3.354 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cara Kawin lari dalam adat Batak
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Cara kawin lari  dalam tatanan adat Batak Toba ini sering juga disamakan dengan istilah “Mangalua”. Kata “Mangalua” dalam bahasa batak Toba memiliki dua unsur kata yakni “manga” yang memiliki pengertian melakukan atau mengerjakan sesuatu serta kata “lua” bermakna lari atau pergi-membawa pergi. Mangalua selalu disandang oleh laki-laki sebagai pelaku membawa anak perempuan pergi jauh untuk hidup bersama dengan cara kawin lari. Kalau jaman sekarang ada gak yah perempuannya sebagai pelakunya? Sekedar bertanya saja ini tidak usah dibawakan kali yah. Kalau ada coba komen dibawah yah. Ok. Mangalua atau dengan cara kawin lari dapat terjadi dikarenakan banyak faktor, bisa saja karena masalah ekonomi( masalah pembayar sinamot yang terlalu tinggi), masalah social (perbedaan status ditengah kehidupan masayarakat) ataupun masalah yang lainnya. Namun yang paling umum adalah salah seorang atau kedua orang tua pengantin laki-laki atau pe...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Namarpadan
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Namarpadan / padan atau ikrar janji yang sudah ditetapkan oleh marga-marga tertentu, dimana antara laki-laki dan perempuan tidak bisa saling menikah yang padan marga. Misalnya marga-marga berikut ini: 1.Hutabarat & Silaban Sitio 2.Manullang & Panjaitan 3.Sinambela & Panjaitan 4.Sibuea & Panjaitan 5.Sitorus & Hutajulu (termasuk Hutahaean, Aruan) 6.Sitorus Pane & Nababan 7.Naibaho & Lumbantoruan 8.Silalahi & Tampubolon 9.Sihotang & Toga Marbun (termasuk Lumbanbatu, Lumbangaol, Banjarnahor) 10.Manalu & Banjarnahor 11.Simanungkalit & Banjarnahor 12.Simamora Debataraja & Manurung 13.Simamora Debataraja & Lumbangaol 14.Nainggolan & Siregar 15.Tampubolon & Sitompul 16. Pangaribuan & Hutapea 17. Purba &  Lumbanbatu 18. Pasaribu & Damanik 19.Sinaga Bonor Suhutnihuta & Situmorang Suhutnihuta 20.Sinaga Bonor Suhutnihuta & Pandeangan Suhutnihuta Sumber: https://...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Namarito
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Namarito  (ito), atau bersaudara laki-laki dan perempuan khusunya oleh marga yang dinyatakan sama sangat dilarang untuk saling menikahi. Umpanya seprti parsadaan Parna (kumpulan Parna), sebanyak 66 marga yang terdapat dalam persatuan  PARNA . Masih ingat dengan legenda Batak “ Tungkot Tunggal Panaluan “? Ya, disana diceritakan tentang pantangan bagi orangtua yang memiliki anak “Linduak” kembar laki-laki dan perempuan. Anak “Linduak” adalah aib bagi orang Batak, dan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kedua anak kembar tersebut dipisahkan dan dirahasiakan tentang kebeadaan mereka, agar tidak terjadi perkawinan saudara kandung sendiri. Sumber: https://www.gobatak.com/5-perkawinan-yang-dilarang-adat-batak-toba/

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Dua Punggu Saparihotan
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Dua Punggu Saparihotan  artinya adalah tidak diperkenankan melangsungkan perkawinan antara saudara abang atau adik laki-laki marga A dengan saudara kakak atau adik perempuan istri dari marga A tersebut. Artinya kakak beradik laki-laki memiliki istri yang ber-kakak/ adik kandung, atau 2 orang kakak beradik kandung memiliki mertua yang sama. Sumber: https://www.gobatak.com/5-perkawinan-yang-dilarang-adat-batak-toba/

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Pariban Na So Boi Olion
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Ternyata ada Pariban yang tidak bisa saling menikah, siapa dia sebenarnya? Bagi orang Batak aturan/ ruhut adat Batak ada dua jenis untuk kategori  Pariban Na So Boi Olion , yang pertama adalah Pariban kandung hanya dibenarkan “ Jadian ” atau menikah dengan satu Pariban saja. Misalnya 2 orang laki-laki bersaudara kandung memiliki 5 orang perempuan Pariban kandung, yang dibenarkan untuk dinikahi adalah hanya salah satu dari mereka, tidak bisa keduanya menikahi pariban-paribannya. Yang kedua adalah Pariban kandung/ atau tidak yang berasal dari marga anak perempuan dari marga dari ibu dari ibu kandung kita sendiri. Jika ibu yang melahirkan ibu kita ber marga A, perempuan bermarga A baik keluarga dekat atau tidak, tidak diperbolehkan saling menikah. Sumber: https://www.gobatak.com/5-perkawinan-yang-dilarang-adat-batak-toba/

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Marboru Namboru/ Nioli Anak Ni Tulang
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Larangan berikutnya adalah jika laki-laki menikahi  boru  (anak perempuan ) dari Namboru kandung dan sebaliknya, jika seorang perempuan tidak bisa menikahi anak laki-laki dari Tulang kandungnya. Sumber: https://www.gobatak.com/5-perkawinan-yang-dilarang-adat-batak-toba/

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Mantu Poci
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Mantu Poci adalah salah satu kebudayaan di wilayah Tegal, dengan acara inti melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa. Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan. Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah. Selain sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu poci juga bertujuan agar penyelenggara merasa seperti menjadi layaknya orang tua yang telah berhasil membesarkan putra putri mereka, kemudian dilepas dengan pesta besar dengan mengundang sanak saudara, dan relasi.   Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tegal

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
dugderan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dugderan adalah tradisi budaya khas Semarang yang telah diadakan sejak tahun 1881, dimana dugderan adalah salah satu cara mencurahkan rasa rindu mereka pada bulan Ramadhan atau bulan seribu berkah. Biasanya tradisi ini diselenggarakan 1-2 minggu sebelum bulan Ramadhan. Tradisi ini biasanya diawali dengan adanya pasar rakyat. Maka akan dilanjut dengan acara dugderan yang diawali oleh acara karnaval yang terdiri dari pasukan Merah-Putih, barisan para pelajar, barisan putri bunga, aneka mobil khias, pasukan berkuda, kerta kencana, Drump Band,  sampai replika hewan atau kesenian  khas Semarang.

avatar
aji darmawan saputra
Gambar Entri
Metikan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Metikan diambil dari kata dasar petik. Metikan sendiri merupakan sebuah hiburan atau pesta rakyat yang digelar setiap tahunnya sebelum PG Pangka menjalankan giling tebu memproduksi gula. Sejak jaman kolonial Belanda, acara metikan memang sudah digelar. Setiap menjelang musim giling pabrik gula, diadakan acara selamatan giling yang diiringi oleh hiburan atau pesta rakyat untuk karyawan dan masyarakat sekitaran lokasi pabrik gula.   Hiburan yang disediakan dalam metikan ini antara lain pasar malam yang menjual beraneka ragam kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk masyarakat sekitar dan sering dijadikan sebagai ajang bisnis para pengusaha dan pedangan untuk menjual produk mereka. Mulai dari obral pakaian, jajanan khas yang diantaranya banyak pedagang martabak baik martabak manis maupun telur membuka lapak gerobak disepanjang jalan menuju areal metikan, pedagang perabot rumah tangga, mainan anak, komedi putar, biang lala, tong setan, karaoke, rumah hantu, dll. Bahkan sek...

avatar
hallowulandari