307 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
sisingaan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Lahirnya kesenian Sisingaan terkait erat dengan situasi sosial politik pada masa kolonial, yaitu ketika  wilayah Subang dijajah dan diduduki oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan selanjutnya ketika wilayah Subang menjadi daerah perkebunan yang dikuasai secara bergantian oleh para penguasa tuan tanah berbangsa Belanda dan Inggris. Kesenian sisingaan ini dipersepsikan oleh banyak kalangan sebagai suatu bentuk kesenian yang mengekspresikan perlawanan dan pemberontakan, serta rasa ketidakpuasan terhadap penguasa (tuan tanah dan pemerintah Hindia Belanda).

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
calung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pada masa awal penyebaran Islam, seni calung sering dipadu dengan lengger (le = thole = sebutan untuk anak laki-laki, dan ngger = angger = sebutan untuk anak perempuan). Seni calung digunakan sebagai alat untuk memanggil atau mengumpulkan anak-anak untuk diberikan pengetahuan baru yaitu tentang ajaran Islam. Seni calung berkembang di wilayah Banyumas. Wilayah Banyumas adalah wilayah budaya kulonan yang memiliki karakteristik cenderung apa adanya (blaka suta), lugu dan aksen ngapak. Ciri khas ini tercermin pada syair-syair lagu yang dipadu dengan irama musik calung serta senggakan-senggakan yang terkesan vulgar.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Gondang #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Bagi orang sunda, lesung dan alu bukan hanya sekadar media untuk menumbuk padi. Ternyata alu dan lesung juga dijadikan alat musik, mereka menyebutnya musik gondang. Konon, nenek moyang orang sunda bermain gondang untuk bersyukur atas panen padi yang berlimpah dan merupakan bagian dari upacara untuk menghormati Dewi Padi yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Musik gondang ini menjadi doa agar ladang orang sunda tetap subur.  Gondang juga dilakukan oleh wanita yang dianggap suci atau sudah tidak menstruasi lagi. Sekarang gondang dijadikan seni pertunjukan yang menggambarkan romansa percintaan orang desa, yaitu wanita yang memainkan alu dan lesung yang membentuk suara indah, lalu laki-laki desa mendekati para wanita dan menggodanya sehingga terjadilah nyanyian-nyanyian sunda yang di nyanyikan secara berpasangan namun ada satu orang laki-laki yang tidak mendapatkan pasangan. Biasanya gondang di pertunjukan di acara pesta pernikahan, khitanan, dan pesta-pesta lainnya.

