1.125 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
debus
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

DEBUS adalah salah satu jenis kesenian tradisional rakyat jawa Barat yang terdapat didaerah pamempeuk Kabupaten Garut ini tercipta kira ?kira di abad ke 13 oleh seorang tokoh penyebar agama islam ,pada waktu itu di daerah tersebut masih asing dan belum mengenal akan ajaran islam secara meluas. Tokoh penyebar agama islam disebut Mama ajengan . Nama ajengan berpikir dalam hatinya bagai manakah caranya untuk dapat menyebar luaskan atau mempopulerkan ajran agama islam karena pada waktu itu sangat sulit sekali karena banyak kepercayaan-kepercayaan dan agama lain yang di anut oleh masyarakat setempat. sedangkan ajaran agama islam pada waktu itu masih belum dipahami dan di mengerti maknanya . Pada tengah malam bulan purnama si Mama Ajenganmengumpulka para santrinya untuk bersama-sama menciptakan sambil dengan belajar menabuh seperangkat alat-alat yang terbuat dari pohon pinang dan kulit kambing sehingga dapat mengeluarkan bunyi dengan irama yang sangat unik sekali yang kemudian kesenian te...

avatar
Irpann
Gambar Entri
hadro
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

HADRO adalah jenis kesenian perpaduan antara budaya Parahyangan dengan budaya Parsi atau Arab. Seni ini diperkenalkan oleh Kyai Haji Sura dan Kyai Haji Achmad Sayuti yang berasal dari Kampung Tanjung Singuru Samarang Kabupaten Garut sekitar tahun 1917. kehadirannya tentu saja mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Bojong. Maka tidak heran apabila perkembangannya sungguh sangat menggembirakan. Jenis kesenian ini memiliki ciri tertentu dalam gaya dan lagunya. Gaya/laga adalah gerak geriknya yang diambil dari jurus-jurus pencak silat yang menggambarkan kepatriotan. Lagu / liriknya diambil dari sajak pujangga Islam Syech Jafar Al Banjanji. Alat pengiringnya terdiri dari : Rebana, Tilingtit, Kempring, Kompeang, Bangsing, Tarompet dan Bajidor.

avatar
Irpann
Gambar Entri
Stek Orkes
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Alternatif sajian musik yang dapat Anda nikmati di Sumedang adalah Stek Orkes, yang pertunjukannya sama dengan pertunjukan musik Keroncong yang terdapat di daerah lain di Tatar Sund. Waditranya terdiri dari Gitar, Biola, Cuk, Bass, Selo, Markis, Bangsing (semacam suling bambu), Tamborin dan Hordeon (Argot). Selain itu, dihadirkan pula beberapa orang penyanyi wanita (biduanita) dan beberapa orang penyanyi pria. Dalam perkembangan selanjutnya, selain waditra di atas ditambah pula dengan Bongo atau Tomtam atau Kulanter, menjadikannya alunan musik yang khas. - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=562&lang=id#sthash.bTr4zkiJ.dpuf

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Kemprongan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pesona pertunjukan Kemprongan yang berasal dari pesisir pantai utara ini selalu diadakan setelah selesai panen. Pada malam harinya, pertunjukan Kemprongan digelar sampai tengah malam atau menjelang shubuh. Pelaksanaan pertunjukkan dilakukan di lapangan atau arena terbuka yang dikelilingi pohon. Biasanya, cahaya yang digunakan untuk menerangi pertunjukkan berasal dari Oncor yang disimpan di tengah-tengah lapangan. Hal menarik yang dapat Anda coba dari pertunjukan kesenian ini, terutama bila Anda masih sendiri, adalah ajang untuk mencari jodoh. Kebanyakan Ronggeng yang menari masih gadis atau janda. Oleh karena itu, para Ronggeng dituntut untuk menari dengan bagus supaya dapat memikat calon pasangan menarinya. Di lain pihak, para penari pria dari kalangan penonton selain harus pandai menari juga harus memiliki ilmu beladiri dan ilmu kebatinan (magis) untuk membela dirinya ketika terjadi keributan di arena pertunjukkan, selain harus bisa memikat hati sang Ronggeng dan berani bertanggun...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Pagelaran Wayang Babad
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pagelaran Wayang Babad merupakan terobosan unik seorang dalang wayang kulit ternama asal Desa Cangkring, Kabupaten Cirebon, Askadi Sastrasuganda yang dijuluki Mamae Titin. Wayang Babad akana menuturkan pada Anda kisah pemisahan Kerajaan Cirebon dari Kerajaan Pajajaran yang ditandai dengan penancapan payung agung di Pakungwati (Kasepuhan), dengan kata lain merupakan kisah penegasan berdirinya Kerajaan Islam Cirebon. Wayang Babad ini dimaksud Askadi sebagai seni adiluhung untuk mengembalikan wayang sebagai media dakwah seperti dilakukan para wali pada masanya. Untuk mengembalikan posisi wayang sebagai sarana dakwah kepada masyarakat, nayaga mengenakan kostum ala santri, dan sinden mengenakan jilbab. Pertunjukkannya pun disisipi syair-syair islami seperti salawat dan do'a. Waditra yang digunakan adalah gamelan salendro dan pelog, genjring santri/rebanan, solawatan, serta lagu-lagu kemandu lakon. - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=305&lang=id#...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Pertunjukan Wayang Ajen
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Ajen berasal dari kata ngajenan yang dalam bahasa Sunda berarti menghargai atau memberi penghormatan. Pertunjukan seni Wayang ajen dibuat Wawan S. Gunawan dan Arthur S Nalan, mereke adalah mantan Ketua Sekolah Tinggi Seni Indonesia di Bandung, tahun 1998. Wayang ajen merupakan bentuk pengembangan wayang golek sebagai tradisi Sunda yang digabungkan dengan ide kreatif kaum muda. Dalam wayang ajen, tradisi golek Sunda tetap menjadi peran utama. Bentuk dan bahan pembuatannya sama dengan wayang golek kayu. Naskah yang diambil pun berpatokan dari Wiracarita Ramayana dan Mahabarata, namun mengikuti mengikuti perkembangan zaman. Sekarang ini, penyampaiannya sering kali dimeriahkan dengan format teater. Lokasi:  Kota Bekasi - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=355&lang=id#sthash.B6wOBkNv.dpuf

