2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gapura Bajang Ratu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Gapura Bajang Ratu  terletak di  Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten. Mojokerto , Provinsi Jawa Timur , dengan arah hadap ke timur laut dan berada pada ketinggian ± 41,49 meter di atas permukaan air laut. Deskripsi Bangunan Gapura Bajang Ratu merupakan bangunan pintu gerbang berbentuk  ‘pradakursa’  yaitu gapura berupa pintu gerbang dengan atap yang menyatu (memiliki atap). Bahan utamanya adalah batu bata, kecuali lantai tangga serta ambang pintu (bawah dan atas) gapura yang dibuat dari batu andesit. Denah bangunan berbentuk persegi empat, berukuran 11,20 x 6,7 meter, dengan tinggi 16, 10 meter, mempunyai lorong masuk keluar dengan lebar 1,40 meter. Secara keseluruhan, Gapura Bajang Ratu terdiri dari bagian induk dengan struktur kaki, tubuh dan atap. Selain itu, Gapura Bajang Ratu mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisinya yang bagian-bagiannya dihiasi relief-relief. Pada sudut-sudut kaki gapura masing-masing t...

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Muaro Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Candi yang terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Muaro Jambi, Jambi ini merupakan salah satu bangunan peninggalan sejarah yang patut dilestarikan. Komplek Candi Muaro Jambi ini merupakan warisan budaya Budha yang pernah menjadi salah satu pusat pengajaran agama Budha di tanah air. Beberapa reruntuhan seperti Stupa, Arca Gajah Singh, dan Arca Prajinaparamitha menjadi bukti nayata akan hal itu. Sejak tahun 2012, situs bersejarah ini resmi dibuka untuk umum dan menjadi objek wisata Indonesia. (Sumber : http://indonesiaexplorer.net/menguak-candi-muaro-jambi-peninggalan-sejarah-kerajaan-sriwijaya.html)      

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Candi Bulujowo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Bulujowo berada di Dusun Karangcandi, Desa Bulu Jawa, kecamatan Bancar, kabupaten Tuban, Jawa Timur. Situs ini merupakan bukti kecil yang sekarang berfungsi sebagai tempat pemakaman umum dari sekitar tahun 1980an. Situs ini digali oleh Balar Yogjakarta, namun sekarang ditutup kembali. Hasil penggaliannya adalah struktur dari bahan batu putih, temuan permukaannya batu candi.   Sumber:  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1662/candi-bulujowo

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Badut
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Badut  terletak di Desa Karang Besuki, Sukun, Malang, Jawa Timur. Ditemukan pada tahun 1921 dan dipugar pada tahun 1923—1926 oleh Dinas Purbakala di bawah pimpinan F.D.K. Bosch dan B. de Haan. Rekonstruksi Candi Badut terbatas pada bagian kaki/lapik dan tubuh candi. Candi Badut  bersifat Hindu-Siwa. Terdapat aca Agastya di relung sebelah kanan, arca Durga Mahisasuramardini di sebelah utara dan sisa-sisa lingga-yoni di garbhagrha (ruangan candi). Purbatjaraka mengaitkan  Candi Badut  dengan prasasti Dinojo yang ditemukan di Desa Merjosari. Prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dengan aksara Jawa Kuno berangka tahun 682 Saka atau 760 Masehi yang menceritakan raja Gajayana dari kerajaan Kanjuruhan yang memperingati pembuatan arca Agastya dari batu hitam sebagai pengganti arca Agastya yang terbuat dari kayu cendana. Terdapat kata ‘lisva’ pada prasasti tersebut yang berarti tukang komedi atau badut. Candi Badut  me...

