Maca Seh terdiri dari kata “maca” = membaca, dan “Seh” = Syekh, artinya membaca riwayat Syekh Abdul Qodir Jaelani, yaitu salah seorang tokoh ulama fiqih, tarekat, dan sufisme yang sangat dihormati oleh kalangan Sunni di seluruh dunia. Bacaan riwayat tersebut ditulis pada sebuah buku dalam bentuk manuskrip (tulisan tangan), yang dalam pengelompokan ilmu sosial termasuk ke dalam kelompok naskah kuno. Naskah Maca Seh ditulis dalam huruf Arab (Arab Pegon) dengan menggunakan bahasa Jawa, bentuknya adalah wawacan. Wawacan adalah cerita yang ditulis berdasarkan aturan tertentu yang disebut pupuh. Dalam praktiknya, tradisi Maca Seh ini tidak dibaca sekaligus tamat, tetapi berlangsung secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Biasanya dilakukan seminggu sekali, yaitu pada malam Jum’at, artinya setiap kali membaca dilakukan sebanyak 1 (satu) pupuh (bab). Hal ini dikarenakan cerita yang berbentuk wawacan ini mengenal sebutan “tujuh belas pupuh&rdq...
Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4 jenis Status Perkawinan, salah satunya Djujor (Nyakak / Matudau). Djujor adalah dimana Muli (gadis) yang diambil oleh Mekhanai (bujang) untuk menjadi istrinya, maka sang Mekhanai dan Keluarganya harus menyerahkan/membayar Uang Adat (Bandi Lunik) kepada ahli / wali si Muli berdasarkan permintaan dari ahli Keluarga si Muli. Sedangkan permintaaan si Muli kepada sang Mekhanai disebut Kiluan juga harus dibayar/dipenuhi oleh sang Mekhanai Kiluan yang menjadi hak si Muli. Dalam Pelaksanaanya sistem Nyakak atau Matudau ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu : Cara Sabambangan : Cara ini si Muli dilarikan oleh mekhanai dari rumahnya dibawa rumah adat atau ruma...
Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4 jenis Status Perkawinan, salah satunya yaitu Cambokh Sumbay / Semanda Lepas. Sistem perkawinan Cambokh Sumbay disebut juga Perkawianan semanda, yang sebenarnya adalah bentuk perkawinan yang calo suami calon suami tidak mengeluarkan jujur (Bandi lunik) kepada pihak isteri, sang pria setelah melaksanakan akad nikah melepaskan hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarganya sendiri dia bertanggung jawab dan berkewajiban mengurus dan melaksankan tugas-tugas di pihak isteri. Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Prof. Hi. Hilman Hadi kusuma, : Perkawinan semanda adalah bentuk perkawinan tanpa membayar jujur dari pihak pria kepad pihak wanita, setelah perkawinan harus menetap dipihak kera...
Nayuh adalah saat acara adat atau perayaan yang dilaksanakan oleh keluarga besar. Selain Pernikahan, Tayuhan juga dihelat saat khitanan anak, mendirikan rumah, pesta panen dan Nettah Adoq. Sebelum dilaksanakan Tayuhan dan Pangan maka lebih dahulu dilaksanakan rapat keluarga atau rapat adat yang membahas tentang Tayuhan yang dinamakan Himpun. Pada saat Nayuh inilah baru dipertunjukkan penggunaan perangkat serta alat-alat adat berupa piranti adat di atas [di lamban] maupun piranti adat di bah [arak arakan] yang pemakaiannya disesuaikan dengan ketentuan adat yang belaku. Penggunaan Piranti ini disesuaikan dengan status Adoq atau Gelar Adat yang disandang. Untuk persiapan Nayuh biasanya Keluarga besar akan memikul bersama kebutuhan bersama si empunya Tayuhan yaitu dalam menyiapkan peralatan dan bahan bahan yang diperlukan. Bahan bahan yang dimaksud seperti: Tandang Bulung Kecambai Nyani Buwak Nyekhallai Siwok Khambak Bebukha Begulai...
Setiap daerah memiliki tradisi, dan setiap tradisi pasti menyisakan ceritanya sendiri. Upacara perayaan biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk tak terkecuali di Lampung. Upacara Adat Lampung untuk merayakan ritual kehidupan, baik merayakan kelahiran, menjelang pernikahan atau momen lainnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan dari upacara adat ini adalah sebagai bentuk syukur atas segala nikmat dari Yang Kuasa. Upacara Gawi biasanya digelar masyarakat yang mempunyai ekonomi yang sudah mapan karena membutuhkan biaya yang cukup banyak sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html
Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html
Upacara ini adalah ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil laut dan juga untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta agar diberikan keselamatan saat melaut, dalam ritual ini dikorbankan kepala kerbau sebagai simbol pengorbanan dan ungkapan terimakasih kepada laut yang telah memberikan hasil lautnya kepada nelayan. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, perlu di ketahui bahwa perayaan hari besar keagamaan di Indonesia mempunyai euforia dan segudang tradisi yang beragam. Salah satunya tradisi Ngejalang yang ada di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Ngejalang adalah tradisi ziarah kubur yang dilakukan oleh masyarakat Krui saat perayaan hari besar Idul Fitri (juga dilakukan di Idul Adha). Ngajalang biasanya dilakukan setelah selesai melakukan sholat IED. Selain tujuan utamanya adalah ziarah, mendoakan sanak keluarga yang telah wafat dan bersih-bersih makam, yang unik dan menjadikanya meriah adalah prosesi makan bersamanya. Prosesi makan bersama yang dilakukan beramai-ramai dan di siapkan oleh para ibu-ibu desa setempat. Mereka ramai-ramai membawa 'Pahar' atau nampan khas dengan tutup kain bermotif dan beragam yang ditaruh di kepala saat membawanya yang menjadikan hal tersebut memiliki nilai. Biasanya nampan-nampan tersebut di susun berbaris dan memanjang di area lapangan atau pingg...
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, mesih berada di daerah yang sama, Krui, Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Ada rangkaian tradisi lainya selama hari raya Idul Fitri. Selain Ngejalang yang dilakukan 1 dan 3 Syawal. Ada pula tradisi di 2 Syawal yang masih dalam rangkaian perayaan Idul Fitri, yaitu Ngawol. Ngawol adalah acara hiburan yang di selenggarakan bergotong royong oleh para muda mudi desa. Seperti acara panggung hiburan, bernyanyi dan penampilan sederhana lainnya yang di lakukan para muda-mudi, seperti halnya hiburan hajatan. Namun meski semua digelar atas usaha muda mudi, namun ini juga biasanya orangtua juga tetap turut partisipasi memeriahkannya dengan menyumbang satu dua lagu. Tradisi Ngawol ini berlangsung mulai dari pagi hari sampai tengah malam. Tradisi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan dan mengarahkan muda mudi di desa agar memiliki rasa kebersamaan. Acara ini bisa dikatakan juga sebagai acara puncak pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang selalu ramai, meriah dan...