183 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mattompang Arrajang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Prosesi Mattompang, adalah merupakan salah satu upacara adat yang sakral, yaitu upacara mensucikan benda-benda pusaka Kerajaan Bone yang disebut Mappepaccing Arajang atau dalam istilah pangadereng (adat) disebut Rilangiri dan secara khusus disebut Mattompang Arajang Yang dimaksud dengan Arajang ialah benda atau sekumpulan benda yang sakral karena memiliki nilai magis dan pernah dipergunakan oleh raja atau pembesar kerajaan. Benda-benda tersebut disimpan secara khusus dan sangat dihormati. Pada zaman dahulu, Mappepaccing Arajang dilaksanakan oleh para Bissu atas restu raja atau mangkau di dalam ruangan tempat penyimpanan arajang tersebut. Adapun tahapan prosesi Mattompang Arajang dilaksanakan dengan tatacara sebagai berikut: 1.Mappaota Ketua Adat mempersembahkan Daun Sirih yang diletakkan dalam sebuah Cawan kepada Bupati Bone sebagai laporan bahwa upacara adat akan segera dimulai. Selanjutnya diiringi oleh para Bissu ke tempat Arajang. 2.Penjemputan Benda-benda Pusaka dari Tempat Araja...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Upacara Adat Rambu Solo'
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Upacara kematian ini disebut Rambu Solo'. Rambu Solo' merupakan acara tradisi yang sangat meriah di Tana Toraja, karena memakan waktu berhari-hari untuk merayakannya. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada siang hari, saat matahari mulai condong ke barat dan biasanya membutuhkan waktu 2-3 hari. Bahkan bisa sampai dua minggu untuk kalangan bangsawan. Kuburannya sendiri dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Karena menurut kepercayaan Aluk To Dolo (kepercayaan masyarakat Tana Toraja dulu, sebelum masuknya agama Nasrani dan Islam) di kalangan orang Tana Toraja, semakin tinggi tempat jenazah tersebut diletakkan, maka semakin cepat pula rohnya sampai ke nirwana. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan b...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Tradisi Mappere' sebagai bentuk kesyukuran masyarakat Bone
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Mappere' merupakan salah satu pesta rakyat dan telah menjadi tradisi tahunan masyarakat dibeberapa desa di Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebagian besar masyarakat yang berada di kecamatan tersebut, menjadikan permainan mappere' sebagai ritual dan bentuk kesyukuran atas hasil panen yang telah mereka peroleh. Waktu pelaksanaan tradisi mappere', tidaklah menentu. Namun biasanya mappere' digelar pada akhir tahun, antara bulan Oktober hingga bulan Desember. Mappere' berasal dari bahasa bugis yang berarti bermain ayunan. Permainan itu tentunya bukan hal yang asing di telinga anda. Namun, bagaimana jika ayunan tersebut memiliki ketinggian belasan meter? Tentunya bukan hal yang biasa. Ketika ribuan warga telah memadati lapangan terbuka, serta pemuka adat sedang membaca mantra untuk keselamatan para gadis agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada saat tradisi sedang berlangsung. maka itu suatu pertanda acara mappere' akan segera dimulai. Permainan...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Tradisi Massempe' (adu ketangkasan masyarakat Bone)
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Berbagai macam permainan rakyat yang dianggap sebagai suatu tradisi untuk mensyukuri hasil panen yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, beraneka ragam pula bentuk dan caranya. Massempe' merupakan salah satu permainan rakyat yang cukup unik dan telah dianggap sebagai tradisi oleh masyarakat. Permainan tersebut, rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh warga dibeberapa desa di Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Massempe' berasal dari bahasa bugis, yaitu dari kata sempe' yang berarti menendang atau menyepak. Sedangkan awalan kata Ma memiliki makna melakukan sesuatu. Berarti massempe' adalah melakukan suatu pertarungan dengan cara menendang ataupun menyepak lawan. Tradisi saling tendang atau adu ketangkasan tersebut, merupakan pertarungan bebas antara dua pria dengan mengandalkan kekuatan kaki untuk menjatuhkan lawan. Karena dalam permainan itu, peserta tidak diperbolehkan menggunakan tangan untuk menyerang, namun menangkis serangan lawan tidak masalah. Sebel...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Ngara' Pandang/Ambelu
