95 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Liatn
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Liatn adalah upacara adat Dayak Kanayatn dalam bentuk magis dan sakral. Ditampailkan dalam bentuk tarian, doa, dan prosa berirama. Tujuan liatn adalah untuk pengobatan, membayar niat, dan lain-lain. Liatn dipimpin langsung oleh seorang dukun ahli liatn dan dibantu oleh seorang panyampakng serta beberapa panyangahatn. Jenis liatn berdasarkan pemampilannya adalah liatn daniang, lia...

avatar
Aze
Gambar Entri
Mulo
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Mulo adalah adat mengucilkan seseorang yang melakukan kesalahan berat kepada masyarakat adat Dayak. http://www.wacana.co/2009/04/tradisi-lisan-dayak-kanayatn-di-kalimantan/

avatar
Aze
Gambar Entri
Gawe
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Gawe adalah upacara ucapan syukur. Gawe juga dilakukan untuk memulai kehidupan baru. Contoh gawe adalah gawe padi, gawe balak, dan gawe panganten. http://www.wacana.co/2009/04/tradisi-lisan-dayak-kanayatn-di-kalimantan/

avatar
Aze
Gambar Entri
Totokng
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Upacara adat besar penerimaan kepala manusia hasil bakayo tempo dulu. Karena dalam pelaksanaannya menyangkut kehidupan dan hubungannya dengan lingkungan sehingga upacara nyangahatn dilakukan di setiap tempat kegiatan orang Dayak. Misalnya di Panyugu, Panamukng (bukit/hutan rimba), Pasiyangan (tempat keramat asal usul nenek moyang beserta sejarahnya), sunge, tanga’ rumah, di...

avatar
Aze
Gambar Entri
Nyangahatn
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Bagian upacara dalam bentuk doa dalam adat dayak adalah nyangahatn. Upacara adat ini banyak digunakan dalam peristiwa adat seperti liatn, lala’remah, gawe, sampore’, dan mato’. Nyangahatn juga dilakukan saat bercerita sejarah kejadian asal usul. Tujuannya mengucap syukur mohon bimbingan dan perlindungan atau pemberitahuan kepada Jubata, Ne’ Panampa, Ne&rsq...

avatar
Aze
Gambar Entri
Seni tato, wujud pelestarian budaya Suku Dayak #DaftarSB19
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Melestarikan budaya tidak selalu melalui seni musik, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Budaya juga dapat di wujudkan melalui seni tato. Salah satu suku yang masih melestarikan budaya ini adalah suku Dayak. Bagi suku Dayak, gambar tato memiliki arti dan filososfinya tersendiri. Hal ini erat kaitannya dengan pengalaman-pengalaman yang suku Dayak gambarkan sebagai bentuk pengingat pengalaman pribadi maupun pengalaman spiritual. Hal yang perlu diingat adalah, tidak semua suku Dayak yang memiliki tato, dan ada juga yang memiliki tato, tetapi tiap individul mempunyai motif tato yang berbeda, dan memiliki makna tersendiri. Tato pada suku Dayak disebut “tutang”. Setiap motif tato memiliki arti berbeda-beda, pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh dilakukan sembarangan.Menurut beberapa referensi, makna tato ditubuh pria suku Dayak adalah sebagai simbol dari segala hal yang berkaitan dengan: Tanda inisiasi, simbol kekuatan magis, religi, pengobatan, kenangan perjalana...

avatar
Naililsafira14
Gambar Entri
Tiwah, Upacara Kematian Masyarakat Dayak Ngaju
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Dari berbagai kebudayaan dan adat istiadat yang hidup di indonesia, belum semua deskripsinya dapat dikumpulkan serta didokumentasikan baik dalam bentuk penerbitan buku maupun melalui media teknologi seperti film, slide, dan sebagainya. Dengan demikian, aneka ragam kebudayaan Indonesia kurang dikenal dan menyebar luas di kalangan masyarakat Indonesia sendiri maupun masyarakat asing. Untuk memperkaya informasi tentang khasanah kebudayaan Indonesia, dalam kesempatan ini hadir di tengah pembaca yang budiman tentang tulisan yang menggambarkan seluk beluk 'Upacara Kematian di Kalimantan Tengah". Perhatian utama dalam tulisan ini terpusat pada kekhususan upacara kematian yang diselenggarakan menurut adat istiadat dan kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan Tengah, dan khusμsnya upacara kematian pada suku Dayak Ngaju yakni 'Upacara Tiwah'.   Sumber:  http://repositori.kemdikbud.go.id/7686/

avatar
Monica91
Gambar Entri
ANALISIS FENOMENA SOSIAL-BUDAYA ADANYA ADAT AGAMA HINDU KAHARINGAN
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal suku Dayak, dengan pentingnya mempromosikan harmonisasi antara keberagamaan dan adat serta mempertahankan upacara adat secara teratur. Pemimpin masyarakat suku Dayak perlu berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan adat dan kearifan lokal dalam konteks keberagamaan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami praktik keagamaan dan adat istiadat dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

avatar
Keishashanie
Gambar Entri
Bebantan laman
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan pokok dan tahap akhir upacara yang langsung dipimpin oleh Betaro. Dinamika yang dimaksud dalam upacara Bebantan Laman ini adalah gerak perubahan upacara Bebantan Laman ini dari waktu ke waktu oleh masyarakat penganutnya, sehingga keberadaan upacara ini mengalami perubahan, perkembangan dan kesinambungan. sc : https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/view/871

avatar
.