sumber : https://2.bp.blogspot.com/-Cjzz2qiD-m0/WPSCy7YeUPI/AAAAAAAACSQ/ELy05MI9g0QShom5IKGUVUugqILni_XXQCLcB/s1600/Suasana%2Bdi%2B%2BDusun%2BEnde.jpg
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi kepulauan yang terletak dibagian tenggara Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi satu ini tersusun dari beberapa pulau kecil, atau lebih tepatnya sekitar 500 pulau dengan beberapa pulau berukuran besar, seperti Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Komodo, Pulau Solor, dan Pulau Palue. Karena terbagi menjadi beberapa pulau, kebudayaan dari masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sangat beragam. Setiap pulau yang masing-masing dihuni oleh suku-suku tertentu mempunyai perbedaan yang cukup spesifik dalam segi kebudayaan. Untuk diketahui, bahwa sedikitnya terdapat 7 suku besar yang menjadi suku mayoritas para penduduk Provinsi NTT yang diantaranya adalah suku Antoni, Sumba, suku Lamaholot, suku Belu, suku Manggarai, suku Rote, dan suku Lio. Masing-masing dari suku tersebut mempunyai peradaban dan ikonnya masing-masing, termasuk dalam hal iko...
Desa Adat Karang Bayan yang masuk wilayah Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, merupakan basis penduduk suku Sasak. Di desa Adat ini juga menjadi cermin tentang kerukunan umat beragama yaitu Islam dan Hindu. Di sebelah barat, mayoritas warga beragama Islam, sedangkan di timur umumnya beragama Hindu. Penduduk Desa Karang Bayan dahulu dikenal sebagai penganut Islam yang berakulturasi dengan Hindu sehingga banyak budaya Karang Bayan yang berbau kedua agama tersebut. Dulu mereka mengerjakan salat Waktu Telu (tiga waktu) yaitu saat Dzuhur, Ashar dan Magrib, bukan lima waktu sebagaimana lazimnya umat Islam. Penduduk Karang Bayan juga memiliki kepercayaan bahwa mereka masih satu nenek moyang dengan orang Bayan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini dibuktikan dengan adanya bentuk bangunan mirip dengan yang ada di Desa Adat Bayan, Lombok Utara baik itu bangunan rumah maupun masjid. sumber : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat &n...
sumber gambar : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat
Bale Adat di Desa Karang Bayan tersebut berukuran 7 x 10 meter dengan kondisi lantai cukup tinggi sekitar 2 meter dari tanah. Untuk mencapai ruang utama, pengunjung harus menaiki anak tangga. Alasan khusus mengapa rumah adat Karang Bayan dibuat tinggi, antara lain menghindari binatang-binatang liar seperti ular atau macan juga mengantisipasi saat terjadi banjir. sumber : https://kanalwisata.com/desa-adat-karang-bayan-lombok-barat
sumber : Taman Narmada terletak di Desa Lembuak , Kecamatan Narmada , Kabupaten Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Mataram , Provinsi Nusa Tenggara Barat , Indonesia . Taman yang luasnya sekitar 2 ha(hektar are) ini dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem, sebagai tempat upacara Pakelem yang diselenggarakan setiap purnama kelima tahun Caka(Oktober-November). Selain tempat upacara, Taman Narmada juga digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada saat musim kemarau. [ butuh rujukan ] sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Narmada Kompleks Taman Narmada yang ada di Lombok itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu gerbang utama, jabalkap, telaga kembar, gapura gelang/paduraksa, mukedes, telaga padmawangi, balai loji, balai terang, patandaan, bangunan sekepat, balai bancingah, Pura Kelasa dan Pura Lingsar. Berikut ini akan diuraikan bagian-bagian dari Taman N...
Pembuat Perahu Pinisi Desa Tana Beru, Bulukumba, yang terletak 173 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah desa yang sudah ratusan tahun menajadi tempat pembuatan kapal tradisional. Di desa inilah kapal pinisi atau perahu khas Makassar dibuat. Uniknya, para pengrajin kapal di desa ini tidak menggunakan gambar dalam bekerja. Semua seperti sudah terpola di pikiran mereka masing-masing. Para tukang pembuat perahu ( sahi ) biasanya merupakan orang-orang Ara atau Bira yang secara turun temurun mewarisi keahlian membuat perahu dari nenek moyangnya.
merupakan pura untuk keperluan peribadatan umat hindu yang bermukim di wilayah Lombok Barat, sebagian besar merupakan rakyat Bali Kerjaan Karangasem yang sampai saat ini masih menghuni Pulau Lombok sumber : http://www.lombokindonesia.org/wp-content/uploads/2012/12/narmada-temple-park-lombok.jpg