Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati dibangun untuk menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung. Dinamakan Pasupati karena menghubungkan jalan terusan Pasteur dan Jalan Surapati . Tampak indah karena mengusung teknologi cable stayed, yaitu ditopang dengan satu atau lebih tiang utama, dan kabel-kabel besar yang menahan badan jembatan sehingga dari jauh nampak seperti alat musik harpa. Seperti jembatan lainnya, Jembatan Pasupati juga lebih menarik dilihat saat malam hari. Sumber : https://mytrip.co.id/Article/HOT%20LIST/Index/78/30-landmark-di-indonesia-bagian-1
Imah Badak Heuay Rumah adat Badak heuay, yaitu bentuk bangunan seperti Saung tidak memakai wuwung sambungan atap (hateup) depan dengan belakang seperti badak sedang membuka mulutnya (menguap, arti sunda heuay). https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Tagog Anjing (Anjing Nagog) Sedangkan rumah ada Jawa Barat ini yaitu bentuk bangunan mirip dengan bentuk badak heuay, tetapi ada sambungan kebagian depan dan sedikit turun. Jadi bangunannya tekuk (ngeluk) seperti anjng jongkok. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Parahu Kureb Dan poin yang ketiga, yaitu bentuk bangunan rumah yang atapnya (suhunan) membentuk perahu terbalik (telungkup). https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Jolopong Rumah adat ciri khas provinsi jawa barat ke 4 ini Jolopong, design ini sangat familiar diseluruh tatar priangan timur. karena designya yang hemat material dan cenderung kokoh menjadi alasan kenapa warga pada memakainya. Jika ingin melihat bangunan seperti ini ada di kampung duku, rumah kasepuhan (rumah adat provinsi jawa barat) Garut. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Julang Ngapak Rumah adat ini nampak seperti burung yang sedang mengepakan sayapnya. Atap yang digunakan biasanya dari ijuk, rumbia, dan alang-alang. Untuk menopang bahan ini digunakan bambu yang sudah di sirih empat. Diantara wilayah yang menggunakan rumah ini adalah kampung Naga, Tasikmlaya, Anda tahu kampus ITB? Ya, Gedung Institut Teknologi Bandung juga menggunakan design atap seperti ini. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Imah Parahu Kumureb Imah Parahu Kumureb atau biasa disebut dengan istilah perahu tengkurep. Desain rumah ini memiliki 4 bagian utama yaitu bagian depan dan belakang berbentuk trapesium. Selain itu dua bagian disisi kanan kiri berbentuk segitiga sama sisi. Persid dengan namanya, rumah adat ini tampak seperti sebuah perahu yang terbalik. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Capit Gunting Rumah adat Jawa Barat yang terakhir ini bernama Capit gunting, yakni bentuk bangunan rumah yang atap (suhunan) bagian ujung belakang atas dan depan atas menggunakan kayu atau bambu yang bentuknya menyilang dibagian atasnya seperti gunting. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Di sana Sukarno-Hatta yang kemudian menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia, singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong, salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (Peta). BBC Indonesia mengunjungi rumah yang menjadi saksi sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di rumah Djiauw Kie Siong yang semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957. Menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa. Dua kamar yang sempat digunakan Sukarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat. "Ini ranjang masih asli, tetapi di kamar Bung Karno bukan, karena yang asli telah dibawa ke museum di Bandung," jelas Kim M...