Silat bandrong adalah salah satu jenis silat asli Banten dari daerah Cilegon. Silat Bandrong lahir tahun 1525 Masehi oleh Ki Beji. Nama silat Bandrong berasal dari nama jenis ikan terbang yang sangat gesit dan dapat melompat tinggi, jauh, atau dapat menyerang keras dengan moncongnya yang panjang dan bergerigi sangat tajam. Sehingga termasuk ikan yang sangat berbahaya dan dapat membinasakan musuhnya. Yang membedakan silat Bandrong dengan silat dari Banten lainnya yaitu berupa jurus-jurus yang begitu lincah dan juga memakai iringan musiknya. Jurus dasar yang dipakai pada silat bandrong, antara lain : • Jurus pilis • Jurus catrok • Jurus totog • Jurus seliwa • Jurus gebrag • Jurus kurung Gerakan dasar langkah yang dipakai dalam silat bandrong, antara lain : • Geleng / giling • &nb...
Rampak bedug adalah salah satu kesenian memainkan bedug yang khas dari Banten. Kata "rampak"berasal dari kata serempak yang berarti bersamaan. Jadi rampak bedug adalah seni bedug dengan menggunakan waditra berupa banyak bedug dan ditabuh secara serempak sehingga menghasilkan irama yang indah. Rampak bedug berasal dari daerah Pandeglang. Rampak Bedug pada awal nya adalah seni musik ( seni menabuh bedug “ Ngadulag”) kemudian tahun 1960 – 1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif dalam seni rampak bedug. Kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu Haji Ilen, Burhata, Juju dan Rahmat. Dengan demikian Haji Ilen beserta ketiga sahabatnya itulah yang dapat dikatakan sebagai tokoh seni RampakBedug. Oleh karena itulah seni rampak sekarang menjadi Seni Tari. Waditra adalah seni atau kesenian dari budaya jawa. Waditra rampak Bedug terdiri dari : a. Bedug Besar berfungsi sebagai Bass yang memberikan ras puas ketika mengakhiri suatu...
PERTUNJUKAN RAMPAK BEDUG Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhi Saya Naufal Riandi, saya berkuliah di Institut Teknologi Bandung, tepatnya di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Saya bertempat tinggal di Provinsi Banten. saya pernah bersekolah di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School. Di provinsiku ada suatu pertunjukan musik yang terkenal yaitu rampak bedug. Rampak Bedug merupakan budaya asli dari Banten. Rampak bedug adalah salah satu kesenian memainkan alat musik khas dari provinsi banten, tepatya kabupaten pandeglang. Kesenian ini mengkombinasikan antar kekompakan pemain bedug dalam memukul bedug dan para penari yang sangat atraktif. Rampak bedug merupakan pengiring Takbiran, Ruwatan, Marhabaan, Shalawatan (Shalawat Badar), dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya. Sejarah Rampak Bedug Tahun 1950-an merupakan awal mula diadakannya pentas rampak bedug. Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah diadakan pertandingan antar kampung....
Debus Sebelum membahas tentang debus, kalian pasti mengenal limbad bukan? Ya, limbad adalah seorang pesulap yang sangat berbakat, dengan aksi debus yang sangat terkenal. Mulai dar makan beling, makan paku, ditenggelamkan, menginjak injak paku, dan sebagainya. Sebenarnya, debus ini bukan pertamakali dipertunjukkan oleh limbad, namun ditenarka oleh limbad dalam acara acara sulapnya. Debus pertamakali dipentaskan di banten, dan dipercaya sudah ada semenjak abad ke 16. Sebenarnya debus itu adalah seni bela diri, namun pada saat itu, debus ini dikombinasikan dengan suara dan seni tari. Debus dipercaya mulai berkembang pada abad 18. Aksi yang dipertontonkan juga ada berbagai macam, seperti menusuk perut dengan pisau atau benda tajam lainya, mengiris badan dengan pisan, menusuk lidah denga pisau, membakar diri, dan aksi lainnya yang tidak kalah mnakjubkan. Debus juga identik dengan seni ilmu kekebalan, dan tidak aneh juga, jika seni bela diri ini membuat jantung para penontonny...
Rudat adalah kesenian tradisional khas Banten yang merupakan perpaduan unsur tari, syair shalawat, dan olah kanuragan yang berpadu dengan tabuhan terbang dan tepuk tangan. Rudat terdiri dari sejumlah musik perkusi yang dimainkan oleh setidaknya delapan orang penerbang (pemain musik ) yang mengiringi tujuh hingga dua belas penari.Menurut beberapa tokoh Rudat, nama Rudat diambil dari nama alat yang dimainkan dalam kesenian ini. Alat musik tersebut berbentuk bundar yang dimainkan dengan cara dipukul. Seni Rudat mulai ada dan berkembang pada masa pemerintahan Sinuhun Kesultanan Banten II, Pangeran Surosowan Panembahan Pakalangan Gede Maulana Yusuf (1570-1580 M). Tidak banyak yang mengetahui siapa yang menciptakan kesenian ini, karena sekarang sesepuh yang mengetahui seluk-beluk Rudat sangat sedikit bahkan sebagian sudah meninggal. Naskah yag berisi sejarah Rudat dan nilai-nilai filosofis tentang rudat pun hanya dimiliki oleh satu sampai dua orang yang salah satunya merupakan anak da...
