230 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Ngurek
Ritual Ritual
Bali

Ngurek atau Ngunying  berasal dari kata urek;   melubangi atau menusuk. Tradisi ini ialah salah satu atraksi menusuk diri sendiri dengan menggunakan keris, peristiwa ini berlangsung ketika para pelaku/peserta ‘Ngurek’ berada dalam keadaan kerasukan (diluar kesadaran diri). Dalam beberapa ritual keagamaan di Bali, tradisi ‘Ngurek’ ini wajib dilaksanakan, hal ini sama dengan melambangkan wujud bakti seseorang yang dipersembahkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). ‘Ngurek’ pada zamannya hanya dilakukan oleh para pemangku (tokoh keagamaan Hindu), namun kini orang yang melakukan Ngurek tak lagi dibedakan statusnya, bisa pemangku, penyungsung pura, anggota krama desa, tokoh masyarakat, laki-laki dan perempuan. Tapi suasananya tetap yaitu mereka melakukannya dalam keadaan kerasukan. Kendati keris yang terhunus itu ditancapkan ketubuh, namun tidak setitikpun darah yang keluar atau terluka. Tradisi Ngurek...

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Mengibung
Ritual Ritual
Bali

Megibung merupakan istilah di bali untuk makan bersama dalam sebuah piring yang besar tanpa harus sungkan saling berbagi.   Acara Megibung di Bali biasanya di lakukan setelah ada upacara-upacara besar seperti pernikahan, odalan dan upacara-upacara besar lainnya. Daerah di bali yang masih melanjutkan tradisi ini adalah daerah-daerah yang ada di karangasem bali. Mengapa demikian, itu karena konon pencetus pertama acara megibung adalah raja dari kerajaan karangasem yang saat ini menjadi kabupatenkarang asem. Seorang raja bernama I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem sekitar tahun 1614 Caka atau 1692 Masehi. Beliau pada saat itu masih melakukan sebuah exspedisi perluasan wilayah sampai ke kawasan lombok. Di dalam exspedisinya setelah usai berperang, beliau bersama pasukannya beristirahat untuk melepas lelah dan untuk beristirahat makan. Raja I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem kemudian memberikan titah untuk makan bersama dengan menggunakan piring (wadah) besa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Upacara Adat Ma'nene
Ritual Ritual
Bali

Salah satu keunikan budaya di tanah Toraja, Sulawesi Selatan yakni adanya upacara adat mengganti pakaian mayat para leluhurnya. Upacara ini dikenal dengan nama, Ma'nene.  Dibilang unik dan khas, mengingat ritual Ma'nene dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap 3 tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Mengapa pada bulan tersebut? Karena upacara Ma'nene hanya boleh dilaksanakan setelah panen. Musim panen yakni jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma'nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba. Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memp...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Ritual Balia
Ritual Ritual
Bali

Sebagai kata pembuka, ini adalah sebuah tulisan sederhana tentang " Balia ", sebuah upacara ritual penyembuhan, wujud sebuah kebudayaan yang ada di kalangan etnis Kaili, yang mendiami wilayah Propinsi Sulawesi Tengah. Secara singkat digambarkan bahwa etnis Kaili merupakan etnis yang memiliki populasi terbesar dari 12 etnis yang ada di Sulawesi Tengah, tersebar di 3 wilayah yaitu : Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Secara etimologi "Balia" berasal dari bahasa Kaili "Nabali ia" artinya "berubah ia". Perubahan yang dimaksud dalam pengertian ini adalah ketika seseorang pelaku Balia telah dimasuki oleh roh halus, maka segala perilaku, gerak, perbuatan, cara berbicara sampai pada cara berpakaian orang tersebut akan berubah. Salah satu contoh, seorang pelaku Balia wanita, bila roh yang masuk ke dalam tubuhnya adalah laki - laki, maka ia pun langsung merubah cara berpakainnya seperti memakai sarung, kemeja, kopiah dan merokok. Gerak, tingkah laku dan cara berbicaranya pun t...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Gebug Ende
Ritual Ritual
Bali