avatar
Kriscahyani
Gambar Entri
Blantek
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Seni Pertunjukan Tradisional Jawa Barat dari daerah Bogor , Di daerah Bogor terdapat beberapa kesenian teater rakyat. Salah satu diantaranya seni Blantek. Seni Blantek yang berada di daerah Bogor ini termasuk rumpun seni tipeuh, oleh karena itu disebut juga topeng Blantek. Istilah Blantek dalam kesenian ini adalah campur aduk, tidak karuan, tidak semestinya atau masih dalam tahap belajar. Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Blantek itu akronim dari Blan dan Tek. Blan asal kata dari musik rebanan yang dipergunakan untuk mengiri seni Blantek. Sedangkan tek asal kata dari kotek nama salah satu rebana pada alat musik kesenian tersebut. Blantek dalam arti tidak karuan campur aduk dan tidak semestinya didasari oleh anggapan bahwa kesenian ini dalam penyajiannya memasukkan unsur-unsur kesenian lain seperti rebana, ketuk tilu, dan topeng. Demikian pula bentuk kesenian ini tidak jauh berbeda dengan topeng yang berada di Cisalak. Kedua pengertian Blantek topeng Blantek...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
surak ibra
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Boboyongan dengan nama lain Surak Ibra, diciptakan oleh Rd. Djadjadiwangsa putera Rd. Wangsa Muhammad (Pangeran Papak) pada tahun 1910 di Kampung Sindangsari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja. Kesenian ini menggambarkan keinginan masyarakat untuk mempunyai pemerintah dan pemimpin sendiri, dengan semangat kebersamaan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan antara pemerintah dan masyarakat. Kesenian ini didukung oleh 40 sampai 100 orang pemain, dengan alat kesenian yang digunakan seperti kendang penca, angklung, dog-dog, kentongan dan lain-lain. Kesenian ini juga berupa sindiran/protes terhadap pemerintahan Belanda yang bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat pribumi.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
lais
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Kesenian ini merupakan sebuah kesenian pertunjukan akrobatik dalam seutas tali sepanjang 6 meter yang dibentangkan dan dikaitkan diantara dua buah bamboo dengan ketinggian 12 sampai 13 meter. Kesenian Lais di ambil dari nama seseorang yang sangat terampil memanjat pohon kelapa yang bernama "Laisan" yang sehari-hari di panggil Pak Lais. Lais ini sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda, tempatnya di Kampung Nangka Pait, Kec. Sukawening. Atraksi yang di tontonkan mula-mula pelais memanjat bambu lalu pindah ke tambang sambil menari-nari dan berputar di udara tanpa menggunakan sabuk pengaman dengan diiringi musik reog, kendang penca, dog-dog dan terompet.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Gekbreng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Gekbreng (Teater Tradisional Jawa Barat)   Sukabumi adalah salah satu kebupaten yang ada di Jawa Barat. Di sana ada teater khas yang bernama “Gekbreng”. Kesenian yang berupa drama tari ini bersifat humor yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat sehari-hari. Nama gekbreng itu sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “gek” dan “breng” yang artinya “duduk seketika”. Dengan demikian, gekbreng dapat diartikan ketika seseorang duduk, saat itu pula riuh rendah bunyi gamelan memulai aksi pementasan. Kesenian gekbreng diciptakan oleh Abah Ba’i pada tahun 1918, setelah tamat berguru pada seorang seniman longser yang bernama Abah Emod alias Abah Soang di Kampung Situ Gentang Ranji, Sukabumi. Konon, kesenian ini timbul dari reaksi masyarakat atas ketidak-adilan yang dilakukan oleh para penguasa waktu itu. Dengan daya kekreatifannya, Abah Ba’i menangkap keluhan-keluhan masyarakat terhadap penguasa...

avatar
Farizalex
Gambar Entri
Silat Cimande
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di indonesia bahkan diluar negeri. penemunya adalah Abah Khaer. beliau adalah seorang pendekar pencak silat yang disegani. pada pertengahan abad XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Khair pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. oleh karena itu ia dianggap sebagai Guru pertama silat cimande. Pahlawan Betawi yaitu Si Pitung dipercaya juga berasal dari aliran perguruan silat ini. mbah Khair juga juga memiliki mrid bernama Mbak Datuk dan Mbah Jago dari Sumatera Barat. kemudian keduanya menyebarkan silat cimande ditempat mereka berasal, sehingga bisa dikatakan bahwa pencak silat cimande adalah saudara tua dari pencak silat, termasuk  Silek Minang yang berasal dari sumatera barat

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Benjang, kesenian tradisional tatar sunda.
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Mulanya, kesenian ini berasal dari pondok pesantren, yaitu sejenis kesenian tradisional yang bernapaskan keagamaan (Islam). Dihubungkan dengan religi, benjang  dapat dipakai sebagai media atau alat untuk mendekatkan diri dengan Kholiqnya sebab sebelum pertunjukan, pemain benjang selalu melaksanakan tata cara dengan membaca doa agar dalam pertunjukan benjang tersebut selamat tidak ada gangguan. Di dalam pertunjukan terdapat unsur-unsur penunjang, seperti pemain yang tak terbatas dan musik pengiring (terompet, kendang, dan kecrek). Adapun alat yang digunakan dalam  benjang  terdiri dari Terbang, Gendang (kendang), Pingprung, Kempring, Kempul, Kecrek, Terompet (Tarompet), dan dilengkapi pula dengan bedug dan lagu sunda. Pertunjukan kesenian tersebut biasanya diadakan pada hari besar seperti 17 Agustus, khitanan, perkawinan dan lain-lain. Kostum yang dipakai dalam pertunjukan benjang biasanya baju bebas dan ikat kepala. Sementara, pemain musiknya memakai cel...

avatar
Noval Karom