Seni silat Terumbu adalah silat yang dikembangkan oleh Ki Terumbu, salah satu ciri khas dari silat ini adalah kecepatan gerak (meskipun terlihatnya lambat), licin, serta jurus kuda-kudanya sangat rendah. Seni silat Terumbu ini dikembangkan oleh masyarakat desa Terumbu yang mempercayai seni tradisi ini, hal ini dibuktikan dengan beberapa bukti fisik bahwa di desa ini terdapat sebuah Masjid Kodim Terumbu. Menurut salah satu penduduk, mengatakan bahwa masjid Kodim Terumbu adalah masjid tertua di wilayah Banten. Selain digunakan untuk beribadah masjid tersebut juga digunakan sebagai pelatihan silat Terumbu. Ciri khusus pada Pencak Silat ini adalah terdapat iringan musik yang khas. Menurut cerita sejarah yang dituturkan H. Murid, seni silat terumbu ini, merupakan seni silat yang tertua dan muncul di daerah pesisir Banten Utara. H. Murid merupakan orang pertama yang me...
Rampak bedug berasal dari kata ngabedug yang artinya menabuh bedug. Bedug awalnya hanya digunakan sebagai alat untuk pertanda masuknya waktu sholat. Namun bedug sekarang ini tidak hanya digunakan sebagai penanda sholat tapi memiliki beberapa fungsi, antara lain : - Religius : bedug digunakan sebagai pertanda telah masuk waktu sholat, dan biasanya digunakan dalam malam takbiran. - Hiburan : bedug dipertaskan di depan khalayak umum sebagai hiburan dan tontonan. - Komunikasi : bedug digunakan sebagai alat penyampai pesan dari para pemain ke para penontonnya. - Pendidikan : bedug digunakan sebagai media dalam pembelajaran di sekolah agar anak-anak lebih mengenal alat musik daerah. Rampak bedug biasanya dimainkan maksimal 12 orang (6 pria dan 6 wanita). Pakaian yang dipakai saat pentas sangat meriah. Dibutuhkan kelincahan para pemain dalam mementaskan rampak bedug ini agar lebih terlihat heboh dan meriah. #OSKMITB2018
Kuda lumping merupakan suatu atraksi yang dimiliki beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Banten. Pementasan kuda lumping di Banten umumnya digelar dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Dapat juga diadakan untuk perayaan acara lainnya. Di awal atraksi ini, semua orang yang terlibat dengan pementasan akan dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian, juru kunci akan memasukkan ruh ke dalam tubuh manusia yang menjadi kuda lumping, biasanya berjumlah 2-4 orang. Setelah itu, kuda lumping tersebut akan pawai keliling desa sambil diiringi musik dari terompet, kendang, sulling, dan lain-lain. Di perjalanan itu, para kuda lumping juga sembari melakukan atraksi seperti memakan beling atau ditusuk pedang. Setelah sampai di tempat yang luas seperti lapangan, kuda lumping akan diadu satu lawan satu. Mereka akan bertarung layaknya seekor kuda. Ketika sudah ada yang menang, acara akan selesai dan juru kunci mengeluarkan ruh dari dalam tubuh kuda lumping tersebut. Kuda lumping...
Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat musik tradisional, baik dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan politik. Tangerang Selatan mempunyai tradisi yang cukup unik yang berhubungan dengan instrumen musik ini. Tradisi tersebut bernama Adu Bedug. Adu Bedug merupakan Pesta rakyat yang sudah diselenggarakan secara turun temurun oleh masyarakat betawi yang ada di Tangerang Selatan. Dinamakan Adu Bedug karena tradisi ini dilakukan oleh dua atau lebih kelompok masyarakat yang berbeda, biasanya dilakukan antar kelurahan yang berdekatan. Lapangan terbuka menjadi tempat berlangsungnya tradisi ini. Pada saat pesta rakyat Adu Bedug berlangsung, petasan-petasan banyak yang dinyalakan untuk menambah kemeriahan acara sehingga masyarakat pun semakin tertarik untuk mengikuti acara tersebut, bahkan banyak masyarakat dari kelurahan lain yang juga ikut menonton. Tak perlu takut kelap...