Gebug Ende adalah ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Ritual ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ojung atau cowongan. Ende adalah sebutan untuk rotan, sedangkan gebug adalah alat untuk menangkis pukulan rotan. Dalam ritual ini, petarung menggungkan rotan dan penangkis. Dalam ritual ini, petarung akan saling adu pukul hingga berdarah-darah. Dengan cara ini dipercaya hujan akan segera turun. Bagi sebagian orang, tradisi ini memang terlihat tidak masuk akal. Namun, ritual ini adalah tradisi yang sudah mengakar dan melekat kuat pada keseharian masyarakat. Keunikan tradisi ini juga menunjukkan betapa kaya tradisi dan budaya Indonesia.   Sumber: https://www.boombastis.com/ritual-mendatangkan-hujan/59364

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kikir Gigi
Ritual Ritual
Bali

Salah satu upacara keagamaan Hindu terbesar di Bali, Indonesia adalah mengikir gigi. Upacara ini sangat penting dalam budaya Bali sebagai proses perjalanan dari masa pubertas sampai dewasa. Ritual ini ditujukan pada seluruh pria dan wanita dewasa Bali, dan harus diselesaikan sebelum menikah. Bahkan terkadang mengikir gigi dilakukan bersamaan dengan upacara pernikahan. Ritual kikir gigi dilaksanakan dengan merapikan gigi, termasuk gigi seri. Dalam sistem kepercayaan Hindu Bali, perayaan ini membantu orang membebaskan diri dari semua kekuatan jahat yang tak terlihat. Mereka percaya bahwa gigi adalah simbol nafsu, keserakahan, kemarahan, kebingungan dan kecemburuan. Ritual mengikir gigi membuat fisik dan spiritual seseorang kuat.     Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/3221418/6-ritual-aneh-yang-mendunia-3-di-antaranya-dari-indonesia

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pengleakan
Ritual Ritual
Bali

Pengleakan adalah mempelajari ilmu kerohanian yang cukup tinggi. Ritual ini berasal dari daerah Bali. Sebenarnya ilmu ini dipelajari untuk memberikan sensasi relaksasi yang tinggi saat meditasi.   Sumber: https://hype.idntimes.com/fun-fact/rio-andhika/menyeramkan-mistis-9-kebudayaan-ini-ada-di-indonesia-c1c2/full

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Ngerebong
Ritual Ritual
Bali

Tradisi ini biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali untuk melakukan penyucian dan menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh. Ada beberapa tahapan dalam tradisi ini namun puncaknya ketika peserta upacara kesurupan dan mulai menyakiti diri sendiri seperti menusuk-nusukkan badan dengan keris, berteriak dan menangis. Upacara ini benar-benar sakral dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang untuk ikut ataupun sekadar melihat.   Video Ritual: https://youtu.be/jHEuvQvdkPA   Sumber: http://www.damniloveindonesia.com/explore/2-culture-heritage/detail/370/4-tradisi-%22berbahaya%22-indonesia-ini-menantang-adrenaline-banget!

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Penguburan Mayat di Trunyan
Ritual Ritual
Bali

Masih dengan upacara kematian, bali juga memiliki tradisi unik untuk menguburkan mayat orang yang telah meninggal. Tradisi ini dikenal di Desa Trunyan. Mayat orang yang telah mati hanya akan digeletakkan di sekitar pohon yang ada di hutan di dekat Desa Trunyan. Pohonnya pun pukan pohon biasa / sembarangan. Melainkan pepohonan taru dan menyan yang mampu mengeluarkan enzim dan bau wangi. Hal tersebut dimaksudkan agar bau busuk dari mayat tidak akan menguar. Dengan pohon taru dan menyan, mayat malah menjadi wangi.   Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/contoh-budaya-daerah

avatar
Sobat Budaya