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Kalicilik
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Kalicilik  terletak di Desa Candirejo, Pongok, Blitar, Jawa Timur. Candi yang terbuat dari bata dan batu berukuran panjang 6,8 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 8,46 meter itu sudah tidak lengkap lagi. Bagian yang tersisa dari Candi Kalicilik ini hanya kaki dan tubuh candi. Menurut N.J. Krom dalam bukunya  Inleideing tot de Hindoe-Javaansche kunst  (1923) ketika ditemukan kaki candi dalam keadaan rusak parah, sehingga tidak dapat menopang tubuh candi dengan baik. Di atas pintu masuk  Candi Kalicilik  terdapat hiasan kala dan angka tahun 1271 Saka (1349 Masehi) yang dipahatkan di atas sebuah balok batu. Hiasan kala pada Candi Kalicilik terbilang unik karena memiliki taring ganda diapit oleh naga dan dihias dengan permata yang membentuk motif tengkorak.   Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1774/candi-kalicilik

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Shinta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi ini terletak di dusun Balekambang, desa Seloliman, kecamatan Trawas, dan kabupaten Mojokerto. Candi Shinta merupakan bangunan berteras empat, terletak di lereng sebelah barat Gunung Penanggungan dan di sebelah utara candi Gentong. Keadaan teras I dan II telah rusak sedangkan teras III dan teras IV masih ada walaupun tidak utuh. Bekas-bekas anak tangga menuju ke teras I masih Nampak ada, tetapi anak tangga ke teras II, III, dan IV sudah tidak ada. Pada teras IV merupakan teras paling  belakang terdapat sebuah bangunan altar.   Sumber:  http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1660/candi-shinta

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Adat Jambi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Pada  tahun 70-an, gubernur Jambi mengadakan sebuah sayembara. Sayembara tersebut untuk menentukan rumah adat yang nantinya akan menjadi ciri khas Jambi. Akhirnya terpilihlah rumah yang bernama Kajang Leko. Kajang Leko merupakan rumah dengan konsep panggung yang berasal dari Marga Bathin. Saat ini masih banyak dijumpai di daerah Kampung Lamo, Rantau Panjang. Rumah panggung Kajang Leko memiliki ukurang kurang lebih 12 m x 9 m dan dihiasi ukiran-ukiran yang indah. Bagian atap bangunan disebut juga dengan Gajah mabuk. Bubungan atap disebut juga dengan jerambah atau lipat kajang dan terbuat dari anyaman ijuk untuk mencegah hujan.  Rumah Panggung Kajang Lako memiliki 30 tiang yang terdiri dari 24 tiang utama dan 6 tiang palamban. (Sumber :  http://rumahadatdiindonesia.blogspot.com/2014/02/rumah-adat-jambi-panggung-kajang-leko.html).        

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Rumah Adat Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumah adat daerah Aceh atau sering juga disebut Krong Bade atau Rumoh Aceh.  Pada jaman dulu, atap rumah adat Aceh terbuat dari daun rumbia. Jadi jika ada kasus kebakaran, pemilik rumah bisa langsung memotong bagian daun yang terbakar, tanpa kesulitan. Dibagian depan rumah biasanya terdapat guci atau gentong untuk menyimpan air. Gentong air ini digunakan untuk menyimpan air untuk mencuci kaki atau membersihkan kaki jika ada tamu berkunjung. Rumah tersebut biasanya berbentuk panggung dan dilengkapi dengan tangga. (Sumber :  http://alatmusiktradisional.com/rumah-adat-aceh-asal-usul-dan-penjelasan-singkat.html)      

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Rumah Adat Sumatera Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat Sumatera Barat (Padang) biasa disebut juga sebagai Rumah Gadang.  Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat. Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah tersebut. Namun, biasanya ruangan di rumah itu berjumlah ganjil. Sebagai tempat tinggal, rumah gadang mempunyai bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh wanita yang sudah bekeluarga dan anak-anak. (Sumber :  http://rumahadatdiindonesia.blogspot.com/2014/01/rumah-adat-minangkabau-padang-sumatra.html)   Tiang pada Rumah Gadang biasanya tidak tegal lurus namun miring. Hal tersebut karena dulunya masyarakat daerah setempat adalah nelayan yang sudah terbiasa membuat kapal bukan rumah. Atap rumah akan berbentuk melengkung menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang disebut juga sebagai  Rumah Baanjuang . Disebut Rumah Baanjuang karena dibagian sayap bangunan sebelah kanan dan kiri menjadi ruang  anjuang   (anjung). Ruang ini bia...

avatar
Eniwinarti