36 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
rumah panjang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Rumah adat panjang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi. Ciri khas  rumah adat ini adalah bentuknya yang panjang. Selain itu rumah adat ini memiliki corak yang sangat khas. Di Jambi, rumah adat ini hampir punah. Banyak masyarakat yang lebih memilih rumah modern dari pada rumah panjang ini.

avatar
Indramana
Gambar Entri
Rumah Batu Olakemang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Sama halnya dengan beberapa tempat di daerah-daerah di Indonesia, layaknya keraton, rumah yang satu ini juga menjadi tujuan wisata menarik bagi Anda yang berkunjung ke Jambi. Rumah Batu Olakemang ini terletak di Rumah Cagar Budaya Datuk Said Idrus Al-Djufri (Pangeran Wirokusumo) dan sampai sekarang dimilki oleh keluarga pangeran yang bersangkutan. Berdasarkan narasumber Ibu Sari Paseha (cicit), halaman depan rumah ini dahulunya berhadapan dengan sungai Batanghari. Design bangunan awal diatapnya terdapat gambar naga tetapi sekarang sudah tidak ada dan diganti dengan seng. Naga yang berhadapan juga terlihat di gapura depan halaman rumah. Usia rumah ini diperkirakan lebih dari 200 tahun, tetapi tetap berdiri walaupun dari bangunan asalnya tidak ada besi penopang atau cagaknya. Sampai kini walaupun sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagi rumah cagar budaya tetapi belum diperbaiki dan dikelola dengan baik.  [TimIndonesiaExploride/IndonesiaKaya]

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Masjid Agung Al-Falah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang dikarenakan bangunan masjid ini yang unik. Masjid ini tidak memiliki sekat, jendela, dan pintu serta dipenuhi dengan tiang-tiang sehingga memudahkan sirkulasi udara dan cahaya masuk ke dalam masjid. Meskipun disebut sebagai Masjid Seribu Tiang, masjid ini hanya memiliki 256 tiang saja. Masjid Agung Al-Falah dibuat selama 9 tahun, yaitu pada tahun 1971 sampai dengan 1980. Masjid yang beralamat di Jalan Sultan Thaha No.60, Legok, Telanaipura ini dapat menampung sampai dengan 10.000 jamaah. Sejarah Pada tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan di kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana. Namun...

avatar
OSKM18_16518115_Muhammad Firas
Gambar Entri
Gentala Arasy
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Gentala arasy merupakan jembatan untuk pejalan kaki agar dapat menyebrangi jembatan batang hari,jembatan ini memiliki panjang kurang lebih 500 meter dan lebar kurang lebih 4 meter. Disalah satu ujungnya terdapat sebuah menara yang memiliki tinggi 80 meter dan didalamnya terdapat semacam museum.menara maupun jembatannya memiliki arsitektur yang unik,dimana jembatannya memiliki jalan yang berbelok belok dengan sejumlah tali baja untuk membantunya menopang dan menaranya memiliki arsitektur bergaya arab. Tempat ini merupakan tempat yang asyik dan indah disaat matahari terbenam. Cocok sebagai tempat rekreasi bersama keluarga, sahabat, pacar maupun mantan. OSKMITB2018

avatar
Oskm_16518244_hadimaerasda
Gambar Entri
Mengenal Jambi Lebih Jauh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

          Banyak orang-orang yang tidak tahu bahwa ada sebuah provinsi di pulau Sumatera yang bernama Jambi. Saat menyebutkan kata "Jambi" sebagai asal daerah dalam perkenalan, kebanyakan orang yang dijumpai penulis akan bertanya dimanakah letak Jambi dan tak sedikit juga yang mengklaim bahwa Jambi berada di Pulau Kalimantan. Padahal sesungguhnya Provinsi Jambi yang beribukotakan Jambi terletak di pesisir timur Sumatera, dikelilingi oleh Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Selatan. Sungguh disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang seakan-akan tidak menganggap keberadaan provinsi Jambi. Oleh karena itu, marilah kita mengenal Jambi dengan lebih jauh lagi.              Provinsi Jambi dengan slogan "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini terbagi menjadi 11 kota/kabupaten, diantaranya: Kota Jambi (ibukota provinsi), Kota Sungaipenuh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bungo, Kab...

