Senjata tradisional Sumatera Barat yang paling populer adalah kerambit. Kepopuleran senjata ini sangat luar biasa, karena serangan yang ditimbulkannya sangat mematikan. Saking mematikannya, senjata ini bahkan diadopsi oleh US Marshal sebagai senjata wajib setiap tentaranya. Kerambit merupakan sebuah pisau dengan lengkungan siku pada bilahnya. Bilah yang tajam dan ujung yang runcing membuat ia dapat melukai lawan dengan efek fatal. Sekalipun dari luar, kulit yang terkena hanya terlihat tersayat saja, namun karena ketajamannya, ia bisa menimbulkan luka dalam yang dapat memutus urat dan otot mereka yang terkena. Banyak sejarahwan mancanegara yang telah meneliti senjata khas masyarakat Minangkabau ini. Catatan dari Asian Journal British di tahun 1827 menyebutkan bahwa tentara minang di masa perang kemerdekaan kerap dipersenjatai dengan keris di pinggang, tombak di tangan, dan kerambit di simpan di bagian. Sesuai bentuknya, pisau ini hanya bisa digunakan untuk serangan jarak dekat.
Sumpitan atau sumpit adalah senjata yang juga digunakan di Sumatera Barat, merupakan senjata yang digunakan untuk berburu maupun melakukan pertempuran terbuka. Kelebihan senjata tradisional ini adalah memiliki daya tembak dengan akurasi yang baik sampai 200 meter. Selain digunakan sebagai senjata tradisional Sumatera Barat, sumpitan juga digunakan oleh masyarakat suku Dayak. Fungsinya sama yaitu digunakan untuk berburu hewan, dan tidak merusak alam karena pembuatannya alami. Sebagai warisan budaya leluhur, sumpitan masih dilestarikan oleh suku Minangkabau sebagai senjata tradisional mereka. Bentuk sumpit biasanya berbentuk tabung kecil yang memungkinkan panah kecil yang ditembakkan melesat jauh ke sasaran. Sumber = https://www.romadecade.org/senjata-tradisional-sumatera-barat/
Rudan merupakan salah satu hasil teknologi tradisional yang pernah ada di Nagari Matur Hilir, Kec. Matur, Kab. Agam Sumbar. Keberadaan teknologi tradisional ini terkait dengan keperluan kaum perempuan, khususnya ibu-ibu di dapur. Rudan merupakan alat yang digunakan untuk memarut kelapa-biasanya terpakai apabila sebuah keluarga mengadakan acara sukuran. Rudan terdiri dari dua bagian. Papan yang dibentuk seperti raket tenis meja, namun berukuran lebih besar dan tebal. Kedua, besi tipis yang berigi-rigi diseluruh dipermukaannya. Dalam proses pembuatannya, besi tipis berigi tersebut ditempel di atas papan dengan menggunakan beberapa buah paku. Selanjutnya, apabila ibi-ibu akan menggunakan alat ini, maka isi kelapa akan dilepas dari batok tempurung kelapa dalam ukuran-ukuran kecil. Lebih lanjut, isi kelapa tersebut akan diparut dengan cara mengesekkannya ke permukaan rudan. Posisi rudan ketika digunakan dimiringkan dengan kemiringan 30 derjat. Biasanya, hasil parutan kelapa dengan...