3.354 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Kawin Sumbang
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah memiliki tradisi yang melarang perkawinan sedarah ( kawin sumabang). Misalnya, kakek nikah dengan cucunya, paman menikah dengan keponakannya, nikah sesama saudara kandung, dan sebaginya. Untuk menghindarkan terjadinya perkawinan sedarah, maka diadakan Hakumbang Auh. Walaupun ada rambu-rambu yang mengatur perkawinan tetap saja terjadi pelanggaran. Pelanggar kawin sedarah (sala Hurui) akan mendapatkan sanksi dari keluarga laki-laki dan perempuan serta sanksi dari masyarakat. Sanksi itu diberikan karena dikuatirkan anak hasil hubungan mereka lahir tidak normal (cacat,fisik dan mental). Selain itu, masyarakat berkeyakinan orang yang berhubungan intim tidak melalui perkawinan yang sah bakal menimbulkan sial bagi manusia maupun alam sekitar. untuk menghindari musibah tersebut, maka diadakan ritula yang disebut Pakanan Tambun Tulah. Tambun Tulah adalah penguasa asal-usul sial bagi masyarakat dan penyebab anak lahir tidak normal. Syarat-syarat r...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei Tradisi mengubur mayat menurut kebiasaan masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah bermacam-macam. Ada yang dikubur di dalam tanah, diletakakan di atas tanah atau diletakakan pada batang pohon yang telah dilubangi dengan posisi mayat berdiri tegak. Sementara peti zaman dulu berbahan kayu gabus, karena mudah dibuat. Setelah penguburan, ada ritual yang dibuat Balian Tantulak Ambun Rutas Matei. Ritual ini bertujan membuang sial (rutas) akibat meninggalnya anggota keluarga setelah ritual Balian Tantuak Ambun Rutas Matei masih ada rituak yang disebut Tiwah. Filosofi ritual Balian Tantulak Ambun Rutas Matei. Ritual ini dilakukan untuk menyambung kembali tali pusar yang dipotong ketika ia lahir. Setelah tali pusar diasmbung, roh atau Zat orang mati tersebut dikembalikan ke rahim ibunya, sedangkan roh atau zat yang berasal dari tanah atau bumi kembali ke tanah atau bumi. Syarat-syarat Balian Tantulak Ambun Rutas Matei yaitu hewan kurban ( ayam dan...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ritual Manajah Antang dan Pendeng Sahur Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Ritual Manajah Antang dan Pendeng Sahur Tiwah Rangkaian ritual pada ritus kematian setelah Balian Tantuak Ambun Rutas Matei adalah Tiwah, Namun sebelum ritual tersebut berlangsung ada upacara pendahulan , yaitu Manajah Antang dan Pendeng Sagur Tiwah. Manajah Antang adalah memohon petunjuk kepada leluhur yang disebut Antang. Antang adalah leluhur yang dapat memberikan petunjuk keselamatan dan apa yang seharunya dilakukan oleh manusia Dikatakan Antang karena leluhur tersebut datang menampakkan diri seperti burung antang (elang). Tujuan Manajah Antang yaitu mencari petunjuk tentang tempat ritual tiwah,pimpinan Tiwah, dan leluhur yang mampu memberikan ketenteraman dan kedamaian saat Tiwah berlangsung. Setelah mendapatkan pentunjuk tentang para leluhur yang mampu mengayomi masyarakat, khususnya anggota Tiwah, maka para leluhur itu dikukuhkan. Pengukuhan para leluhur disebut Mampedang Sahur Tiwah, Syarat-syarat ritual tersebut terdiri dari hewan kurban (ayam), dan sesajen (ketupat,...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tiwah adalah upacara kematian tingkat akhir bagi penganut kaharingan. Tiwah merupakan prosesi kematian paling akhir setelah penguburan yang dianjutkan dengan Balian Tantulak Ambun Rutas Matei (ritual membuang sial setelah kematian). Ritual ini dilaksanakan oleh suku daya di Daerah Aliran Sungai Kahayan dan Kapuas. Pada ritual ini zat atau roh orang yang meninggal akan dipindahkan atau dikembalikan kepada orangtuanya. Zat atau roh dari ayah dikembalikan ke ayah, sedangkam roh dari ibu dikembalikan kepada ibunya. Sementara roh dari Tuhan kembaki ke Tuhan, yang disebut roh Panyalumpuk atau Hambaruan. Ritual kematian lain yang dilakukan yaitu Ijambe atau Wara oleh suku Dayak di DAS Barito dan Nyorot oleh suku Dayak di DAS Katingan dan Mentaya. Setelah ritual itu dilakukan orang yang mati akan hidup sempurna di surga (Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang Rundung Raja Isen Dia Kamalesu Uhat). Kelengkpan ritual Tiwah adalah sangkai raya balai nyahu, duhung, mandau, pakaian (sangkurat), pa...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Mihing
