2.288 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
museum balla lompoa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

MUSEUM BALLA LOMPOA             Dalam bahasa Makassar, ‘balla’ memiliki arti ‘rumah’ dan ‘lompoa’ berarti ‘besar’ sehingga dapat kita artikan bahwa ‘Balla Lompoa’ merupakan rumah besar atau rumah kebesaran. Museum Balla Lompoa ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda dari Kerajaan Gowa. Nah, dapat kita ketahui pula bahwa Museum ini berada di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sedikit menyinggung mengenai sejarah Kerajaan Gowa, dimana Kerajaan Gowa ini terbagi kedalam dua periode yaitu Kerajaan Gowa Purba dan Kerajaan Gowa Lontara’. Kerajaan Gowa Purba merupakan era kerajaan yang disebut sebagai ‘ The Dark History ’. Julukan tersebut tidaklah semerta-merta diberikan pada masa itu. Menurut cerita dari Bapak Andi Jufri Tenri Bali [1] atau yang lebih dikenal dengan Puang Pile, era ini masyarakatnya tidak terlalu banyak y...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Batu Lapik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Lapik atau Yoni adalah landasan lingga atau arca. Pada permukaan lapik terdapat lubang berbentuk segi empat yang berguna untuk meletakkan arca atau patung. Lapik merupakan bagian dari bangunan suci yang ditempatkan di ruang tengah. Berdasarkan pemikiran Hindu dan Budha, lapik merupakan indikator arah letak candi.    Terbuat dari batu andesit. Ditemukan di Solok Sipin.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Stupa Solok Sipin Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Stupa merupakan bagian dari candi yang ditempatkan di puncak candi.  Terbuat dari bahan batu andesit.  Di Solok Sipin, orang menyebutnya sebagai batu Catur, digunakan sebagai tempat menyimpan abu kalangan bangsawan atau tokoh tertentu. Stupa merupakan lambang budhisme yang melambangkan perjalanan sang Budha masuk ke nirwana. Terdiri dari 3 bagian: Andah, Yantra, dan Cakra.    Foto: Hokky Situngkir Tanggal: 9 Maret 2016 Tempat: Museum Perjuangan Jambi Ekspedisi Muaro Jambi 2016

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Arca Bhairawa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Terbuat dari batu andesit dan ditemukan pada tahun 1935 di Padang Roco Sungai Langksat, Kewedanan Merangin-Keresidenan Jambi, yang saat ini telah  menjadi bagian wilayah administratif Provinsi Sumatera Barat. Arca ini telah ditaruh di Museum Nasional sejak tahun 1937.   Arca ini disebut Bhairawa karena ciri-cirinya yang tergambar dengan wajah menakutkan, memegang golok dengan mangkok dari tengkorak manusia. Ia digambarkan berdiri di atas jenazah manusia dan dikelilingi tengkorak serta ular.    Bhairawa, oleh salah satu sekte perpaduan ajaran Hindu-Budha aliran Tantrayana dianggap sebagai dewa tertinggi. Bhairawa ini bersifat budhis, karena di bagian kepala terdapat arca Aksobya. Arca ini diidentifikasi sebagai perwujudan Adhityawarman, Raja Negara Dharmasraya penguasa daerah aliran sungai Batanghari.       

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Ornamen Sulur Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Ornamen ukiran sulur-suluran Jambi yang menghiasi berbagai sudut dan elemen tradisional dalam arsitektur di kawasan Jambi. Ornamen ini melambangkan pertumbuhan dan kesuburan dari tumbuh-tumbuhan. Ornamen dibatasi oleh berbagai bidang sesuai estetika arsitektur, seperti lingkaran, segitiga, persegi panjang, dan sebagainya. D bumbungan rumah bertradisi Melayu Jambi sering ditempatkan dalam bentuk segitiga. 

