347 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Selikuran Jawa
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Selikuran Selikuran merupakan upacara yang berlaku di Jawa Tengah. Malam 21 Ramadhan adalah waktu pelaksanaan tradisi ini. Orang Jawa daerah setempat biasanya dengan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama yang mendapat mandat. Mengetahui artinya, Selikur dalam bahasa Jawa mempunyai arti yang sangat spesial. Waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendoakan orang-orang Islam yang telah mendahuluinya. Masyarakat Jawa setempat menganggap kebiasaan ini sebagai rasa kecintaan mereka kepada agama Islam dan Rasulullah Saw.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Muludan Jawa Tengah
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Maulid Nabi (Muludan) Upacara atau tradisi Maulid Nabi berlaku juga di Jawa Tengah. Muludan atau maulid nabi yang dalam adat Jawa mempunyai arti sebagai hari peringatan lahirnya nabi Muhammad Saw dan perayaan itu setiap tanggal 12 rabiul awal. Tradisi merayakan maulid nabi Muhammad Saw tidak hanyak berlaku di Jawa Tengah. Daerah lain seperti Sumatera Utara, banyak juga umat Islam yang melaksanakannya. Hanya saja dalam tertib acara disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku di daerah setempat.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Upacara Larung Sesaji Jawa Tengah bagian pesisir Utara dan Selatan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Larung Sesaji Larung Sesaji merupakan upacara yang di lakukan masyarakat Jawa Tengah bagian pesisir Utara dan Selatan. Motivasi melakukan tradisi ini yaitu wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil ikan tangkapan mereka selama melaut. Dan memohon agar selalu di beri keselamatan dan hasil yang cukup dalam usahanya. Kebiasaan ini di tandai berbagai bahan pangan dan hewan sembelihan yang di hanyutkan ke  lau t . Dan di laksanakan pada tanggal 01 muharram.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Upacara Ngapati
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Upacara Ngapati   Upacara Ngapati yaitu ketika ada seorang wanita hamil yang masa kehamilan tersebut telah mencapai 4 bulan. Biasanya, orang jawa melakukan acara ini yaitu karena di usia 4 bulan janin akan diberi nyawa oleh Allah SWT sehingga orang Jawa akan mendoakannya. Dan sebagai rasa syukur atas karunia yang telah di berikan dengan cara Ngapati. Ketika proses Ngapati yaitu berdoa bersama agar kelak ketika sudah lahir akan menjadi orang yang bermanfaat dan di jauhkan dari larangan agama.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Upacara Siraman Adat Jawa
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Siraman Tradisi Siraman merupakan upacara adat khas Semarang dimana calon pengantin wanita harus dimandikan dan disucikan dengan air bunga 7 rupa. Tradisi ini dilakukan dengan cara menguyurkan dan memandikan calon pengantin perempuan agar dirinya bisa suci sebelum prosesi pernikahan digelar. Usai Siraman selesai biasanya calon pengantin perempuan akan dibopong oleh ayahnya atau keluarganya guna dirias untuk acara sungkeman meminta doa restu kepada pihak ayah dan ibunya agar pernikahannya bisa lancar dan berkah.   https://www.silontong.com/2018/12/01/upacara-adat-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Kesenian Baritan asal Pemalang
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Baritan atau sedekah laut adalah prosesi melarung Jolen ke tengah laut yang dilaksanakan para nelayan sebagai upacara rasa syukur atas hasil usaha menangkap ikan di laut. Sedekah laut diselenggarakan tiap tahun sekali pada Maulud, setiap Selasa atau Jumat Kliwon. Sebelum upacara pelarungan, diadakan tirakatan bersama yang dihadiri para nelayan, tokoh masyarakat setempat dan para pejabat terkait dengan mengambil lokasi di Tempat Pelelangan Ikan. Pembacaan doa dan tahlil menyertai upacara ini dengan maksud agar pelaksanaan upacara ini dapat berjalan lancar, selamat dan tidak menyimpang dari aturan agama.   https://bppdpemalangjateng.wordpress.com/2011/08/12/kesenian-di-kabupaten-pemalang/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tong Tong Prek
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tong tong prek, merupakan salah satu tradisi dibulan ramadhan yang hingga kini masih terus di pertahankan oleh remaja masjid di Desa Pasir. Tong tong prek merupakan sebuah istilah membangunkan orang sahur dengan cara menabuh alat-alat sederhana seperti bambu, ember, kaleng cat, kaleng roti atau benda lain yang bisa menghasilkan suara.  Benda-benda tersebut dipukul menggunakan alat pukul sederhana seperti ranting pohon yang dipotong kecil-kecil menyerupai stik drum. Bentuk bambu yang digunakan mirip seperti kentongan pos ronda, yaitu diberi lubang sehingga akan menimbulkan suara yang cukup keras. Panjangnya bambu bervariasi, mulai dari 30 sampai 60 cm. Masing-masing personil membawa satu buah bambu dan dibunyikan secara bergantian sehingga akan menghasilkan suara yang berirama. Sebagai variasi, beberapa personil ada yang membawa ember atau pun benda lain. Murni tanpa alat musik modern seperti gitar, kendang ataupun yang lain.  Selain menabuh alat-alat tradisional te...

avatar
Roro
Gambar Entri
Brobosan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Brobosan yang mempunyai arti menerobos ini dilakukan ketika upacara kematian. Sebelum jenazah di bawa ke kuburan, biasanya para keluarga terdekat melakukan tradisi brobosa. Hal ini dipercaya agar keluarga yang ditinggalkan melupakan kesedihan dan menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang.   https://www.shopback.co.id/blog/12-tradisi-unik-yang-hanya-bisa-ditemukan-di-indonesia

avatar
Roro
Gambar Entri
Upacara Mahesa Lawung
Ritual Ritual
Jawa Tengah

  Wangi kemenyan menguar dengan tajam, berpadu dengan aroma sesaji yang diletakkan di tengah Alas Krendhowahono. Usai mendaraskan doa, para abdi dalem lantas mengubur kepala kerbau lengkap dengan kaki dan jeroannya. Upacara Wilujengan Nagari Mahesa Lawung pun ditutup dengan kenduri bersama.   Siang itu, di Alas Krendhowahono yang terletak di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sedang dilangsungkan upacara adat Mahesa Lawung. Menurut ceritanya, tradisi yang bertujuan untuk menyelaraskan alam dan nasib manusia ini telah ada sejak Wangsa Syailendra dan Sanjaya. Hal ini berdasarkan pada keberadaan arca Durga Mahesa Suramandini. Lantas prosesi ini terus dijalani secara turun – temurun tanpa henti hingga kini. Upacara Mahesa Lawung dilaksanakan setiap tahun pada hari ke – 40 setelah acara Grebeg Maulud. Ritual yang menjadi puncak dari upacara Mahesa Lawung adalah mengubur potongan kepala dan kaki kerbau, lengkap dengan jeroa...

avatar
Aze