Meriam kecil ini berfungsi sebagai dimulainya musim tanam di Desa Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat. Meriam kecil ini bernama rantako yang konon peninggalan Inggris dan dijadikan sebagai alat pusaka suku Dayak Salako Binua Garantuk’ng. Musim tanam atau di masyarakat Dayak Salako menyebutnya dengan Ngabayont ini diadakan setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Ritual Ngabayont juga menjadi penanda bahwa masa panen telah usai dan dimulainya kembali penanaman. Biasanya perayaan ini diadakan di rumah Parauman Adat, Desa Bagak Sahwa. Suku dayak selama ini memang dikenal memiliki kecintaan terhadap alam. Mencintai alam bisa dilakukan dengan berbagai bentuk seperti , menjaga kelestarian alam, karena menurut para tetua suku Dayak kelestarian alam ibarat amanah dari Jubata Nek Panitah (Sang Pencipta). Suku Dayak Salako Binua Garantuk’ng misalnya, memiliki ritual yang sakral setelah masa panen, sekaligus tanda dimulainya m...
memohon/meminta bantuan kepada yg maha kuasa/arwah nenek moyang/hantu2 yg bisa juga berfungsi sebagai pengusiran roh jahat,atau sebagai permohonan meminta rejeki hujan dan penanggulangan bencana.
upacara ini bertujuan untu bersyukur (kepada alam/benih/maha kuasa/tuhan) atas hasil panen huma/ladang/sawa maupun kebun,diselenggarakan dengan berdoa dan bersantap ramai saat upacara.
BEKUMOS berupa kebiasaan saat musim buah durian yaitu saling mengotori tubuh atau wajah atau bagian badan orang lain dengan buli/buah durian dipercaya bisa menambah atau membuat durian berbuah lebih banyak dimusim buah berikutnya.
PEDORAK adalah istilah saat seseorang sakit biasanya pusing yg diakibatkan karna dipanggil oleh arwah anggota keluarga yg sudah meninggal,biasanya diobati dengan cara di-PEDORAK yakni dibacakan momang/mantra kuno.
Singkawang, merupakan nama salah satu wilayah yang terletak di wilayah Kalimantan Barat. Dijuluki juga sebagai Kota Seribu Kelenteng, karena daerah ini merupakan salah satu daerah pecinaan tertua di Indonesia. Sinkawang juga dikenal memiliki sebuah tradisi unik yang telah ada sejak ratusan tahun. Adalah Tatung, atraksi ekstrim yang dilakukan masyarakat Singkawang dengan menusuk-nusuk anggota tubuh dengan benda tajam. Dalam bahasa Hakka/ Khek Tatung berarati orang yang dirasuki oleh roh dewa atau leluhur sehingga memiliki kekuatan supranatural. Tatung hampir memiliki kesamaan dengan debus yang merupakan kesenian bela diri dari Banten. Tradisi Tatung sudah menjadi ciri khas Singkawang sejak lama. Tatung biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan perayaan tahunan masyarakat Tionghoa yaitu Cap Go Meh. Prosesi Tatung biasanya akan di mulai dimana pada tanggal 15 setiap bulannya dalam penanggalan Kalender Tionghoa, seorang Tatung harus berpuasa dari makanan daging alias vege...
Tumpi and Lemang for Naik Dango (Dayaknese Thanksgiving) Every 20th of May, Dayaknese in West Borneo, Indonesia celebrates Naik Dango/Gawai Dayak to give thanks for the blessing of the harvest to Jubata (God). It is an annual massive celebration since 1986. All of Dayaknese in town will gather near the traditional Dayak house (Rumah Betang) to pray towards Jubata. They will also bring their own cooked harvest crops (mainly rice-based product) to eat it together as a Dayaknese society. In these modern days, instead of a plain gathering, Dayaknese also celebrates Naik Dango with traditional performances such as singing, dancing, and playing traditional music instruments. As an Indonesian staple food, rice is highly appreciated by Dayaknese. The high appreciation are show through their food offering ritual to Jubata. The food offering consists of 3 different types of food such as Bontokng (seasoned rice wrapped with vegetable leaves), Lemang (glutinous rice cooked inside...
Cap Go Meh merupakan festival yang diadakan sebagai pertanda hari kelima belas setelah berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya Cap Go Meh ini selalu dirayakan dengan meriah dengan menggelar festival dan atraksi unik. Para tatung, perantara roh dewa, melakukan aksi ekstrem, seperti menusuk tubuh dengan menggunakan benda tajam. Festival ini diselenggarakan di Singkawang, Kalimantan Barat. Sumber: https://www.travelagent.co.id/article/traveling-ideas/8-ritual-dan-tradisi-tahun-2018
Upacara perkawinan masyarakat tambaaloh diawali dengan meminang. Dalam hal ini laki-lakilah yang meminang. Sebelum meminang keduabelah saling pihak bertanya terlebih dahulu. Kalau ada kecocokan dan sama-sama mau, dan apabila sudah matang pembicaraan baru meminang. Alat pengikatnya adalah kain dan cincin. Dalam meminang sudah tak diperbolehkan ingkar. Kalau ada pihak ingkar maka yang bersangkutan mendapat hukuman. Hukum Buangan Tunang. Dalam hal ini barang antaran tak boleh diambil dan pihak yang ingkar dihukum denda senilai barang antaran. Masih ada hukuman tambahan yakni yang bersangkutan dilepaskan dari kepemilikan harta warisan bersama (keluarga batih)." Papar Drs.Rafael Salaan (67), tetua Dayak Tamambaaloh panjang lebar kepada KR. Apabila ada kesepakatan maka pihak yang sudah saling menyukai akan melangsungkan perkawinan di gereja. Malam harinya atau beberapa hari berdasarkan hasil kesepakatan dilangsungkan Upacara Adat atau Perkawinan Adat. Upacara ini biasanya dilangsungka...