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Kawasan Candi Muaro Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Kawasan Candi Muaro Jambi merupakan kompleks warisan peninggalan yang terletak di tepi aliran Sungai Batanghari, Jambi, yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera, berhulu di Pegunungan Bukit Barisan dan bermuara di pantai timur Jambi. Luas kawasan percandian Muaro Jambi adalah sekitar 3.981 Hektar, tertetak 01° 26' 25" LS,- 01° 30' 22,4" LS dan 103° 37' 23,7" BT, 103° 42' 45,4" BT. Di dalam kawasan itu terdapat banyak sekali candi-candi, sehinga sering disebut gugus candi Muaro Jambi.    Hasil penelitian arkeologi yang dipadukan dengan bidang ilmu geografi dan geologi memberi informasi, bahwa Kawasan Cagar Budaya Muarajambi merupakan dataran tanggul alam kuno yang dikelilingi sungai-sungai kuno yang melingkari daratan tempat berdirinya bangunan-bangunan candi. Hasil penelitian ini juga menjadi dasar tentang perlunya pelestarian di Kawasan cagar budaya Muarajambi. Dimulai dari pekerjaan clearing yang sudah dilakukan sejak tahun 197...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Candi Tinggi Muaro Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi Tinggi merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Yang pertama kali menyebut Candi Tinggi yaitu F.M. Schnitger dalam laporan tahun 1937. Candi Tinggi terletak pada 01°28'33.611 LS dan 103°40'7.311 BT.    Luas kompleks Candi Tlnggi 2,92 Ha terdiri dari 1 bangunan induk, 6 bangunan perwara dan pagar keliling. Bangunan induknya telah dipugar berdenah bujursangkar, berukuran 16 m x 16 m dengan tinggi 7,6 m. Pada awalnya bangunan ini dibangun dalam 2 tahap, struktur bangunan yang lebih tua ditemukan masih tetap utuh di bagian dalam bangunan. Bagian penampil dan tangga naik berada di sebelah selatan. Sedangkan bangunan perwara berbentuk bujur sangkar terletak menyebar di timur taut, barat, barat daya, dan selatan dari bangunan induk.   Keadaan sekarang dari bangunan tersebut yang tersisa hanya bagian pondasi serta sedikit bagian kaki. Gapura menuju komplek candi terletak di timur dan barat. Candi Tinggi dibatasi...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Kompleks Candi Gumpung Muaro Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi Gumpung merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi yang lokasinya terletak pada koordinat 01°28'37.93" LS dan 103°40'1.65" BT.    Candi Gumpung memiliki halaman yang dibatasi dengan pagar keliling berbentuk bujursangkar 150 m x 155 m. Ketinggian ermukaan tanah rata-rata adalah 14,7 m dpl. Arah hadapnya ke timur, sesuai dengan kedudukan gapura utama yang menghadap ke Timur.   Ukuran Candi lnduk 17,9 m x 17,3 m dan Candi Perwara 9,85 m x 9,75 m. Candi Gumpung dibatasi bagian utara oleh Parit Johor dan kebun, bagian timur oleh jalan setapak, bagian selatan oleh gedung koleksi, dan bagian barat oleh Parit Sungai Jambi dan kebun.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Candi Tinggi Muaro Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi Tinggi merupakan salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Yang pertama kali menyebut Candi Tinggi yaitu F.M. Schnitger dalam laporan tahun 1937. Candi Tinggi terletak pada 01°28'33.611 LS dan 103°40'7.311 BT.    Luas kompleks Candi Tlnggi 2,92 Ha terdiri dari 1 bangunan induk, 6 bangunan perwara dan pagar keliling. Bangunan induknya telah dipugar berdenah bujursangkar, berukuran 16 m x 16 m dengan tinggi 7,6 m. Pada awalnya bangunan ini dibangun dalam 2 tahap, struktur bangunan yang lebih tua ditemukan masih tetap utuh di bagian dalam bangunan. Bagian penampil dan tangga naik berada di sebelah selatan. Sedangkan bangunan perwara berbentuk bujur sangkar terletak menyebar di timur taut, barat, barat daya, dan selatan dari bangunan induk.   Keadaan sekarang dari bangunan tersebut yang tersisa hanya bagian pondasi serta sedikit bagian kaki. Gapura menuju komplek candi terletak di timur dan barat. Candi Tinggi dibatasi...

avatar
hokky saavedra