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Pertunjukan Wayang Ajen
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Ajen berasal dari kata ngajenan yang dalam bahasa Sunda berarti menghargai atau memberi penghormatan. Pertunjukan seni Wayang ajen dibuat Wawan S. Gunawan dan Arthur S Nalan, mereke adalah mantan Ketua Sekolah Tinggi Seni Indonesia di Bandung, tahun 1998. Wayang ajen merupakan bentuk pengembangan wayang golek sebagai tradisi Sunda yang digabungkan dengan ide kreatif kaum muda. Dalam wayang ajen, tradisi golek Sunda tetap menjadi peran utama. Bentuk dan bahan pembuatannya sama dengan wayang golek kayu. Naskah yang diambil pun berpatokan dari Wiracarita Ramayana dan Mahabarata, namun mengikuti mengikuti perkembangan zaman. Sekarang ini, penyampaiannya sering kali dimeriahkan dengan format teater. Lokasi:  Kota Bekasi - See more at: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=355&lang=id#sthash.B6wOBkNv.dpuf

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Bengberokan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Jenis kesenian bernama cukup unik ini pada awalnya dilakukan sebagai bagian dari upacara ruwatan dalam menanggulangi Pageblug (epidemi penyakit), menempati rumah baru, dan lain sebagainya. Namun demikian, dewasa ini pertunjukan Burokan lebih banyak dipakai dalam memeriahkan pesta khitanan atau perkawinan.  Bengberokan merupakan kedok yang dibuat dari kayu. Bentuknya mirip dengan buaya. Anda akan mendapatkan warna kedoknya yang merah dengan mata besar yang menyala, dengan mulut dapat digerakan (dibuka-tutup) sehingga menghasilkan bunyi "plak-plok". Tubuhnya terbuat dari bekas karung beras yang dijahit sedemikian rupa sehingga mampu menutupi pemainnya, dan mengesankan tubuh binatang yang besar dan berbulu (ditambahi ijuk dan serpihan tambang), kemudian disambung kayu yang dibuat mirip seperti ekor dengan warna belang-belang merah putih, runcing sehingga ujungnya mirip ekor ikan cucut. Pelajari makna yang dapat disimpulkan dari pertunjukan Berokan ini. Pertama, makna mistis yang b...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Genjring Akrobat
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Luangkan waktu Anda dan nikmati salah satu kesenian khas Cirebon ini. Genjring Akrobat merupakan gabungan dari kesenian genjring ketiping dengan kesenian debus. Pada awalnya, kesenian ini merupakan media untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Syairan shalawat menjadi tema utama yang dilantunkan secara rampak dengan diiringi tabuhan rebana tanpa tarian dalam kesenian ini. Oleh masyarakat lokal, tabuhan rebana ini disebut genjring. Hal ini mungkin dimaksudkan untuk mendekati bunyi rebana yang mirip bunyi “jring”, orang bilang “genjringan” – sebuah fakta yang menarik. Seperti halnya kesenian Islam lain, kesenian ini  menggunakan dasar  dari kitab Al-Berjanji, yang berisi puji-pujian kepada Nabi Muhammad. Anda akan dihibur melalui iringan musik yang berasal dari instrumen genjring, dogdog, dan gong. Selain itu juga ditampilkan tarian-tarian serta pertunjukan ketangkasan dan akrobat yang sarat dengan unsur magis dan hiburan untuk melengkapi paket hi...

avatar
S Rofiah