Warak Ngendog adalah mainan anak-anak yang dulu sangat populer di kota Semarang dan sekitarnya, dan biasa dijual saat megengan atau pasar malam/dugderan menjelang bulan suci ini. Bentuk fisiknya adalah hewan berkaki empat dengan leher panjang, berbulu keriting (bisa juga lurus atau acak-acakan) dengan aneka warna khususnya merah, putih, kuning, hijau dengan sudut-sudut tubuh dan kepala yang lurus, dan kenapa disebut ngendog (bertelur), karena kadang ditaruh sebutir telur dibawah ekornya yang lurus atau disela-sela empat kakinya. Nah, disini muncul interpretasi eksistensi makhluk imajiner ini dengan keragaman penduduk kota Semarang pada khususnya. Nah, bentuk fisik warak ngendog ini ada yang digambarkan seperti kambing, kuda, kerbau, barongsai atau bahkan badan anjing. Sementara kepalanya ada yang menyerupai kepala kambing, naga jawa, naga cina, dan sebagainya. Sementara bulu-bulunya juga punya banyak versi... ada yang keriting, lurus, berombak ataupun bersisik. Disebutkan dalam buk...
Budaya Lek-Lekan Budaya Lek-Lekan merupakan salah satu budaya yang berkembang di Kota Semarang, budaya Lek-Lekan apabila dilakukan menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, tepatnya tanggal 16 Agustus malam hingga dini hari disertai dengan doa-doa untuk para pahlawan juga disebut sebagai Tirakatan. Budaya Lek-Lekan dilakukan pada malam kemerdekaan dan saat malam 1 Suro (Malam 1 Muharram dalam kalender Islam). Kegiatan saat Lek-Lekan juga disesuaikan dengan kondisi, contohnya: Dalam peringatan Hari Kemerdekaan dikenal juga sebagai Malam Tirakatan, maka acaranya adalah menyanyikan Lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, semangat kebangsaan, dan sebagai ajang perekatan antar warga. Apabila dilakukan saat Malam 1 Suro, maka diisi dengn berbagai macam doa awal tahun, zikir malam, dilanjutkan dengan solat malam. Apabila dilakukan menjelang tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Kurban), maka diisi dengan penjagaan hewan kurban secara berga...
Pasar Kembang Weleri merupakan salah satu tradisi tahunan yang berasal dari Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah berupa hadirnya penjual dan pembeli bunga yang berasal dari penjuru daerah untuk melakukan tradisi jual-beli bunga tersebut menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pasar Kembang ini tentunya berbeda dengan pasar kembang lain karena setiap daerah bahkan kecamatan pun memiliki tradisi sendiri. Pasar Kembang Weleri ini biasanya dibedakan menjadi 2, yaitu Pasar Kembang Cilik dan Pasar Kembang Gedhe. Perbedaan yang mendasar diantara keduanya adalah waktu pelaksanaan. Pasar Kembang Cilik diadakan pada H-2 Hari Raya Idul Fitri, sedangkan Pasar Kembang Gedhe diadakan pada H-1 Hari Raya Idul Fitri. Selain perbedaan waktu, perbedaan lain adalah jumlah penjual pembeli dimana pada Pasar Kembang Gedhe jauh lebih ramai dan sesak daripada Pasar Kembang Cilik. Pasar Kembang dimulai malam hari sampe pagi keesokan harinya. Bunga yang dijual berbagai macam dari mulai bun...
Dalam suatu upacara pernikahan ada kegiatan pemberian dari mempelai pria kepada mempelai wanita yang biasanya disebut mahar atau mas kawin. Umumnya mahar atau mas kawin dalam pernikahan berupa sejumlah uang, perhiasan, atau pakaian yang mewah. Namun di Desa Sidigede, Welahan, Jepara, Jawa Tengah, ada sebuah tradisi unik yang berkaitan dengan mahar yaitu memberi mahar berupa seekor kerbau besar oleh mempelai pria kepada mempelai wanita yang disebut "Prasah". Proses pemberianya pun unik, tidak asal diberikan tetapi kerbau diarak dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, mula mulanya kerbau di mantrai oleh sesepuh desa agar kehilangan kendali dan merasa stres, dibantu warga yang juga berusaha membuat kerbau mengamuk dengan berbagai cara. Seperti melemparinya dengan berbagai macam jenis petasan dan juga lumpur yang basah, Meski sudah diikat di beberapa sisi dalam istilah desa “ Diberacut”, kemudian kerbau itu di arak oleh banyak...
