Kesenian Seni Benjang Kesenian Benjang merupakan kesenian asli Tatar Sunda yang diketahui, kesenian ini sudah ada sejak abad ke-17. Kesenian ini terkenal dari daerah Ujungberung, Bandung Provinsi Jawabarat. Kesenian ini sangat identik dengan olahraga tradisional yang diiringi dengan alat musik. Akan tetapi, kesenian ini terdapat dua jenis benjang yang berbeda yaitu benjang gulat dan halerang. Perbedaan diantara keduanya terletak pada cara penyajiannya. Benjang gulat sedikit mirip dengan olahraga tradisional jepang, yakni Sumo. Namun keunikan benjang gulat terletak pada ibingan atau tarian yang dilakukan sebelum memulai bergulat. Sedangkan benjang helaran ini menampilkan arak- arakan bangbarongan , kuda lumping, jampana. Tidak hanya itu, benjang helaran juga tak jarang dipadupadakan dengan kesenian kuda renggong untuk memeriahkan arak- arakan. Alat musik yang digunakan tidak berbeda jauh dengan alat musik benjang gulat. Hal yang lebih menarik dari benjang helaran yaitu ketika beber...
Ngel-ngel adalah sebuah nyanyian adat yang menggambarkan suatu peristiwa yang dialami seseorang atau sekelompok orang yang mengandung makna historis. Ngel-ngel berasal dari kata ngel (ngelan) yang artinya “bagian”.
Wawar adalah sebuah nyanyian adat yang mengisahkan suatu peristiwa heroic atau keperkasaan seseorang atau sekelompok orang. Wawar disebut juga walar . Orang Kei biasa mengatakan siksikar wawar . Sikar artinya “menyanyi” sedangkan wawar artinya "bercerita dalam lagu".
Baut adalah sebuah nyanyian adat yang melukiskan kebesaran seseorang atau suatu marga. Dapat juga dinyanyikan untuk menerima pembesar. Baut dapat juga dinyanyikan dalam adat yanur mangohoi .
Atnanit adalah nyanyian adat yang menggambarkan tentang kebesaran seseorang atau sekelompok orang sekaligus memberikan nasehat sesuai kebesarannya.
Maroin berasal dari kata raron yang artinya “tangisan”. Ron itu sendiri berarti “menangis”. Maroin adalah nyanyian adat yang mengandung ungkapan rasa kesedihan dan penyesalan. Biasanya pelantun lagu ini sangat menjiwai isi ratapannya sehingga menimbulkan rasa empati pada para pendengar hingga mereka turut menangis tersedu-sedu.
Snehat adalah nyanyian adat yang digunakan untuk menyindir,mengkritik atau menasehati seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan mengubah sifat jelek seseorang atau mencegahnya dari berperilaku tidak baik atau menyimpang dari moral.
Soryat adalah nyanyian adat yang melukiskan suasana hati yang gembira dari seseorang atau sekelompok orang. Bentuk nyanyian adat ini biasanya dinyanyikan pada acara atau suasana kegembiraan yang dialami banyak orang.
Zikir Berdah berasal dari kabupaten Muaro Jambi dengan wilayah persebaran diantaranya di desa Muaro Jambi. Bila dicermati maka zikir berdah termasuk kedalam seni musik karena dalam penampilannya Zikir Berdah selalu diiringi oleh gendang yang biasa disebut gendang Redab (atau biasa disebut Rebano Siam atau rebano besak), gendang dua muka (biasa disebut gendang duo sisi), gong (tetawak). Selain sebutan Zikir Berdah dahulunya masyarakat menyebutnya dengan sebutan Berebano. Zikir Berdah di kabupaten Muaro Jambi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap peristiwa adat, pernikahan, khitanan, cukuran, bahkan beselang nugal dan sebagainya. Bahkan masyarakat mempercayai bahwa ketika akan memasuki musim tanam (dalam istilah local beselang nugal) maka bila dimainkan Zikir Berdah akan menjauhkan dari balak/bencana, termasuk menjauhkan tanaman dari hama, Kesenian yang Islami ini dalam kehidupan masyarakat Melayu sangat digemari bahkan menjadi pertanda dalam sebuah hajatan atau perhelata...