avatar
OSKM18_16718381_Clarissa Kurniawan
Gambar Entri
Museum Negeri Provinsi Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Museum Negeri  Provinsi  Jambi Jl. Urip Sumoharjo No. 1, Telanai Pura, Jambi  ( 36122 )     Telp.     :  (0741) 62845   Faks.    :  (0741) 63600   Peletakan batu pertama pembangunan Museum Negeri Jambi dilakukan oleh Gubernur Jambi Maschun Sofwan pada 18 Februari 1981. Peresmiannya dilaksanakan pada 6 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Fuad Hassan. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka Museum Negeri Provinsi Jambi diubah namanya menjadi Museum Negeri Jambi, sesuai dengan Peraturan Daerah No. 15 tahun 2002. Sebagai sebuah museum umum, Museum Negeri Jambi memiliki berbagai jenis koleksi, yakni geologi, biologi, filologi, etnografi, arkeologi, sejarah, keramik, senirupa, dan teknologi. Sumber :https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/52-museum-negeri-provinsi-jambi.html  

avatar
Roro
Gambar Entri
Jembatan Gentala Arasy
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Sumber : Dok.pribadi Masyrakat Jambi Jembatan Gantala arasy adalah sebuah ikon atau landmark baru bagi masyarakat Provinsi Jambi,  hal ini karena Jembatan Gantala Arasy baru diresmikan pada tahun pada maret 2015. Sebenarnya Jembatan Gentala Arasy adalah dua objek yang berbeda, yaitu Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy, karena saling berhubungan maka namanya pun disatukan. Untuk jembatan Pedestrian, jembatan yang berbentuk huruf S ini merupakan Jembatan yang di khususkan untuk para pejalan kaki dan merupakan jembatan pejalan kaki terpanjang di Indonesia. Jembatan Pedestrian memiliki panjang sekitar 503 Meter. Sedangkan untuk menara Gentala Arasy, menara yang memiliki ketinggian 32 meter ini adalah sebuah Museum yang didalamnya banyak menceritakan tentang perjalanan agama Islam di Kota Jambi. Landmark lainnya yang berada di Provinsi Jambi adalan Masjid Agung Jambi (Masjid 1000 tiang), Komplek Candi Muaro Jambi, Tugu Monas Jambi, dan Gunung Kerinci.  ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Batu Olak Kemang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Rumah Batu Olak Kemang merupakan Tempat tinggal sayyid idrus Al jufri Keturunan Arab Hadramaut. Pada Masa pemerintahan Sultan nazaruddin Sayyid idrus Al Jufri diberi Gelar Pangeran Wirokusumo. Rumah batu olak kemang disebut rumah tua olak kemang oleh orang setempat yang merupakan bangunan tempat tinggal pangeran Wirokusumo. Rumah itu terletak pada sebidang tanah seluas kurang lebih 125m persegi. terdiri atas panjang (barat tinur) 50m dan Lebar (utara selatan) 25m, terletak di tepi sungai Danau Teluk yang merupakan anak sungai Batanghari.Rumah ini dibangun tahun 1861 masehi, Bentuk bangunan berlantai Dua dengan 3 Arsitektur campuran yakni melayu, cina dan eropa. Arsitek rumah ini bernama Datuk Shin-Thai seorang negarawan cina beragama islam hal ini dibuktikan adanya relief ular naga memperebutkan mustika ( batu bulat/perhiasan) Di Gapura rumah. Bagian atap terdiri 2 macam, bagian serambi berbentuk persegi lima seperti joglo, sedangkan bagian rumah induk segitiga,Hal ini melambangkan fi...

avatar
P_priskamaya
Gambar Entri
Candi Kotomahligai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi Koto Mahligai terletak di Danau Lamo, Maro Sebo, Danau Lamo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, 36382. Di sekeliling lokasi Candi Koto Mahligai masih merupakan daerah rawa dan hutan belukar. Dari daerah rawa ini terdapat parit kecil yang berhubungan dengan parit Amburanjalo yang letaknya sekitar 300 meter ke arah timur. Sebagaimana halnya dengan kelompok candi lain di Muara Jambi, kelompok Koto Mahligai dikelilingi tembok pagar keliling berukuran 97,5 x 120 meter. Pagar pembagi ruang terletak melingkupi Candi Induk dan mandapa di bagian timur. Ukuran gundukan candi induk 20 x 20 meter dan ukuran candi perwara 20 x 15 meter. Dengan melihat kontur permukaan tanah halaman kelompok candi, dapat diduga bahwa halaman kelompok candi ini terbagi dalam ruang-ruang. Pada ruang-ruang di halaman kelompok itu terdapat beberapa gundukan tanah yang merupakan runtuhan bangunan. Runtuhan bangunan induk dan perwara terletak di tengah halaman. Di dalam lingkungan...

avatar
Rizki Kitiang