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ngarra’ pandang/Ambelu’ adalah aktifitas yang dilaksanakan mengikuti peringatan maulid. Dilakkan oleh muda mudi dengan duduk berhadapan. Jumlahnya tidak menentu, biasanya jumlah perempuan lebih banyak. Perempuan dinamakan  Ambelu’  sedangkan laki-laki dinamakan  Ngarra’ Pandan . Perempuan bertugas memasukkan daun pandan di lubang pada sebilah bambu yang dinamakan “ Balehang”. Sedangkan laki-laki mengiris daun pandan yang telah dimasukkan pada lubang di  “balehang”  tersebut dengan pisau .  Setelah daun pandan diiris, “ balehang”  diserahkan kembali ke perempuan yang berada di hadapannya untuk diisi kembali dengan daun pandan. Begitu seterusnya dimana pengisian daun pandan oleh perempuan dilaksanakan secara bergiliran. Pada selang waktu tertentu, pria akan diganti oleh pemain baru jika ada yang berminat, namun wanita tetap tanpa diganti sampai acara selesai. Pelaksanaan  Ngar...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
A’Dinging-Dinging
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ritual A’dinging-dinging merupakan warisan kebudayan turun-temurun di kalangan masyarakat Kampung Tenro, Desa Bontolempangang, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Letaknya sekitar 25 Km dari kota Benteng, Ibukota Kepulauan Selayar. Kebudayaan ini sudah ada sejak abad ke-17. Tradisi ini digelar setiap hari Senin terakhir di bulan Muharram untuk memperingati hari lahirnya Kampung Tenro. Secara bahasa, A’dinging-dinging dapat diartikan sebagai aktivitas saling siram sehingga orang-orang yang melakukannya merasakan dingin karena terpapar air berkali-kali. Namun secara filosofi, ritual A’dinging-dinging adalah kegiatan yang dilakukan untuk menolak bala dengan air yang disiramkan kepada seseorang dan seisi kampung. Rangkaian dalam ritual ini: Ritual Tolak Bala (Ritual Penghormatan Arwah Para Leluhur) Pengambilan Air Suci di Buhung Latea Ritual Pengisian Mantra-Mantra Prosesi Anrio-rio    ...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Ritual Ma'nene
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Upacara Ma'nene dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur.Ritual ini dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara. Ritual Ma'nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Hal tersebut mengingat upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yakni yang jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.     Sejarah ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla. Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman. Semenjak d...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Adu Kerbau ala Toraja
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Salah satu budaya yang menarik dari Tana Toraja adalah adat Mapasilaga Tedong atau adu kerbau. Kerbau yang diadu di sini bukanlah kerbau sembarangan. Biasanya, kerbau bule (Tedong Bunga) atau kerbau albino yang menjadi kerbau aduan. Sebelum upacara adat berlangsung, puluhan kerbau yang akan diadu dibariskan di lokasi upacara. Kerbau-kerbau tersebut kemudian diarak dengan didahului oleh tim pengusung gong, pembawa umbul-umbul, dan sejumlah wanita dari keluarga yang berduka ke lapangan yang berlokasi di rante (pemakaman). Saat barisan kerbau meninggalkan lokasi, musik pengiring akan dimainkan. Irama musik tradisional tersebut berasal dari sejumlah wanita yang menumbuk padi pada lesung secara bergantian. Sebelum adu kerbau dimulai, panitia menyerahkan daging babi yang sudah dibakar, rokok, dan air nira yang sudah difermentasi (tuak), kepada pemandu kerbau dan para tamu. Adu kerbau kemudian dilakukan di sawah, dimulai dengan adu kerbau bule. Adu kerbau diselingi dengan prose...

avatar
Atika Amalina
Gambar Entri
Rambu Solo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi. Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa. Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal

avatar
Dara Puspita sari