106 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
"Sopopartungkoan" , kantor pemerintah dan gedung seni serbaguna jelmaan Rumah adat Batak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Bangunan ini dalam bahasa Batak sering disebut sebagai "SOPOPARTUNGKOAN" yang artinya sebuah gubuk/rumah/ tempat berjualan (secara harafiah) tetapi sebenarnya hal ini lebih mengacu kepada tempat yang banyak dikunjungi oleh orang-orang. Bangunan ini dibangun dengan gaya arsitektur dan motif rumah adat batak pada umumnya. Yaitu, dengan warna motif merah,hitam,putih yang juga memiliki arti tersendiri. Merah artinya nyawa, putih artinya suci dan hitam artinya kematian. Ada juga motif realif berupa payudara wanita di bagian pintu masuk yabg menandakan kesuburan. Dan ada juga gambar cicak. Selain itu, rumah ini didesain dengan pintu masuk yang agak pendek, sehingga setiap orang yang hendak masuk ke rumah harus menunduk, dan itu mengandung makna filosofis, bahwa kemanapun kita datang, kita harus tetap rendah hati.seiring berkembangnya zaman dan berubahnya kebutuhan manusia, gedung ini dipakai sebagi kantor DRPD di bagian tertentu, dan bagian utama gedung dipakai sebagai gedung pertunjukan ac...

avatar
Oskm18_16618308
Gambar Entri
Maha Vihara Maitreya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Maha Vihara Maitreya adalah salah satu vihara terbesar di Indonesia. Vihara ini terletak pada komplek Cemara Asri Medan. Maha Vihara Maitreya dibangun pada tahun 1991. Vihara ini sangat kental dengan ajaran Buddha Maitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta.   Di bagian utama vihara terdapat ruang baktisala untuk menyembah  Buddha Sakyamuni, Bodhisattva Avalokitesvara, dan Bodhisattva Satyakalama. Bangunan ini berkapasitas 1,500 orang.   Pilar vihara diukir bentuk naga yang terlihat sangat nyata. Pada dindingnya juga terlihat gambar-gambar seperti gambar tembok raksasa Cina. Pada bagian halaman depan vihara, juga terdapat patung singa di sisi kanan dan kiri   Pengunjung dapat menyantap makanan di restoran vegetarian vihara. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli barang di toko souvenir vihara. Kita juga dapat melihat sebuah air mancur dengan patung teko yang tampak seperti terbang dan kolam ikan mas.   Vihara ini bukan ha...

avatar
OSKM18_16718249_[Felicia] Collins Willim
Gambar Entri
Rumah Adat Bagas Godang, Batak Mandailing
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Rumah Adat Batak Mandailing  disebut sebagai  Bagas Godang  sebagai kediaman para raja, terletak disebuah kompleks yang sangat luas dan selalu didampingi dengan  Sopo Godang  sebagai balai sidang adat. Bangunannya mempergunakan tiang-tiang besar yang berjumlah ganjil sebagaimana juga jumlah anak tangganya. Bagas Godang  merupakan rumah berarsitektur Mandailing dengan konstruksi yang khas. Berbentuk empat persegi panjang yang disangga kayu-kayu besar berjumlah ganjil. Ruang terdiri dari ruang depan, ruang tengah, ruang tidur, dan dapur. Terbuat dari kayu, berkolong dengan tujuh atau sembilan anak tangga, berpintu lebar dan berbunyi keras jika dibuka. Kontruksi atap berbentuk  tarup silengkung dolok , seperti atap pedati.  Satu komplek dengan Bagas Godang terdapat Sopo Godang, Sopo Gondang, Sopo Jago, dan Sopo Eme. Keseluruhan menghadap ke Alaman Bolak . Alaman Bolak  adalah sebuah bidang halaman yang sangat...

avatar
OSKM18_16718128_Sandro Daniel Sitanggang
Gambar Entri
Sejarah bangunan Kesultanan Deli
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kesultanan Deli adalah salah satu dari empat Kesultanan besar yg ada di Sumatera Utara. Nama Deli sendiri diambil dari Raja Deli I yaitu Tuanku Gotjah Pahlawan yg merupakan keturunan Raja Delhi Akbar. ( Hindustan, India ). Kerajaan Deli sdh ada sejak abad ke 17 hingga pertengahan abad ke 20M hingga ketika memutuskan bergabung dgn NKRI. Sampai saat ini Kesultanan Deli masih eksis sbg sebuah Kesultanan dimana Sultan bertindak sbg kepala adat dan adat istiadat msh tetap dilaksanakan sbg cermin budaya bangsa yg luhur. Sultan Deli sekarang yaitu Sultan Deli  ke XIV yaitu Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Peninggalan Kesultanan Deli yg msh eksis hingga saat ini dan menjadi cagar budaya yg dilindungi pemerintah yaitu : Istana Maimoon dan Mesjid Raya. Kedua bangunan ini terletak tdk jauh satu sama yg lain.      Istana Maimoon yang terletak di jalan Brigjend Katamso Medan dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Ma’ moen Al Rasyid Perkasa  Alamshah (Ra...