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Mihing merupakan penangakap ikan yang dianggap memiliki kekuatan magis. Mihing dibuat dari bermacam-macam jenis kayu. Masing-masing mempunyai makna khusus dalam bahasa Dayak Ngaju disebut ngguang,dumah,palus,tuntang tame. Artinya, berkunjung datang,masuk,ke dalam. Kayu untuk bahan mihing adalah: 1. Kayu tabulus, hakikatnya silakan (palus); 2. Kayu Tate, hakikatnya masuk (tame); 3. Kayu Kaja, hakikatnya datang (dumah); 4. Kayu Banuang, hakikatnya berkunjung (ngguang); 5. Kayu Marakuwung, hakikatnya Mihing adalah terpat yang disukai; 6. Bambu paligkau, hakikatnya benda atau binatang harus datang ke mihing; 7. Uei paka atau uei banturung atau uei tapah, hakiaktnya benda atau binatang hanya datang ke mihing saja; 8. Uei anak, hakikatnya benda atau binatang yang masuk ke mihing seperti anak kecil yang penurut. Menurut legenda suku Dayak Ngaju, alat ini dibuat pertama kali oleh Bowak. Dia di culik oleh orang dari alam khayangan, dan di sana ia melihat benda tersebut dibuat...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Balanga
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Balanga adalah satu jenis guci dan dianggap tertua. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah percaya balangan adalah manifestasi dari sebuah guci yang di sebut Lalang Tambangap Langit (guci yang memiliki bagian mulutnya lebar). Guci tersebut awalnya berada di Alam Atas (Lewu Sangiang). Mengingat balanga dibuat dari tanah liat, begitu juga manusia diciptakan dari tanah, maka guci dianggap sama halnya dengan manusia. Karena itu, balangan dipakai sebagai simbol penghargaan kepada Tuhan atau leluhur, manusia, dan mahluk lainnya di dunia. Pada balanga terdapat berbagai motif yang berkaitan dengan keyakinan masyarakat. Misalnya, motif naga. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah meyakini bahwa naga merupakan simbol kekuatan, dan ia berada didasar bumi. Jika naga itu bergerak, maka bumi akan bergoncang atau terjadi bencana alam. Karena itu, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah menghargai balanga yang bermotif Naga. Hal ini menunjukkan pengaruh budaya Cina yang kuat pada peradaban masy...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Patung Dayak
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Patung mempunyai jenis dan fungsi masing-masing. Misalnya, patung keberuntungan (hampatung karuhei) untuk berdagang atau berusaha, patung pemikat atau guna-guna, patung penolak bala (penjaga rumah, kampung, ladang, dan sebagainya), patung kunyit (hampatung henda), dan sebagainya. Bahan-bahan patung tersebut dari kayu besi (tabalien manang), rotan, kayu gabus, kunyit, dan sebagainya. Patung-ptung tersebut dapat digunakan sendiri-srndiri atau diikat bersama. Patung yang diikat bersama dalam jumlah banyak disebut kelekang karuhei.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Kerajinan Getah Nyatu
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Kerajinan yang memiliki nilai seni hasil karya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah adalah kerajinan getah nyatu. Dari bahan getah nyatu tersebut dibuat berbagai macam benda seni berupa miniatur perahu tradisonal (banama) suku Dayak di Kalimantan Tengah. Jenis perahui ini adalah bernama banama tingang.banama nyahu, dan sebagainya. Karena perahu-perahu tradisonal dipakai oleh para dewa (leluhur) yang hidup di alam Atas (Lewu Sangiang) maka mereka hanya digunakan pada upacara sakral. Kerajian dari Getah Nyatu lainnya adalah pantar ihilng sanggaran dahiang.Pantar ihing sanggaran dahiang adalah tonggak dari kayu besi yang didirikan di depan rumah sebagai tempat para leluhur (sahur Parah) si empunya rumah singgah atau tinggal.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Seni Kerajinan Luhing Munduk
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah mempunyai banyak kreativitas dalam olah seni, khususnya seni pahat atau seni ukir. Olah seni tersebut, diantaranya untuk mengilustrasikan kehidupan sosial budaya masyarakat. figur atau ketokohan perilaku seseorang, dan lain-lain. Ilustrasi kehidupan sosial budaya masyarakat itu berwujud ukiran, berupa miniatur betang yang dilengkapai berbagai patung yang mencerminkan etnik yang Bhinneka Tunggal Ika (luhing Munduk). Selain itu, ukiran yang mengilustrasikan tentang tarian sakral (kanjan). Kemudian, ukiran yang mengilustrasukan tentang tokoh agama atau tokoh masyarakat yang sedang melaksankan ritual (manawur).

avatar
hokky saavedra