jepang dikarenakan bentuknya yang mirip seperti katana. akan tetapi, setelah para ahli merundingkan ambigu pedang jenawi, mereka berpendapat bahwa pedang ini hasil akulturasi budaya jepang kuno dan melayu. konon panglima perang melayu kerapkali menggunakan pedang tersebut saat berperang, terutama berperang jarak dekat sebab pedang ini berukuran 1 meter. pedang jenawi juga biasa digunakan untuk melindungi diri. biasanya digunakan untuk melawan binatang buas karena faktor geografi. selain untuk melawan binatang buas, senjata ini digunakan untuk melawan suku-suku lain. #OSKMITB2018
Nderes merupakan sebutan untuk kegiatan mencari nira oleh masyarakat Desa Sumberasri (dan sekitarnya), Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Nira di daerah ini disebut dengan legen . Mayoritas penduduk desa ini memang bermata pencaharian sebagai tukang nderes. Sebenarnya, nderes secara harfiah berasal dari sebutan alat atau senjata tajam yg digunakan, yaitu deres . Lalu mendapatkan imbuhan dalam bahasa jawa dan kemudian makna katanya berubah menjadi kata kerja. Deres berbentuk seperti campuran antara golok dan arit. Kegiatan dimulai dengan memanjat pohon kelapa pada sore hari. Kemudian mengiris manggar (bakal buah kelapa yang belum mekar). Manggar tersebut yang akan mengeluarkan legen tetes demi tetes. Kemudian paginya legen tersebut diturunkan dan diberi sedikit larutan batu gamping. Kemudian legen itulah yang nantinya direbus selama kurang lebih 5 jam dan kemudian menjadi gula kelapa. Kegiatan merebus legen di desa sumberasri dinamakan genen . OSK...
Saat mendengar 10 November, pasti teringat akan hari pahlawan dan tentunya Kota Pahlawan atau biasa kita dengar, Kota Surabaya. Kota Surabaya sebagai saksi bisu terjadinya sejarah peperangan hebat antara pihak pasukan Indonesia dengan pasukan asing. Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, salah satu pertempuran terhebat dan terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia karena rakyat Surabaya hanya menggunakan bambu runcing sebagai senjatanya. Hanya bersenjatakan bambu, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Ada yang berkata bahwa pertempuran ini dapat dimenangkan disebabkan oleh kegigihan arek-arek Suroboyo yang tak kenal lelah demi mengusir penjajah, doa yang tak henti-henti dipanjatkan, oleh karena munculah ungkapan bonek, yaitu bondo nekat yang berarti hanya berlandaskan semangat tak kenal takut yang nekat yang melekat pada...