avatar
OSKM18_16918166_jack ITB 2018
Gambar Entri
Kursi Batu Sira Parulubalangan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kursi Batu Sira  adalah salah satu peninggalan sejarah Batak di Pulau Samosir. Terletak diantara Desa Siallagan dan Desa Sipalakka. Tempat ini dipercaya sebagai peninggalan tertua dari Raja Siallagan, dan merupakan salah satu situs peninggalan Raja Siallagan, selain kursi Raja Siallagan di Tuktuk, Kampung Ambarita. Namun, Kursi Batu Sira kalah tenar karena baru-baru ini terbuka untuk publik. Dulu, tempat ini adalah tempat pengadilan para penjahat oleh raja-raja Batak maupun tokoh adat lainnya. Di situs ini, terdapat meja serta beberapa kursi batu. Terdapat pula sebuah formasi batu yang mungkin adalah tempat penyajian makanan kepada raja. Tempat ini terdiri dari tiga tingkat yang bisa diakses melalui undakan yang terdapat disana. Dan pada setiap tingkat terdapat pula patung ornamen Batak yang berbentuk monyet ataupun manusia. Konon, patung-patung ini menggambarkan prosesi pengadilan yang berlangsung. Selain mengamati benda sejarah yang termasuk di era Megalitikum ini, pe...

avatar
OSKM_16018430_IAN SEBASTIAN
Gambar Entri
Monumen Tugu Juang 45
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Tugu Juang 45 Merupakan sala satu tempat wisata terbaru di labuhanbatu yang bisa memikat banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini, baik wisatawan Domestik maupun Mancanegara. Tidak heran jika Tempat Wisata ini menjadi tempat wisata yang paling ngetrend dan populer di sosmed. Daya Tarik dari Objek Wisata Tugu Juang 45 ini adalah Panorama alamnya yang sangat indah dan eksotis, Karena Tempat Wisata ini dikelilingi oleh Bukit Barisan dan dilengkapi dengan fasilitas bermain dan spot yang bagus untuk selfie. Tempat wisata ini sangat cocok buat Anda yang ingin menghilangkan kepenatan aktivitas sehari-hari. Tempat wisata ini juga dihiasi Payung-payung cantik yang melayang diatas menambah kesan yang sangat indah seperti di pantai Bali Lestari yang ada di Medan. Tugu Juang 45 memiliki banyak spot untuk berfoto seperti Rumah Hobbit, Pesva, tugu, kreatifitas tulisan kasih sayang, dan bermacam-macam menara kecil yang dihiasi dengan bunga yang berbentuk hati dan spot yang unik yaitu An...

avatar
Sapta
Gambar Entri
Rumah Batak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Suku Batak yang tinggal di pesisir Danau Toba tinggal di perkampungan dengan masing masing keluarga memiliki 2 rumah, yaitu rumah tempat tinggal yang terletak di selatan kampung, sedangkan rumah tempat menyimpan padi terletak di sebelah utara. Rumah Batak yang merupakan tempat tinggal memiliki hukum, aturan, serta kriteria dalam membangunnya. Walaupun tidak memiliki dinding pembatas, Rumah Batak terdiri dari 4 bagian, yaitu: 1.Jabu Bona ialah daerah sudut kanan di sebelah belakang dari pintu masuk rumah, bagian ini biasa di tempati oleh keluarga tuan rumah. 2.Jabu Soding ialah daerah sudut kiri di belakang pintu rumah. Bagian ini di tempati oleh anak anak yang belum akil balik. 3.Jabu Suhat ialah daerah sudut kiri dibahagian depan dekat pintu masuk. Bagian ini di tempati oleh anak tertua yang sudah berkeluarga, namun belum memiliki rumah pribadi. 4.Jabu Tampar Piring ialah daerah sudut kanan di bagian depan dekat dengan pintu masuk. Bagian ini merupakan ruang tamu. S...

avatar
OSKM18_16918264_SAMUEL EZER
Gambar Entri
Kesawan Square
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kesawan Square merupakan sebuah kawasan bersejarah yang terletak di jalan Ahmad Yani (Jalan tertua di Medan) , Kecamatan Medan Barat, Medan. Dulunya kawasan ini dihuni oleh orang Melayu sebelum orang Tionghoa dari Malaka datang dan menetap di kawasan ini. Terjadi kebakaran besar pada tahun 1890 di kawasan ini, namun setelah itu kawasan ini mulai dibaangun kembali. Banyak bangunan - bangunan peninggalan orang tionghoa dan Belanda masi utuh di kawasan ini. Contohnya rumah tjong a fie, kantor pos besar Medan , cafe Tip Top, Bank Indonesia dan lain - lain. Pada tahun 2000an kawasan ini dibuat menjadi kawasan kuliner dengan ditutup nya jalan Ahmad Yani pada malam hari, namun karena berbagai masalah yang ditimbulkan seperti kemacetan, kawasan ini kembali dibuka untuk dilewati kendaraan dan didirikan Merdeka Walk didekat Kesawan Square untuk menggantikan fungsinya sebagai tempat kuliner. Namun, sampai saat artikel ini dibuat, Kesawan Square masih menjadi ikon bersejarah kota Medan yang...

avatar
OSKM18_16618132_Andre Sunarya
Gambar Entri
Rumah Balai Batak Toba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Rumah Balai Batak Toba adalah rumah adat dari daerah Sumatera Utara . Terbuat dari kayu, rumah ini mempunyai atap segitiga yang melengkung, serta terdapat ruang di bagian bawah yang biasanya menjadi kandang bintang.  Bagi masyarakat Batak, rumah ini tampak seperti seekor kerbau yang sedang berdiri. Pembangunan rumah adat suku Batak ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Batak. Rumah ini berbentuk seperti rumah panggung yang disangga oleh beberapa tiang penyangga. Rumah Balai dibagi berdasarkan ukuran dan berdasarkan gorga. Berdasarkan ukuran : Ruma Bolon , adalah rumah yang paling besar dan menjadi ajang pamer antar -Huta. Memerlukan tenaga dan dana yang besar.              Jabu Parbale-balean , adalah rumah yang ukurannya kecil, lebih murah dan cepat dibangun.                                     ...

avatar
Christofel Pardede_OSKM_16518141