2.275 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Jawi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Jawi adalah candi yang dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu - Buddha Kerajaan Singhasari di kecamatanPrigen, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan - Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan tempat penyimpanan abu dari rajaterakhir Singhasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jagoyang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.

avatar
firman alamsyah
Gambar Entri
Candi Jolotundo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Dalam sejarah disebut, bangunan ini sengaja dibuat Raja Udayana untuk menyambut kelahiran putranya, Prabu Airlangga

avatar
firman alamsyah
Gambar Entri
Rumah Gendang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Compang Manggarai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Compang Tugu yang dibuat di tengah halaman rumah yang berfungsi sebagai altar dalam upacara adat Manggarai. Altar terbuat dari tumpukan batu dan ditengahnya terdapat sebuah pohon. Altar tersebut dikelilingi halaman dan pemukiman penduduk. Lokasi compang biasanya merupakan pusat desa. Rumah adat dan kampung tradisional seperti ini, saat ini dapat ditemui di kampung Ru'I di Sano Nggoang, Kampung Balo di Kuwus, dan Pacang Pu'u di Macan Pacar, Nusa Tenggara Timur.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Pagan Kambang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Pagan Kambang merupakan keramba besar untuk menangkap ikan, digunakan oleh Nelayan Pantai Talang Siring, Pamekasan, Madura, untuk mencari ikan di musim hujan. Saat musim kemarau, nelayan mencari ikan dengan jala biasa.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Rumah Limas
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Rumah Limas adalah rumah tradisional Provinsi Sumatera Selatan. Gaya Rumah Limas seperti rumah panggung, memiliki lima tingkat yang berfilosofi dengan menyesuaikan geografi, dan kepercayaan masyarakat setempat. Sesuai dengan namanya, Rumah Limas adalah rumah tradisional berbentuk limas yang dibuat dengan gaya panggung. Bangunan khas daerah Palembang ini dibangun bertingkat. Kumpulan tingkat-tingkatnya disebut masyarakat sebagai Bengkalis yang memiliki makna tersendiri. Luasan Rumah Limas berkisar mulai dari 400 hingga 1000 meter persegi, sering kali dipinjamkan pemilik rumah untuk digunakan sebagai tempat pesta pernikahan dan acara adat. Hampir seluruh bagian dari Rumah Limas terbentuk dari kayu. Pemilihan kayu dilakukan bukan tanpa sebab, namun menyesuaikan dengan karakter kayu dan kepercayaan masyarakat di Sumatera Selatan. Uniknya, jenis kayu-kayu yang digunakan merupakan kayu unggulan dan dikabarkan hanya tumbuh subur di daerah yang beribukota di Palembang. Untuk bagian pond...

avatar
angga nopriansyah
Gambar Entri
Jembatan Ampera
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan Ampera dibangun pada bulan April 1962, setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Soekarno. Pada awalnya, panjang jembatan ini 1.177 meter dan lebar 22 meter disebut jembatan Bung Karno. Secara resmi dibuka pada tanggal 30 September 1965 oleh Let. Jendral Ahmad Yani. Namun, setelah kekacauan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno berdegung kuat, jembatan itu berganti nama menjadi Jembatan Ampera. Bagaimanapun warga Palembang lebih suka menyebutnya "Proyek Musi". 944 ton bagian jembatan ini bisa diangkat ke atas dan ke bawah sekitar 10 meter per menit. Jembatan ini memiliki dua menara yang bisa diangkat sepanjang 63 meter. Jarak antara dua menara adalah 75 meter. Kedua men...

avatar
angga nopriansyah
Gambar Entri
Benteng Kuto Besak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

avatar
angga nopriansyah
Gambar Entri
Candi Jago
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, tepatnya 22 km ke arah timur dari Kota Malang. Karena letaknya di Desa Tumpang, candi ini sering juga disebut Candi Tumpang. Penduduk setempat menyebutnya Cungkup. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama candi ini yang sebenarnya adalah Jajaghu. Dalam pupuh 41 gatra ke-4 Negarakertagama dijelaskan bahwa Raja Wisnuwardhana yang memerintah Singasari menganut agama Syiwa Buddha, yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha. Aliran tersebut berkembang selama masa pemerintahan Kerajaan Singasari, sebuah kerajaan yang letaknya sekitar 20 km dari Candi Jago. Jajaghu, yang artinya adalah 'keagungan', merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat suci.   Masih menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, pembangunan Candi Jago berlangsung sejak tahun 1268 M sampai dengan tahun 1280 M, sebagai penghormatan bagi Raja Singasari...

avatar
Angkasa ST