Diruwat (jawa) atau diruat (sunda) merupakan ritual yang berasal dari adat istiadat Jawa. Istilah ruwat berasal dari kata 'Ngaruati' yang artinya menjaga dari kecelakaan Dewa Batara. Ruwat umumnya dilaksanakan ketika: anak yang ditimpa penyakit, anak tunggal yang tidak memiliki adik maupun kakak, terkena sial, kesulitan mencari jodoh, susah mencari kehidupan, mempunyai tanda Wisnu (tanda putih pada badannya, dll). Pada umumnya, pangruwatan Murwa Kala dilakukan dengan pagelaran pewayangan yang membawa cerita Murwa Kala dan dilakukan oleh dalang khusus memiliki kemampuan dalam bidang ruwatan. Pada ritual pangruwatan, bocah sukerta dipotong rambutnya dan menurut kepercayaan masyarakat Jawa, kesialan dan kemalangan sudah menjadi tanggungan dari dalang karena anak sukerta sudah menjadi anak dalang. Karena pagelaran wayang merupakan acara yang dianggap sakral dan memerlukan biaya yang cukup banyak, maka pelaksanaan ruwatan pada zaman sekarang ini dengan pagelaran wayang...
Sambatan adalah kegiatan gotong royong yang biasa dilakukan oleh penduduk desa. Walau terkadang di daerah urban terkadang juga dipraktikan, Sambatan lebih membudaya di daerah rural Jawa, terutama di daerah-daerah terpencil di pegunungan atau di pedalaman. Konsepnya simpel. Bergotong royong para penduduk membangun/mengerjakan/merenovasi infrastruktur di daerah mereka tinggal, misalnya kebun, jembatan, bahkan rumah salah satu penduduk. Walau kegiatan ini menguras tenaga, para penduduk sukarela memberikan bantuan fisik kepada yang perlu tanpa imbalan uang. Sebagai gantinya, mereka biasa diberi hidangan seperti minuman-minuman segar, snack, dan makanan. Walau tidak sempurna, hasil dari kegiatan Sambatan biasanya tidak beda jauh dari hasil kerja para profesional. Jangka waktu pengerjaannya juga cukup cepat karena jumlah tenaga yang membantu bergantung pada jumlah sukarelawan, yang biasa banyak. #OSKMITB2018
Di daerah Dieng, Banjarnegara ada sebuah acara tahunan yang bernama Dieng Culture Festival (DCF). Acara ini dilakukan setiap awal bulan agustus. Acara ini mencapai puncaknya pada saat ruwatan/pemotongan rambut gimbal. Upacara atau ritual pemotongan rambut gimbal ini bertujuan untuk mengusir nasib buruk pada si anak rambut gimbal. Anak berambut gimbal ini sudah ada dari dahulu, dimana anak anak tertentu akan berambut gimbal secara alami. Sebelum acara pemotongan akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat keramat di Dieng
Selapanan yang diambil dari kata Selapan yang berarti 35 hari. Adalah sebuah ritual di daerah Jawa, terutama di daerah Jawa Tengah saat bayi baru lahir. Tradisi ini dilakukan saat bayi itu baru lahir dan ari-arinya sudah di potong juga di cuci bersih. Ari-ari sendiri secara medis merupakan sebuah organ yang berfungsi untuk menyalurkan berbagai nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin di dalam rahim. Lewat ari-ari juga zat-zat antibodi, berbagai hormon dan gizi disalurkan sehingga janin bisa tumbuh dan berkembang menjadi bayi. Bagi orang jawa ari-ari memiliki “jasa” yang besar sebagai batir bayi (teman bayi) di dalam kandungan. Karena itu sejak fungsi utama ari-ari berakhir ketika bayi lahir, organ ini akan tetap dirawat dan dikubur sedemikian rupa agar tidak dimakan binatang ataupun membusuk di tempat sampah. Oleh sebab itu, setelah ari-ari tersebut di cuci bersih, ari-ari dimasukkan ke dalam sebuah kendil dan di beri mpon-mpon yaitu sebutan untuk rempah-rempah se...
Tepat di sebuah desa yang warganya masih memiliki ikatan kuat, melewati pijakan aspal di tengah rimbun pepohonan. Terik matahari tak menyurutkan semangat warga desa untuk bahu membahu menata desa tercinta mereka. Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri tepatnya. Warga desa memiliki sebuah ritual yang selalu dilakukan tiap tahun sehabis masa panen. Mereka menyebutnya "Bersih Desa". Sebuah kegiatan yang menjunjung tinggi nilai gotong royong antar warganya. Mereka akan membersihkan lingkungan rumah, jalan-jalan di kampung, membersihkan sumber mata air, dan tak lupa membersihkan makam. Semua itu dilakukan bersama-sama tanpa pandang bulu. Pada puncak acara, semua warga akan membuat nasi tumpeng yang lalu dibawa ke rumah kepala dusun. Di sana dengan khidmat mereka berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua adat atau biasa disebut Modin . Selanjutnya nasi tumpeng yang telah dibawa tadi akan dibagi-bagikan dan disantap bersama dalam kehangatan s...